Pengaruh Kepadatan Populasi Insan Terhadap Lingkungan
Hai sobat, kali ini kita akan membahas materi mengenai efek kepadatan populasi insan terhadap lingkungan. Yuk, eksklusif aja!
1. Dinamika penduduk
Sudah tahukah kau ihwal pengertian penduduk? Penduduk yaitu sekumpulan insan yang membentuk masyarkat yang bertempat tinggal di suatu wilayah atau tempat tertentu. Kepadatan penduduk diartikan sebagai jumlah penduduk yang hidup di dalam satuan luas tertentu dalam kurun waktu tertentu. Tentunya, populasi insan akan meningkat setiap tahunnya.
Penyebab peningkatan populasi manusia: ilmu pengetahuan, teknologi, kesehatan, keamanan dan kesejahteraan hidup. Disadari atau tidak, peningkatan tersebut akan mempengaruhi terhadap perubahan lingkungan.
Dinamika penduduk yaitu perubahan jumlah penduduk di suatu kawasan dari waktu ke waktu. Perubahan itu disebabkan oleh:
a. Natalitas : kelahiran
b. Mortalitas : kematian
c. Migrasi : perpindahan penduduk.
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dalam waktu yang sangat singkat akan menjadikan ledakan penduduk. Kepadatan penduduk terlihat di perkotaan, sedangkan di pedesaan kurang begitu tampak. Semakin banyak penduduk, semakin banyak kebutuhan yang harus disiapkan untuk mempertahankan kehidupannya. Kebutuhan pangan akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya penduduk, sehingga kebutuhan lahan pertanian semakin besar. selain itu, kebutuhan terhadap perumahan semakin bertambah. Akibatnya, lahan pertanian dan hutan semakin berkurang. Padatnya perumahan di kawasan perkotaan menjadikan sanitasi lingkungan tidak sehat, penyakit gampang tersebar dan sulit mendapat air bersih. Masalah lain yang ditimbulkan ialah semakin banyaknya sampah dan limbah tanpa ada keseriusan untuk mengelolanya, alhasil sering terjadi banjir ketika ekspresi dominan hujan.
2. Dampak kepadatan penduduk
Akibat kepadatan penduduk yang semakin tinggi, ada banyak dampak yang bisa ditimbulkan, yaitu:
a. Kekurangan makanan
Untuk mencegah tragedi kelaparan, maka dilakukan penurunan angka pertambahan penduduk dengan cara:
1) Memasyarakatkan kegiatan KB untuk membatasi jumlah kelahiran.
2) Menunda usia perkawinan untuk menurunkan jumlah kelahiran, dan
3) Memasyarakatkan Norma Kelaurga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBAS).
b. Kesulitan memperoleh air bersih
Ada tiga sumber air yang banyak dikonsumsi, yaitu air hujan, air permukaan (air sungai, danau, rawa, sawah dan kolam) serta air tanah (sumur).
Cara pengolahan air permukaan untuk minum, memasak, mencuci dan sebagainya sanggup dilakukan dengan cara pengendapat, penyaringan dan proses disinfeksi.
c. Berkurangnya ketersediaan tanah
Menurunnya ketersediaan lahan sanggup diatasi dengan banyak sekali cara berikut ini:
1) Pembangunan perumahan, pabrik, perkantoran, dan sarana pendidikan dengan memanfaatkan lahan tandus atau pembangunan ke arah vertikal.
2) Daerah yang berlahan luas dilakukan ekstensifikasi pertanian.
3) Daerah yang berlahan sempit dikembangkan intensifikasi pertanian.
d. Meningkatnya pencemaran
e. Meningkatkan kerusakan lingkungan
f. Terbatasnya ruang gerak
3. Upaya Mengatasi Kepadatan Penduduk
Untuk mengatasi duduk perkara di atas, pemerintah telah melaksanakan beberapa tindakan yang bisa menekan timbulnya kerusakan lingkungan yang lebih parah melalui banyak sekali cara berikut:
a. Menggalakkan pelaksanaan kegiatan Keluarga Berencana (KB).
b. Melaksanakan kegiatan transmigrasi.
c. Memajukan pedesaan.
d. Meningkatkan sumber daya insan di pedesaan.
e. Mengadakan Posyandu serta Balan Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA).
Apabila indoneisa sudah mengalami peledakan penduduk yang tidak terkendali, maka perlu dilakukan usaha-usaha untuk menghindari adanya kelaparan dan kemiskinan, contohnya dengan banyak sekali kegiatan berikut ini:
a. Meningkatkan panca perjuangan tani
Panca perjuangan tani merupakan rangkaian kegiatan berikut ini:
1) Teknik pengolahan lahan pertanian.
2) Pengaturan irigasi
3) Pemupukan
4) Pemberantasan hama
5) Penggunaan bibit unggul
b. Melaksanakan teknologi pertanian, contohnya hidroponik.
c. Melaksanakan revolusi hijau
Revolusi hijau : meningkatkan produksi pangan dengan melaksanakan pengembangan pada teknologi pertanian.
d. Melaksanakan revolusi biru
Revolusi biru: meningkatkan produksi pangan atau kuliner dengan jalan meningkatkan produksi pangan yang berasal dari laut. Sumber daya maritim dibagi menjadi dua yaitu:
1) Sumber daya maritim hayati/ biotik
Tumbuhan maritim ibarat alga, plankton, rumput laut, dan sebagainya serta binatang maritim ibarat ikan, udang, cumi-cumi, gurita, kuda laut, sotong, kerang dan lain-lain.
2) Sumber daya maritim nonhayati / abiotik
Contohnya garam mineral, energi laut, endapan nodul untuk materi industri dan sebagainya.
3) Pemuliaan tumbuhan dan hewan
Pemuliaan tumbuhan dan binatang merupakan kegiatan mengubah susunan genetic individu maupun populasi tumbuhan dan binatang untuk suatu tujuan. Pemuliaan tumbuhan adakala disamakan dengan penangkaran tanaman, kegiatan memelihara tumbuhan untuk memperbanyak dan menjaga kemurnian. Pada kenyataannya, kegiatan penangkaran ialah sebagian dari pemuliaan. Selain melaksanakan penangkaran pemuliaan, berusaha memperbaiki mutu genetic, sehingga diperoleh tumbuhan yang lebih bermanfaat.
4) Upaya pelestarian lingkungan hidup
Upaya pelestarian lingkungan hidup ialah kepercayaan bahwa lingkungan hidup harus mendapat santunan dan dipertahankan dari pengaruh-pengaruh luar dan kerusakan akhir ulah insan contohnya pencemaran, bising, pemanasan global, dan perusakan sumber daya alam.
Itulah teman pembahasan mengenai efek kepadatan populasi insan terhadap lingkungan. Semoga sesudah membaca artikel ini kau semakin paham ya. Yuk like dan share biar bisa bermanfaat untuk juga untuk orang lain 🙂
Sumber https://bangkusekolah.com
0 Response to "Pengaruh Kepadatan Populasi Insan Terhadap Lingkungan"
Posting Komentar