Prinsip Dasar Pembelajaran Terpadu

Menurut Ujang Sukardi dalam Sugiyanto (2007) pembelajaran terpadu mempunyai satu tema aktual, bersahabat dengan dunia siswa dan ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu bahan yang bermacam-macam dari beberapa bahan pelajaran.

Pengajaran terpadu perlu menentukan bahan dari beberapa mata pelajaran yang mungkin dan saling terkait. Dengan demikian, materi-materi yang dipilih sanggup mengungkapkan tema secara bermakna.

Mungkin terjadi, ada bahan pengayaan dalam bentuk teladan aplikasi yang tidak termuat dalam kurikulum, tetapi pengajuan bahan pengayaan menyerupai itu perlu dibatasi dengan mengacu pada tujuan pembelajaran.

Pengajaran terpadu dihentikan bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku, tetapi sebaliknya pembelajaran terpadu harus mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum.

Materi pelajaran yang sanggup dipadukan dalam satu tema perlu mempertimbangkan karakteristik siswa, menyerupai minat, kemampuan, kebutuhan, dan kemampuan awal. Materi pelajaran yang dipadukan tidak perlu terlalu dipaksakan. Artinya, bahan yang mustahil dipadukan tidak usah dipadukan.

Secara umum, prinsip-prinsip pembelajaran terpadu sanggup diklasifikasikan menjadi empat, ialah sebagai berikut:

1. Prinsip Penggalian Tema
Prinsip penggalian tema merupakan prinsip utama (fokus) dalam pembelajaran terpadu. Artinya, tema-tema yang saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi sasaran utama dalam pembelajaran.

2. Prinsip Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan pembelajaran sanggup optimal apabila guru bisa menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses. Artinya, guru harus bisa menempatkan diri sebagai fasilitator dan perantara dalam proses pembelajaran.

 bersahabat dengan dunia siswa dan ada kaitannya dengan kehidupan sehari Prinsip Dasar Pembelajaran Terpadu

3. Prinsip Evaluasi
Evaluasi intinya menjadi fokus pada setiap kegiatan. Bagaimana suatu kerja sanggup diketahui akhirnya apabila tidak dilakukan evaluasi. Dalam hal ini untuk melaksanakan penilaian dalam pembelajaran terpadu, maka dibutuhkan beberapa langkah sebagai berikut:
  • Memberi kesempatan siswa untuk melaksanakan penilaian diri disamping bentuk penilaian lainnya. 
  • Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan berguru yang telah dicapai menurut kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai.

4. Prinsip Reaksi
Dampak pengiring, bagi sikap secara sadar belum tersentuh oleh guru dalam KBM. Karena itu, guru dituntut biar bisa merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara tuntas sesuai dengan tujuan-tujuan pembelajaran.

Guru harus bereaksi terhadap agresi siswa dalam semua kejadian serta tidak mengarahkan aspek yang sempit melainkan ke suatu kesatuan yang utuh dan bermakna. Pembelajaran terpadu memungkinkan hal ini dan guru hendaknya menemukan kiat-kiat untuk memunculkan ke permukaan hal-hal yang dicapai melalui imbas pengiring.

Sumber:
Sugiyanto. 2007. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG): Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.

Gambar dari: Supriyadi

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Prinsip Dasar Pembelajaran Terpadu"

Posting Komentar