Variabel Bebas Dan Terikat: Perbedaan Contoh

Variabel bebas dan terikat atau disebut juga variabel independen dan dependen yaitu dua jenis variabel penelitian yang sanggup dipakai peneliti untuk merumuskan hipotesis. Selain itu, juga sanggup dipakai peneliti untuk membantu menyusun teori dan menjelaskan fenomena yang diteliti.







Perbedaan antara variabel bebas dan terikat terletak pada korelasi antara keduanya. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi. Sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi.


Postingan ini akan menjelaskan perihal perbedaan antara variabel bebas dan terikat disertai contohnya. Pada postingan lain aku pernah menjelaskan perihal pengertian variabel penelitian dan jenisnya dalam penelitian sosial. Tulisan ini akan fokus pada perbedaannya saja.


Variabel bebas dan terikat atau disebut juga variabel independen dan dependen yaitu dua j Variabel bebas dan terikat: Perbedaan  Contoh


Perbedaan antara variabel bebas dan terikat


Untuk menjelaskan perbedaan antara variabel bebas dan terikat gampang saja. Di atas sudah dijelaskan bahwa variabel bebas atau variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat atau variabel dependen. Dengan kata lain, variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi.


Mengidentifikasi mana variabel bebas dan mana variabel terikat juga tak sesulit yang dibayangkan. Pertama-tama, pembaca perlu mengidentifikasi dulu penelitiannya perihal apa. Atau jikalau mau lebih detail, indetifikasi dulu pertanyaan penelitiannya menyerupai apa. Pembaca juga sanggup mendeteksi jenis variabel melalui hipotesis yang dirumuskannya.


Baca juga Variabel Penelitian: Jenis dan Contohnya







Sebagai contoh, penelitian perihal efek status perkawinan terhadap tingkat kepercayaan diri seseorang. Variabel bebasnya yaitu status perkawinan. Sedangkan variabel terikatnya yaitu tingkat kepercayaan diri.


Contoh lainnya, penelitian perihal efek usia ijab kabul terhadap resiko perceraian. Maka, variabel bebasnya usia pernikahan. Sedangkan variabel terikatnya resiko perceraian. Variabel bebas selalu menjadi variabel yang mempengaruhi variabel terikat, itu kuncinya.


Sejauh ini, aku telah mengulas secara singkat disertai pola perbedaan antara variabel bebas dan terikat. Telah disebutkan di awal bahwa mengetahui rumusan duduk masalah atau pertanyaan penelitian yaitu kunci untuk mendeteksi mana variabel bebas, mana terikat.


Sebab, kita belum tentu sanggup mengidentifikasi jenis variabel hanya dengan mengetahui topik penelitiannya saja. Misal, penelitian perihal korelasi antara tingkat pendidikan dengan pendapatan seseorang. Kedua variabel tersebut sanggup jadi variabel dependen atau independen. Untuk mendeteksinya, kita perlu mengetahui rumusan masalahnya.


Jika rumusan masalahnya yaitu korelasi antara tingkat pendidikan dan pendapatan seseorang, maka variabel bebasnya yaitu tingkat pendapatan. Tetapi jikalau rumusan masalahnya yaitu korelasi antara tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan, maka variabel bebasnya yaitu tingkat pendapatan. Sedangkan tingkat pendidikan menjadi variabel terikat.


Terdapat cara lain mengidentifikasi mana variabel bebas dan mana variabel terikat, yaitu melalui hipotesisnya. Perlu diingat bahwa hipotesis penelitian selalu tersusun atas dua atau lebih variabel.  Dengan kata lain, hipotesis yaitu korelasi antara variabel yang bersifat sementara dan perlu diuji.


Baca juga: Contoh Hipotesis Penelitian






Cara mendeteksi variabel bebas dan terikat melalui hipotesis


Sebagai contoh, sebuah hipotesis berbunyi: ”Terdapat efek yang signifikan antara tingkat kepadatan penduduk dan tingkat stress seseorang”. Mana yang merupakan variabel bebas? Dari pola diatas, tentu saja kepadatan penduduk menjadi variabel bebasnya.


Contoh lain, hipotesis berbunyi: Anak muda yang berasal dari kelas menengah atas cenderung memperoleh kesempatan untuk menikmati pendidikan yang lebih tinggi. Kesempatan kuliah ini mereka gunakan untuk mentukan pekerjaan apa yang sesuai dengan passionnya. Tingkat pendidikan yang tinggi juga membuka peluangnya untuk sanggup menentukan pekerjaan secara lebih luas. Sehingga anak muda kelas menengah atas mempunyai pilihan atas jenis pekerjaan yang lebih bervariasi dibandingkan dengan anak muda kelas bawah, sehabis skill dan keterampilan yang dimiliki dikontrol.


Apa hipotesis bebasnya? Dan apa hipotesis terikatnya? Hipotesis di atas yaitu perkiraan sementara yang belum diuji. Tapi kita sanggup mendeteksi jenis variabelnya. Penelitian tersebut yaitu penelitian perihal anak muda dan varian pekerjaan menurut sosio-ekonominya. Kesimpulan sementaranya jelas, anak muda kelas menengah atas mempunyai pilihan atas jenis pekerjaan yang lebih bervariasi dibanding anak muda kelas bawah.


Baca juga Hipotesis Penelitian: Pengertian dan Jenisnya







Variabel bebas yang sanggup dideteksi dari pola di atas yaitu kelas sosial. Sedangkan variabel terikatnya yaitu varian pekerjaan. Bisa juga kita menyebut variabel bebasnya yaitu tingkat sosio-ekonomi anak muda. Asalkan apa yang kita maksud sama tidak masalah, yaitu kelas sosial sama dengan tingkat sosio-ekonomi.


Peneliti sosial dituntut untuk memahami perbedaan antara variabel bebas dan terikat diluar kepala. Bagaimanapun, penelitian sosial baik yang kualitatif atau kuantitatif selalu melibatkan variabel. Diantara jenis variabel yang dipakai selalu ada yang dependen dan independen.


Baca juga Metodologi Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contohnya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Variabel Bebas Dan Terikat: Perbedaan Contoh"

Posting Komentar