Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps)

Strategi Think Pair Share berkembang dari penelitian berguru kooperatif dan waktu tunggu. Think Pair Share pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan Kolegannya di Universitas Maryland.

Think Pair Share memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain serta sanggup mengoptimalkan partisipasi siswa dengan memperlihatkan kesempatan setidaknya lebih banyak kepada setiap siswa untuk memperlihatkan partisipasi mereka kepada orang lain.

Menurut Miftahul Huda (2012: 136) adapun mekanisme dalam Think Pair Share adalah:
  1. Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat anggota/siswa.
  2. Guru memperlihatkan kiprah kepada setiap kelompok. 
  3. Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan kiprah tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu. 
  4. Kelompok membentuk anggota-anggotanya secara berpasangan.setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya.
  5. Kedua pasangan kemudian bertemu kembali dalam kelompoknya masing-masing untuk men share hasil diskusinya.

Kemudian Think Pair Share (TPS) berdasarkan pendapat  Yatim Riyanto (2008: 278) adalah:
  1. Thinking (berpikir): beri kesempatan siswa untuk mencari tanggapan kiprah secara mandiri. 
  2. Pairing (berpasangan) : bertukar pikiran dengan sobat sebangku. 
  3. Sharing (berbagi): berdiskusi dengan pasangan lain (menjadi 4 siswa)
 berkembang dari penelitian berguru kooperatif dan waktu tunggu Strategi Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps)"

Posting Komentar