Pendidikan Dan Pelatihan

Dalam sebuah organisasi maupun perusahaan, pendidikan dan pelatihan merupakan jadwal penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dan pembinaan merupakan metode untuk meningkatkan kemampuan seseorang.

Pendidikan dan pembinaan bisa menjembatani jurang antara kekurangan pengetahuan atau keterampilan seseorang dengan kewajibannya untuk menuntaskan pekerjaan, sebagaimana dijelaskan oleh Silberman (2006: 1)
“…whenever a person’s ability to perform a job is limited by a lack of knowledge or skill, it makes sense to bridge that gap by providing the required instruction.”
Ketika kemampuan seseorang untuk menuntaskan pekerjaan dibatasi oleh kekurangan pengetahuan atau keterampilan, training sanggup menjembataninya.

Berdasarkan pengalaman pendidikan dan pembinaan yang dilakukan pada Boston Pizza, Seatlle City Light, Starbucks, dan US Airways, Noe (2010: 4) menyimpulkan bahwa “…training can contribute to companies competitiveness”. Pendidikan dan pembinaan berkontribusi pada daya saing perusahaan.

Lebih lanjut Noe (2010: 5) mengemukakan:
“Training refers to a planned effort by a company to falilitate employees learning of job-related competencies.  These competencies include knowledge, skills, or behaviors that are critical for successful job performance.  The goal of training is for employees to master the knowledge, skill, and behaviors emphasized in training programs and to apply them to their day-to-day actities.”

“Pendidikan dan pembinaan berafiliasi dengan upaya perencanaan perusahaan untuk memfasilitasi karyawan untuk berguru wacana kompetensi yang terkait dengan pekerjaannya. Kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, atau tingkah laris yang penting untuk keberhasilan dalam menuntaskan tugas. Tujuan pendidikan dan pembinaan ialah menguasai pengetahuan, keterampilan dan mengutamakan perubahan tingkah laris dalam jadwal pembinaan dan menerapkannya pada acara sehari-hari.”
Jadi, training dipandang sebagai jalan untuk membuat kemampuan intelektual yang mencakup keterampilan dasar (basic skills), keterampilan andal (advanced skills) dan kemampuan memotivasi diri (self-motivated creativity).

Berdasarkan uraian wacana pendidikan dan pembinaan tersebut, sanggup diketahui manfaat pendidikan dan pembinaan bagi sebuah organisasi/perusahaan adalah: (1) meningkatkan produktivitas organisasi; (2) mewujudkan hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan; (3) mempercepat proses pengambilan keputusan; (4) meningkatkan semangat kerja seluruh karyawan dan organisasi; (5) mendorong perilaku keterbukaan administrasi melalui penerapan gaya manajerial yang partisipatif; (6) menuntaskan konflik secara fungsional.

Sedangkan target yang dibutuhkan dalam sebuah pendidikan dan pembinaan berdasarkan Wexley & Latham (2002: 4) adalah: (1) menyebarkan tingkat kesadaran diri; (2) meningkatkan keterampilan diri dalam satu atau lebih keahlian khusus; (3) meningkatkan motivasi diri untuk menuntaskan kiprah dengan baik. 

Referensi: 
  • Noe, R. A. (2010). Employee Training and Development, 5th Edition. New York: McGraw-Hill.
  • Wexley, K. N & Latham, G. P. (2002). Developing and Training Human Recourses in Organizations. 3rd edition.  Upper Saddle River: Prentice Hall. 
  • Silberman, M. (2006). Active Training, 3rd Edition. San Francisco: John Wiley & Sons, Inc.

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pendidikan Dan Pelatihan"

Posting Komentar