Gratis Buku Semua Ada Saatnya Yang Diterjemahkan Ust. Abdul Somad, Lc., Ma.

Pemenang   Program Buku Gratis Asifah (PROBUGA) bulan kemarin tiba dari daerah yang jauh. Ada yang dari Buntok Kalimantan Tengah dan ada yang dari Rantau Kalimantan Selatan. Saya tahu kota-kota ini jarak dari ibu kota provinsinya saja masih cukup jauh.

Biaya pengirimannya saja hampir sama dengan harga bukunya. Tetapi tidak apa-apa alasannya ialah saya siap mengirimkan buku gratis kepada pemenang walaupun di pelosok Indonesia yang paling dalam. Tentunya selama ada layanan jasa pengiriman ke daerah tersebut.

Untuk Bulan Maret 2018 ini, Alhamdulillah PROBUGA memasuki bulan ketiga dan judul buku yang akan dibagikan ialah Semua Ada Saatnya karya Syaikh Mahmud Al-Mishry yang diterjemahkan Ust. Abdul Somad, Lc., MA.

Buku ini gres saya beli beberapa hari yang lalu. Saya tertarik alasannya ialah yang nerjemah Ust. Abdul Somad dan juga alasannya ialah bukunya bestseller. Saya sering mendengar ceramah dia di Youtube, jadi merasa yakin kalau buku yang dia pilih untuk diterjemah juga niscaya bagus.

Sekilas Isi Buku Semua Ada Saatnya

Membaca buku Semua Ada Saatnya karya Al-Mishri mendapat banyak percikan pesan yang tersirat kehidupan dari kisah yang indah. Kisah-kisah di buku ini menggugah dan menyentuh hati. Seperti layaknya mendapat seteguk air di tengah gurun pasir yang gersang.

Benarlah kata Ali ra, “Hiburlah hati, berilah ia petikan-petikan hikmah, alasannya ialah hati juga mencicipi jemu sebagaimana tubuh merasa bosan.”

Tepatlah kata Abdullah bin Mas’ud, “Tenangkanlah hati, alasannya ialah jikalau hati itu dipaksa, maka ia akan menjadi buta.”

Usamah Bin Zaid berkata, “Tenangkanlah hati, maka ia akan berdzikir.”

Karena hidup tak selamanya serius. Ada saatnya senggang, santai. Tujuannya ialah semoga setelahnya lebih termotivasi kembali untuk berkarya. Tidak monoton.

Di dalam Al-Qur’an pun tidak semuanya berisi perihal perintah dan larangan. Ada selingan perihal kisah-kisah para nabi. Surat Yusuf diturunkan, berawal dari para sahabat Nabi Muhammad SAW yang merasa letih dengan beban syariat. Kemudian Allah SWT pun menurunkan  kisah Nabi Yusuf as.

Buku ini terbagi menjadi empat bab:

Pertama : Canda dan Gurauan, Antara yang di haramkan dan yang di bolehkan.

Kedua : Beberapa Petikan dan Kutipan. Memuat beberapa kisah yang banyak tersebar, diawali dengan taubat dan ditutup dengan kerinduan kepada surga.

Ketiga : Kisah Singkat dari beberapa Mukjizat dan karomah.

Keempat : Beberapa kisah unik dan keajaiban.

Salah satu kisah menarik dari 200 lebih kisah di buku ini ialah perihal Berhati-Hatilah Terhadap Dunia Dan Perempuan. Dan berikut ini ialah ringkasan kisahnya.

Dikisahkan ada seorang cowok yang sholeh. Ahlaknya baik, hatinya tulus, sering berwudhu dan melakukan sholat. Dia naik kapal, berlayar mengelilingi negeri untuk mencari rezeki. Jika waktunya tiba, dia mengumandangkan adzan dan mengimami shalat di kapal tersebut.

Pada suatu hari, kapal berlabuh di kepulauan India. Semua orang turun untuk beristirahat, membeli barang, dan melihat hiburan. Terkecuali cowok ini, dia tetap di dalam kapal, berzikir, membaca Al-Qur’an, dan melakukan shalat.

“Wahai teman, mengapa engkau duduk di kapal. Kenapa tidak turun semoga sanggup melihat dunia selain duniamu?” Itulah bisikkan salah satu temannya yang ingin mengajaknya jalan-jalan.

Pemuda sholeh itupun turun dan berjalan-jalan bersama temannya. Mereka melihat pasar kota dan banyak sekali hiburan yang ada di dalamnya. Permainan ular, orang naik gajah, dan pertunjukkan orang menelan api ikut meramaikan kota.

Mereka terus berjalan hingga hingga ke jalan-jalan kecil dan sempit. Di depan sebuah rumah yang kecil, temannya masuk dan memintanya menunggu.

