Pteridophyta

Halo sobat sahabat bangkusekolah.com kali ini kita akan membahas ihwal tumbuhan. Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas ihwal lumut atau bryophyta. Nah kini kita akan membahas ihwal Pteridophyta (Tumbuhan Paku).com kali ini kita akan membahas ihwal tumbuhan Pteridophyta


b. PTERIDOPHYTA


Pteridophyta atau tumbuhan paku, merupakan tumbuhan darat pertama yang mempunyai jaringan pembuluh. Tumbuhan paku juga sering disebut kormophyta berspora dan juga sering disebut tracheophyta alasannya yaitu mempunyai jaringan pembluh angkut.


Tumbuhan paku mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :



  1. Tubuh telah mengalami diferensiasi menjadi akar, batang, daun



  • Akar : rizhoid yang berubah menjadi akar serabut

  • Batang : bercabang-cabang, ada yang berbulu halus, ada yang berkayu, ada yang berupa rhizoma

  • Daun : daun mikrofil (berukuran kecil), daun makrofil (berukuran besar), daun sprorofil (daun penghasil spora), daun tropofil (daun untuk fotosintesis)



  1. Memiliki pembuluh angkut

  2. Ukuran badan 2 cm – 5 m

  3. Mengalami metagenesis

  4. Organ secual multiseluler


Klasifikasi Pteridophyta


Berdasarkan jumlah spora yang dihasilkan :



  1. Paku Homospora / Isospora


Paku ini hanya menghasilkan 1 jenis spora dan merupakan paku berumah 1


Contoh : Lycopodium sp. , Dryopteris fillix-mas


com kali ini kita akan membahas ihwal tumbuhan Pteridophyta



  1. Paku Heterospora


Paku ini menghasilkan 2 jenis spora yang berbeda ukurannya. Terdiri dari megaspora / makrospora yang merupakan spora betina dan juga mikrospora yang merupakan spora jantan.


Contoh : Selaginella (paku rane) , Marsilea crenata (semanggi)


com kali ini kita akan membahas ihwal tumbuhan Pteridophyta



  1. Paku Peralihan


Spora yang dihasilkan paku ini mempunyai ukuran yang sama akan tetapi jenisnya berbeda.


Contoh : Equisetum


com kali ini kita akan membahas ihwal tumbuhan Pteridophyta


Ada juga yang mengklasifikasikan pteridophyta menjadi 4 divisi. Divisi tersebut yaitu sebagai berikut :



  1. Psilophyta (paku purba)


com kali ini kita akan membahas ihwal tumbuhan Pteridophyta



  • Hidup di zaman purba

  • Tingginya 30-100 cm

  • Tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati (Ada yang mempunyai daun tetapi meyerupai sisik)

  • Batangnya bercabang dikotomis (2), berklorofil, dan berpembuluh

  • Sporangium dibuat di ruas batang

  • Gametofit tersusun dari sel tidak berklorofil

  • Memiliki sistemvakuler untuk mengangkut air.

  • Menghasilkan 1 jenis spora (homospora)

  • Bersimbiosis dengan jamur

  • Memiliki rizom yang dikelilingi rizoid


Contoh : Psilotum , Tmesipteris



  1. Lycopsida (Paku Kawat)


com kali ini kita akan membahas ihwal tumbuhan Pteridophyta



  • Hidup di zaman purba

  • Sudah menjadi fosil atau endapan, kerikil bara

  • Hidup di rawa-rawa, akan punah ketika rawa-rawa kering

  • Ukuran 3 meter

  • Tumbuhan paku kawat yang berukuran kecil ketika ini masih hidup di hutan tropis, ditanah, dikulit pohon (bukan parasit)

  • Batang mirip kawat

  • Gametofil kecil dan tidak berklorofil

  • Ada yang bisecual, ada juga yang unisecual

  • Mendapat makanan dari bersimbiosis dengan jamur

  • Daun kecil mirip spiral


Contoh : Selaginella , Lycopodiium sp.



  1. Equisetopsida (Paku Ekor Kuda)


com kali ini kita akan membahas ihwal tumbuhan Pteridophyta



  • Batang berbentuk ulir atau linggaran ibarat ekor kuda

  • Hidup di daerah berpasir

  • Bardaun kecil mirip sisik yang warnanya transparan dan tesusun melingkar pada batang

  • Batang berongga dan beruas

  • Gametofit kecil dan berklorofil

  • Pada zaman purba tingginya mencapai 15 m

  • Pada ujung batang, terdapat strobilus berbentuk kerucut. Di dalam strobilus terdapat spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi sanggup dibedakan antara jantan dan betina.


Contoh : Equisetum sp.



  1. Pteropsida (Paku Sejati)


com kali ini kita akan membahas ihwal tumbuhan Pteridophyta



  • Semua anggota telah mempunyai akar, batang, daun sejati

  • Tipe umumnya yaitu homospora

  • Spora dibuat didalam sporangium yang terdapat pada permukaan bawah daun.


Contoh : Adiantum (suplir), Asplenium (paku sarang burung) ,  Masilea (semanggi), Dremoglossosum (paku sisik naga)


Peran Tumbuhan Paku



  1. Sebagai tumbuhan hias : Paku tanduk rusa, suplir

  2. Sebagai obat : Aspidum, Lycopodium

  3. Sebagai sayuran : Semanggi

  4. Sebagai pupuk hijau : pada akar Azolla pinata terdapat alga biru yang mempu mengikat nitrogen)

  5. Sebagai tiang banguna : Alsopila (paku tiang)

  6. Sebagai materi penggosok : Equisetum debrie yang mempunyai kandungan silika.


Perbedaan Lumut dan Tumbuhan Paku








































Faktor PembedaTumbuhan LumutTumbuhan Paku
Berkas pembuluhNon-TracheophytaTracheophyta
TubuhTallusKormus
Fase dominanGametofitSporofit
Fase gametofitTumbuhan LumutProtalium
Fase sporofitSporogoniumTumbuhan Paku
Lapisan kutikulaTidak adaada

Demikian pembahasan ihwal tumbuhan lumut.. selamat berguru 🙂 supaya bermanfaat 🙂 🙂



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pteridophyta"

Posting Komentar