Rumput Gajah Odot Sebagai Pakan Ternak
Indonesia disebut-sebut sebagai negara agraris alasannya ialah sebagian besar masyarakatnya mengakibatkan bidang pertanian dan peternakan sebagai sumber mata pencaharian mereka. Dalam bidang peternakan, ketersediaan pakan yang kurang dan tidak berkualitas selalu menjadi hambatan utama yang dihadapi para peternak. Karena hal ini sanggup menurunkan kualitas binatang ternak mereka juga. Misalnya kondisi binatang ternak yang kurus-kurus, atau binatang ternak perah yang memproduksi susu dalam jumlah minim. Oleh alasannya ialah itu para peternak berhubungan dengan para petani untuk membuatkan tumbuhan yang cocok untuk hewan-hewan ternak. Salah satu jenis tanaman yang sanggup menunjang pakan binatang ternak ialah rumput gajah odot.
Rumput gajah odot sangat terkenal di bidang peternakan alasannya ialah rumput ini sangat disukai oleh kambing dan domba. Rumput ini intinya merupakan kelompok dari rumput gajah namun mempunyai ciri-ciri yang berbeda dari jenis rumput gajah pada umumnya. Tinggi dari rumput ini sanggup berkisar 1 hingga 2 meter.Daunnya lemas namum tumbuh rimbun, bertunas dan berumpun.Batangnya lunak dan berbulu. Di Indoesia, rumput yang mempunyai nama latin Pennisetum purpureum cv. Mott ini dikenal dengan nama rumput gajah odot alasannya ialah konon, rumput ini pertama kali dibawa dari Kanada oleh seorang TKI asal Tulungagung yang berjulukan Pak Odot. Pak Odot pulang ke Indonesia kemudian menanam rumput ini dengan wadah pot. Setelah itu dia pindahkan wadah pot berisi rumput tersebut di kebun. Pada ketika itulah hewan-hewan ternaknya melahap rumput itu dan terlihat sangat menyukainya. Hal ini menciptakan rumput gajah odot dibudidayakan secara besar-besaran di Indonesia.
Baru-baru ini, IPB bahkan melaksanakan pembudidayaan rumput ini di lahan non produktif dengan luas wilayah lahan 10 hektar. Pembudidayaan ini dibantu oleh masyarakat dan petani setempat. IPB melaksanakan pengembangan rumput gajah odot alasannya ialah prihatin melihat kondisi sapi-sapi di Indonesia yang kurus-kurus. Oleh alasannya ialah itu,
dilakukanlah perjuangan penggemukan binatang ternak. Dan tidak main-main, undangan pasar terkait dengan rumput gajah jenis ini mencapai 5 ton ditiap harinya. Permintaan ini tentu saja tiba dari para peternak di banyak sekali daerah. Namun, banyak juga peternak yang menentukan untuk membudidayakannya sendiri.
Rumput gajah odot mempunyai beberapa keunggulan yaitu:
- Tumbuh dengan cepat, sanggup dipanen sehabis berusia 6 hingga 7 minggu
- Setelah dipanen daunnya akan bersemi kembali dalam waktu 2 hari
- Daunnya yang lemah dan batangnya yang tidak berbulu gatal membuatnya empuk sehingga digemari oleh hewan-hewan ternak dibandingkan rumput-rumput lainnya
- Cara penanamannya gampang dan tidak perlu dirawat secara intens
- Tumbuh subur antara 50 hingga 80 batang ditiap rumpunnya
- Dapat menyesuaikan diri dilahan manapun rumput ini ditanam
Rumput gajah odot mempunyai kandungan nutrisi yang baik bagi binatang ternak, yaitu:
- Protein bergairah 14 %
- Kadar lemak batang 0.91
- Kadar lemak daun 2.72%
- CP batang 8.1 %
- CP daun 14.35%
- Digestibility batang 62.56%
- Digestibility daun 72.68%
Dengan tersedianya rumput gajah odot, para peternak mengaku sangat terbantu alasannya ialah perolehan pakan hijauan berkualitas tinggi untuk binatang ternak dulunya terbilang langka dan mahal. Namun kini para peternak telah menemukan solusi yang tepat. Bahkan banyak peternak yang mengakibatkan penanaman rumput gajah odot sebagai perjuangan sampingannya. Menanamnya untuk kebutuhan pakan binatang ternaknya, juga menjualnya pada peternak lain. Hal ini sangat menguntungkan alasannya ialah akan menawarkan pendapatan suplemen bagi para peternak yang mengelolanya. Di bibitbunga.com kami menyediakan tumbuhan rumput gajah disini. Silahkan diorder sebagai pakan ternak bernutrisi untuk binatang ternak kesayangan Anda.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Rumput Gajah Odot Sebagai Pakan Ternak"
Posting Komentar