Dari dalam rumah sang cowok mendengar tertawa yang sangat keras. Jiwanya tergerak untuk mendengar. Dia sempat melihat dari celah pintu, sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Ketika temannya kembali, dia marah. “Celaka engkau? Perbuatan ibarat itu dimurkai Allah.” Temannya menjawab “Diamlah wahai orang buta dan dungi. Itu bukan urusanmu”.

Kembalilah mereka ke kapal. Pemuda sholeh ini tidak sanggup tidur. Ia terus memikirkan apa yang sudah dilihat.

Keesokan harinya, dia orang pertama yang turun dari kapal. Tempat yang dituju hanya itu. Dan dia karam disana hari demi hari hingga kapal mau berangkat kembali.

Kapten kapal kehilangan. “Dimana imam kita?”. Katanya. Kemudian orang-orang di dalam kapal mencari. Sang cowok ditemukan, tetapi tidak mau ikut ke kapal. Dia mau tinggal di kota tersebut.

Sang kapten kesudahannya memerintahkan anak buahnya untuk membawanya secara paksa.

Kapal kembali berlayar. Semua orang juga kembali ke aktifitasnya masing-masing. Sementara si Pemuda Sholeh menetap di pojok kapal. Dia menangis keras, hatinya hancur terpotong-potong. Saking keras tangisnya, orang-orang tidak sanggup tidur.

Kapten kapal mendatanginya dan bertanya, “Ada apa denganmu? Apa yang menimpamu?”

Pemuda sholeh itu menceritakan yang terjadi pada dirinya dan tiba-tiba cacing keluar dari kemaluannya.

Kapten kapal kaget dan segera meninggalkan dirinya.

Menjelang fajar, para penumpang kapal terbangun alasannya ialah kaget mendengar jeritan kesakitan yang sangat keras. Ternyata bunyi berasal dari si cowok dan terlihat dia sudah meninggal dunia dalam keadaan menggigit kayu bahtera dengan gigi-giginya.

Cara Mendapatkan Buku Gratis

Sama ibarat bulan-bulan sebelumnya, untuk mendapat buku gratis anda hanya perlu memberikan kenapa ingin membaca buku Semua Ada Saatnya. Tuliskan pada penggalan komentar di bawah postingan ini.

Buku yang akan saya bagikan hanya ada tiga. Makara saya akan menentukan tiga orang menurut goresan pena yang anda sampaikan melalui komentar. Saya tidak mengenal anda. Saya hanya sanggup menebak dan mencicipi kesungguhan dan niat anda membaca buku ini melalui tulisan. Selebihnya ialah takdir Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Pemenang akan saya umumkan pada Tanggal 23 Maret 2018 melalui postingan yang sedang anda baca ini. Postingan ini akan diupdate pada tanggal tersebut.

Pemenang Buku Gratis Semua Ada Saatnya

Pemenang akan diumumkan pada Tanggal 23 Maret 2018…

Update 23 Maret 2018: Terima kasih saya sampaikan kepada 10 orang yang sudah berkomentar dan ikut berpartisipasi dalam Program Buku Gratis dari Asifah.

Saya sudah membaca semua komentarnya dan saya tetapkan inilah pemenangnya.

1. Nor Aida

2. Yanti

3. Endang Tri Wahyuningsih

Untuk pemenang silahkan cek email dari Asifah.com yang akan menanyakan data-data untuk keperluan pengiriman buku. Dan tolong pastikan data pengirimannya lengkap semoga bukunya hingga dengan cepat.

Untuk yang belum terpilih, saya mohon maap tidak sanggup menentukan semuanya. Saya doakan semoga anda sanggup membaca buku Semua Ada Saatnya dengan cara dan jalan yang lain.

Untuk pemenang bulan sebelumnya, yaitu bulan Januari 2018 sanggup anda lihat pengumumannya di postingan Gratis Buku Rahasia Magnet Rezeki dan untuk bulan Februari 2018 di Gratis Buku Bidadari Untuk Dewa.

Buku Gratis Untuk Bulan Selanjutnya

Program Buku Gratis Insyaa Allah akan terus berjalan dan judul buku untuk bulan selanjutnya sedang saya cari. Kalau anda belum tertarik untuk membaca buku Semua Ada Saatnya, minta tolong di share saja. Siapa tahu saudara atau sahabat anda ada yang tertarik.

Kalau anda tertarik ingin membagikan buku gratis juga, silahkan hubungi saya. Mau satu atau lebih saya persilahkan. Kalau setiap orang memperlihatkan satu buku saja ditambah tiga dari saya, itu sanggup menjadi jumlah yang sangat banyak.

Bukunya nanti kita pilih yang bagus-bagus dan positif saja. Karena harapannya buku yang dibaca sanggup memperlihatkan imbas yang positif untuk pembaca dan menjadi amal jariyah semua orang yang terlibat.

Demikian yang sanggup saya sampaikan dan semoga action-action sederhana kita sanggup memberi warna indah bagi kehidupan dan memperlihatkan kebahagiaan bagi banyak orang. Terima Kasih.

Sumber https://www.asifah.com

Berlangganan Informasi Terbaru: