Cara Menanam Cabai Rawit Di Polybag, Pot Atau Halaman Rumah

Cabe Rawit (Capsicum frutescens) yang dikenal juga dengan nama thai pepper atau bird’s eye chilli (Inggris) merupakan flora perdu dari famili Solanaceae dan genus Capsicum. Namun ada hebat botani yang menyebut cabai rawit sebagai kultivar dari Capsicum annuum (cabe merah). Buah dari flora ini umumnya dijadikan bumbu kuliner (rasa pedas) dengan skala Scoville (tingkat kepedasan) 100.000–225.000 atau kategori “very hot” (sangat pedas).

Klasifikasi cabai Rawit

Kerajaan : Plantae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Capsicum

Spesies : Capsicum frutescens

Tanaman ini menjadi komoditas dengan nilai irit yang tinggi. Harga cabai rawit di Indonesia sanggup melambung tinggi pada waktu-waktu tertentu mirip hari raya keagamaan. Harga cabai rawit sanggup menembus Rp. 120.000,- per kilogram, harga yang setara dengan harga per kilogram daging sapi. Oleh alasannya itu, dianjurkan bagi Anda yang mengakibatkan cabai rawit sebagai salah satu bumbu atau sayuran penting untuk menanam cabai rawit sendiri di rumah.

Cabe rawit merah berbuah sepanjang tahun dan sanggup tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi dengan kisaran pH tanah 5-6. Cabe rawit mempunyai ukuran berkisar antara 2cm hingga 4 cm. Rasa cabai rawit lebih pedas daripada cabai besar. Beberapa variasi jenis cabai rawit yang ada di Indonesia antara lain cabai rawit kecil, bird pepper, cabai ceplik, cabai domba / cengek domba, cabai kathur, cabai jemprit, dan cabai putih.

Jika Anda berminat untuk menanam cabai rawit di rumah, berikut beberapa tahapan cara penanaman yang sanggup Anda ikuti.

Tahap Persiapan

Hal yang pertama perlu dilakukan yaitu pembibitan cabai rawit. Langkah pembibitan ini dimulai dari seleksi biji dan penyemaian biji.

A. Seleksi Biji.

Biji cabai rawit direndam dalam air (sebaiknya air hangat) selama kurang lebih 30 hingga 60 menit.

B. Penyemaian Biji.

Biji yang telah melalui tahap seleksi akan disemai untuk mendapat bibit cabai rawit. Penyemaian sanggup dilakukan dengan banyak sekali wadah semai mirip baki / tray, polybag mini, gelas plastik bekas atau petakan tanah.

Media semai berupa tanah pecahan atas (top soil) yang terdiri dari adonan lempung dan pasir pupuk sangkar yang telah matang atau pupuk kompos. Hal yang penting yaitu haluskan pupuk tersebut dengan cara diayak.

Tanah top soil dicampur dengan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1. Tanah top soil yaitu tanah pecahan atas yang merupakan adonan tanah lempung dan pasir. Pupuk kompos harus dihaluskan terlebih dahulu biar akar biji yang masih lembut sanggup menembus media tanah dan menyerap unsur hara.

Selanjutnya masuk ke dalam proses penyemaian. Untuk menyemai, ada beberapa pilihan yang sanggup Anda pilih, berikut opsi yang kami jelaskan satu per satu.

Semai dalam Baki/Tray

Media adonan tanah dimasukkan dalam tray (3/4 pecahan tray) kemudian padatkan (jangan terlalu padat). Buat lubang-lubang di tray dengan jarak masing-masing 7-8 cm.

Semai dalam Polybag/Gelas Plastik

Media tanam tanah dicampur dengan arang sekam (rasio 1:1) hingga 3/4 polybag / gelas. Buat lubang ditengah polybag atau gelas.

Semai dalam petak tanah/bedengan

Buat bedengan. Letakkan media tanah adonan di atas bedengan dengan tebal sekitar 5-7 cm. Padatkan tanah kemudian sirami dengan air secukupnya (sampai berair tap tidak tergenang). Buat lubang-lubang dengan jarak antar lubang 10 cm. Buat tiang bambu dengan tinggi sekitar 30-45 cm pada empat sisi petak. Lalu pasang paranet untuk menutupi petak.

Setelah media tanam siap, tanam 1 biji pada setiap lubang. Lalu tutup permukaan dengan koran bekas atau karung goni. Basahi koran atau karung goni setiap pagi dan sore hari (dengan cara semprot biar basahnya rata) hingga 3-4 hari atau hingga muncul bibit. Kemudian buka koran / karung goni. Lanjutkan penyiraman bibit hingga bibit siap dipindahkan kurang lebih sesudah 3-4 ahad atau muncul 4 helai daun.

Tahap Penanaman

Setelah persiapan, masuk ke langkah penanaman. Anda sanggup menentukan menanam cabai di halaman rumah (poin A dibawah ini) atau menanam di polybag atau pot (poin B).

A. Menanam cabai di Halaman Rumah

Buat lubang di tanah dengan kedalaman 25-30 cm dengan diameter lubang dengan ukuran yang sama. Masukkan media tanam (komposisi sama dengan media semai) 1/3 pecahan lubang, padatkan secukupnya. Pindahkan cabai rawit dari wadah semai. Perhatikan akar cabai rawit. Jangan hingga ada akar yang terlepas / luka. Letakkan bibit cabai rawit di tengah-tengah lubang kemudian tutup (akar) dengan seluruh media tanam (tanah ditekan-tekan biar cukup padat) hingga pangkal batang dan ibarat gundukan. Posisi akar ditata sedimikian rupa biar menyebar. Siram pecahan tanah dengan air hingga sangat basah.

B. Menanam cabai di Polybag atau di Pot

Pada prinsipnya sama dengan menanam cabai di halaman rumah. Hanya saja, media tanam ditambah arang sekam sebanyak 50% dari media tanah. Untuk pot, Anda sanggup pilih pot plastik, keramik, atau tembikar yang mempunyai lubang di pecahan dasar untuk drainase.

Setelah penanaman, cabai rawit dipelihara dengan baik. Penyiraman dilakukan secukupnya yaitu sanggup 3 hari sekali atau setiap hari kalau animo kemarau (panas matahari terik). Perompesan (pemetikan) daun anakan yang tumbuh dari ketiak daun paling bawah perlu dilakukan biar flora cabai rawit tidak ke samping. Ajir (batang bambu) juga perlu dipasang disamping flora cabai dengan jarak 7-10 cm dengan kedalaman 20-30 cm. Pengajiran sanggup dilakukan pada flora yang sudah mencapai tinggi minimal 20 cm. Beri pupuk NPK atau pupuk organik setiap 2 ahad sekali selama 2 bulan. Setelah itu pemupukan cukup sebulan sekali.

Kami juga menyediakan aneka benih flora cabe, silahkan Anda klik disini.

Sumber https://bibitbunga.com

Berlangganan Informasi Terbaru: