Fast Food Apa Selalu Junk Food?

Fast Food Apa Selalu Junk Food?


Banyak dari kita yang salah kaprah dengan istilah Fast Food dan Junk Food. Jika dilihat sekilas memang hampir sama, namun bergotong-royong berbagai perbedaan antara keduanya.


Rangkuman dari beberapa sumber menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Fast Food atau dalam bahasa Indonesia diistilahkan dengan masakan cepat saji yaitu masakan yang sanggup disiapkan atau disajikan dengan cepat.


Sedangkan Junk Food atau kadang diistilahkan dengan masakan sampah yaitu masakan yang tidak sehat, yang mempunyai hanya sedikit kandungan nutrisi (nir nutrisi), rendah serat, vitamin dan mineral tetapi mempunyai kandungan gula, kalori, lemak, garam dan zat aditif yang tinggi.


Jadi dari pengertiannya, Fast Food itu bukan dikategorikan sebagai masakan ya guys, tapi suatu teknik penyajian makanan. Makanan jenis apapun yang sanggup disajikan dengan cepat dan mudah sanggup disebut Fast Food.


Fast Food juga tidak semuanya jelek untuk kesehatan, rujukan contohnya lotek, pecel, gado-gado.


Makanan tradisional  tersebut cantik untuk kesehatan alasannya banyak mengandung sayuran, namun tetap saja alasannya penyajiannya yang cepat, makanan-makanan tersebut tergolong Fast Food. Meskipun pada kenyataannya Fast Food identik dengan masakan yang dijual di restoran, rujukan hot dog, burger, kentang goreng (French fries) dan minuman bersoda (soft drink).


Namun Bisa Saja Fast Food Masuk Kategori Junk Food, Seperti Permen, keripik, donut, mie instant  yaitu masakan kategori Junk Food alasannya isi/kandungan dari masakan tersebut tidak ada gizinya ya guys.


Jadi Fast Food itu bukan berarti Junk Food ya, begtu juga sebaliknya, Junk Food gak berarti Fast Food. Kita harus sanggup membedakan keduanya semoga tidak salah kaprah. Semoga klarifikasi singkat diatas sanggup menjawab pertanyaan Fast Food Apa Selalu Junk Food yang sering menjadi pertanyaan.


Jangan hingga kita terkena dampak Junk Food, ngomong-ngomong sudah tau dampak sering makan Junk Food?


Berikut 5 Dampak Sering Makan Junk Food yang perlu diperhatikan :


1. Serangan jantung


Kandungan lemak jenuh yang tinggi pada Junk Food akan mengalir di sepanjang fatwa darah. Jika menumpuk, akan menyumbat fatwa darah di jantung sehingga mengakibatkan serangan jantung dan stroke.


2. Diabetes


Kandungan gula yang tinggi (contoh permen, donut dan soft drink) akan memicu diabetes. Meskipun diabetes ini tidak pribadi mengancam nyawa kamu, tetapi penyakit ini tidak sanggup disembuhkan guys. Baca juga Artikel Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat dan Aman ini ya 🙂


3. Hipertensi (Tekanan darah tinggi)


Junk Food mengandung kadar garam yang relatif tinggi. Untuk orang cukup umur dengan tekanan darah normal disarankan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 5 gr/hr.


4. Kanker


Pada dasarnya sel kanker ada dalam setiap tubuh manusia. Makanan yang banyak mengandung zat kimia dan zat aditif  yang terkandung dalam Junk Food, akan memicu sel kanker ini untuk berkembang.


5. Kegemukan (Obesitas)


Junk Food mempunyai kandungan lemak, garam dan gula yang tinggi. Kandungan ini susah dicerna oleh tubuh, sehingga akan mengendap dan mengakibatkan kegemukan.


Dengan mengetahui bahwa efek yang ditimbulkan dari Junk Food lebih banyak bahayanya, maka sebisa mungkin hindarilah jenis masakan tersebut. Kalaupun tidak bisa, berusahalah mengganti kebiasaan pola makan dengan mengkonsumsi masakan yang mengandung serat, vitamin dan mineral tinggi.


Nah kalo sudah tau behayanya Junk Food, masih mau makan Junk Food lagi guys?


Setidaknya artikel Fast Food Apa Selalu Junk Food ini sanggup menjawab pertanyaan yang sering dilontarkan oleh masyarakat awam sehingga tidak terjadi salah kaprah dalam pemahaman antara Junk Food dan Fast Food.


Sekali kali, Jika Bermanfaat, Jangan lupa membuatkan 🙂



Sumber https://bacaanku.com/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Fast Food Apa Selalu Junk Food?"

Posting Komentar