Hati-Hati! Tips Menentukan Kawasan Investasi Peer To Peer Lending

 Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending Hati-hati! Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending
Peer to Peer Lending

Jenis investasi digital semakin mendapat doktrin dari masyarakat melahirkan perusahaan-perusahaan sebagai platform mengatakan banyak sekali metode investasi satu yang mulai ramai di permukaan yaitu investasi peer to peer lending biasa juga disingkat P2P yaitu pembiayaan yang banyak disalurkan kepada individu maupun UMKM yang belum tersentuh Bank.

Jika dihitung mungkin sudah ada puluhan perusahaan bergerak dibidang pembiayaan berbasis peer to peer lending. Ada yang menyasar pembiayaan untuk perusahaan, individu sebagai konsumen yang aktif melaksanakan pembelian dan belanja online, termasuk kelompok tertentu yang mengembangkan usaha. Juga pinjaman untuk keperluan pribadi ibarat dagang, biaya berobat, renovasi rumah, hingga biaya sekolah anak.

Dalam metode investasi pembiayaan online P2P antara pihak peminjam dengan investor sebagai pemberi dana sebelumnya dibentuk sebuah kesepakatan, ibarat poin-poin umum yaitu identitas peminjam, nominal pinjaman, tenor pinjaman, penghasilan, alokasi dana, juga persentase bunga pinjaman atau bagi yang memakai sistem Syariah biasanya menerapkan bagi hasil sesuai dengan akad.

Jika persentase return atau hasil yang akan didapat tinggi tentu sanggup menarik minat calon investor untuk segera menanamkan modal. Dan yang perlu dipahami kembali yaitu setiap investasi pastilah mempunyai risiko, biasanya semakin tinggi return maka semakin besar pula beban risiko yang harus ditanggung. Untuk itu penting sekali bagi para calon investor memperhatikan hal tersebut dalam rangka menghindari kerugian secara finansial terlebih meminimalisir tertipu investasi peer to peer lending.

Dari pengalaman pribadi berikut ini tips menentukan daerah investasi peer to peer lending:

Terdaftar di OJK
 Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending Hati-hati! Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending
OJK

Poin ini yaitu pola utama saya dikala menentukan daerah investasi peer to peer lending. Pastikan platform tersebut sudah terdaftar dan diawasi serta mendapat izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan, merupakan syarat pokok bahwa perusahaan tersebut secara legal diberikan izin untuk mengumpulkan dana investor serta menyalurkannya.

Memang kebanyakan perusahaan atau daerah investasi P2P terdaftar mengatakan bunga maupun imbal hasil di bawah perusahaan yang tidak terdaftar namun demikian keamanan kita dalam berinvestasi jauh lebih penting dari itu.

Return, imbal hasil
 Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending Hati-hati! Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending
Return

Siapa yang tidak tertarik jikalau ada perusahaan investasi menjanjikan sanggup mengatakan bunga atau return hingga 50% setiap bulannya. Coba dikalkulasi dengan menempatkan dana sebesar Rp1.000.000 tinggal dinantikan 1 bulan bermetamorfosis jadi Rp1.500.000. Kondisi ini sanggup memancing calon investor menaruh dana lebih besar sebut saja 10 juta rupiah maka di bulan berikutnya akan menjadi Rp.15.000.000.

Ingat jangan gampang tergiur, secara logika mana ada peminjam dana yang mau dikenakan bunga 50% per bulan? Bahkan dikala meminjam uang di bank pun maksimal bunga yang dibebankan hanya 3% per bulan. Hati-hati! Besar kemungkinan imbal hasil dengan bunga setinggi itu merupakan jenis investasi sistem Pyramid yang jelas-jelas merugikan nasabah dalam hal ini investor.

Transparansi
 Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending Hati-hati! Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending
Transparansi

Seperti halnya dikala membeli buah di pasar seorang ibu niscaya berkeliling terlebih dahulu, ya semacam survei dalam upaya mencari mana pedagang yang mengatakan harga lebih menarik dalam hal ini tentu saja yang lebih murah. Begitu juga dikala kita sebagai calon investor memutuskan terjun di investasi peer to peer lending sebagian besar niscaya telah melaksanakan searching dan salah satu poin yang dilirik yaitu imbal hasil atau return bunga yang didapat.

Perusahaan A mengatakan bunga investasi sebesar 19% pertahun (sekitar 1.58%/bulan) dan Perusahaan B menjanjikan imbal hasil 15% pertahun. Tidak sulit menebak 100% dari calon investor akan menanamkan modalnya di Perusahaan A.

Baca juga: 3 Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Emas

Tetapi sebelumnya kita sebagai investor wajib bersifat kepo terkait besaran & jenis imbal hasil atau return yang akan didapat. Karena sanggup saja perusahaan investasi peer to peer lending mencantumkan bunga yang didapat yaitu 19% pertahun dan ternyata itu yaitu bunga efektif yang artinya nominal itu gres didapat dikala kita menyalurkan kembali sisa pokok serta bunga yang didapat. Jika tidak maka berlaku bunga flat yang hanya sebesar 1% per bulan, jauh panggang dari api!

Maka keterbukaan platform investasi benar-benar diharapkan oleh calon investor alasannya saya pun pernah terkecoh kurang teliti memerhatikan return bunga yang akan didapat.

Fitur tambahan
 Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending Hati-hati! Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending
Fitur tambahan

Ketika pertama kali memulai berguru investasi peer to peer lending tidak sedikit mitra termasuk keluarga hukuman akan keamanan dana alasannya memang seluruh transaksi dan sistem yang bekerja yaitu online. Pemilik modal tidak bertemu pribadi dengan peminjam juga dengan pihak perusahaan daerah menanamkan dana.

Maka dari itu sistem kerja dan fitur keamanan yang dimiliki oleh perusahaan investasi wajib kita pertimbangkan sebagai nilai tambah sebelum memutuskan mengatakan pendanaan. Perusahaan harus sanggup menjamin bahwa dana yang disalurkan oleh para investor mendapat keamanan meskipun tidak 100%. Setiap perusahaan juga mempunyai sistem kerja yang berbeda ada yang menerapkan sistem tanggung renteng ada juga yang mewajibkan peminjam dana menempatkan agunan sebagai jaminan dan ada juga perusahaan yang berani menjamin sendiri pengembalian dana beberapa persen jikalau terjadi gagal bayar.

Fitur pelengkap yang juga perlu diperhitungkan yaitu asuransi. Kita tidak pernah tahu selama masa tenor sanggup saja peminjam gagal bayar alasannya alasan tertentu ibarat sakit atau bahkan yang lebih menyedihkan yaitu meninggal dunia. Beberapa platform investasi peer to peer lending mempunyai derma asuransi berhubungan dengan perusahaan asuransi ternama jikalau terjadi gagal bayar alasannya peminjam meninggal dunia beberapa persiapan akan ditanggung oleh asuransi.

Kenyamanan & Kemudahan
 Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending Hati-hati! Tips Memilih Tempat Investasi Peer to Peer Lending
Kenyamanan & Kemudahan

Dalam berinvestasi tidak hanya profit dalam bentuk bunga return atau imbal hasil tinggi yang kita kejar tetapi juga kenyamanan dan kemudahan. Pilih perusahaan investasi yang menyediakan customer service responsif jangan hingga begitu berhasil menyalurkan dana ternyata kesulitan menghubungi CS untuk mendapat informasi.

Begitu juga dikala melaksanakan pencairan dana sebelum dana disalurkan tanyakan detail proses withdraw yang sanggup diterapkan juga biaya-biaya yang dibebankan dikala proses penarikan dana.

Makara itulah beberapa poin penting yang perlu kita perhatikan sebagai tips menentukan daerah investasi peer to peer lending. Sebenarnya masih banyak poin lainnya yang mungkin belum saya temukan jikalau ingin menyebarkan sedikit pengalaman sanggup tulis di kolom komentar.

Seperti memulai berguru berenang jangan pribadi nyebur ke kolam sedalam 3 meter cukup setinggi pinggang dahulu. Begitu juga dikala kita mau berguru investasi peer to peer lending tempatkan dulu dana kecil jikalau merasa investasi berjalan sesuai impian barulah yang lebih besar.


Sumber http://www.emingko.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Hati-Hati! Tips Menentukan Kawasan Investasi Peer To Peer Lending"

Posting Komentar