Cara Menghitung Bunga Deposito Bank Dan Contohnya

Produk instrumen di pasar keuangan yang cukup digemari oleh masyrakat Indonesia ialah DEPOSITO. Deposito sesungguhnya hampir sama dengan tabungan, hanya bedanya deposito memperlihatkan imbal hasil berupa suku bunga yang lebih tinggi ketimbang tabungan. 

Deposito adalah produk instrumen pasar keuangan yang menyerupai dengan investasi dari bank, yang memperlihatkan kesepakatan pada nasabah berupa suku bunga tetap (konstan) dalam jangka waktu tertentu.

Deposito pada bank, setiap bank memperlihatkan suku bunga yang kompetitif dan jangka waktu yang variatif, mulai 1, 3, 12 dan 24 bulan. Dalam deposito, bunga akan dibayarkan pada final periode investasi. Sedangkan pada tabungan,  bunga akan dibayarkan setiap final bulan. 

KARATERISTIK DEPOSITO 

Deposito mempunyai karakteristik yaitu uang yang anda tanamkan tidak sanggup ditarik dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu dalam deposito biasa disebut dengan tenor. Berbeda dengan tabungan, yang uangnya sanggup anda tarik sewaktu-waktu. Jangka kerikil ditentukan oleh bank dan setiap bank mempunyai jangka waktu (tenor) yang berbeda satu sama lain. 

Setiap jangka waktu, bank biasanya juga akan memperlihatkan suku bunga menyerupai yang telah ditentukan. Sebagai teladan perhatikan tabel berikut: 


Cara membaca tabel deposito diatas adalah, misalkan anda menentukan deposito dengan jangka waktu 3 bulan, maka anda akan mendapat suku bunga sebesar 4% PER TAHUN pada ketika final bulan ke 3 yaitu pada ketika jatuh tempo. 

CARA MENGHITUNG BUNGA DEPOSITO BANK 

Rums untuk menghitung bunga deposito secara umum ialah sebagai berikut: 

Bunga deposito = (S x i x T) / 365 

Keterangan:
S = saldo 
i = bunga 
T = jumlah hari 

Nah kini kita akan masuk ke contoh soal menghitung bunga deposito bankBu Nina melaksanakan deposito di bank dengan jangka waktu 6 bulan (suku bunga sebesar 4,05%). Modal yang disetor Bu Nina ialah sebesar Rp30 juta dengan pajak 20%. 

Maka bunga deposito sanggup dihitung sebagai berikut: 

Bunga = (Rp30 juta x 4,05% x 180 hari) / 365 = Rp 599.178.
Pajak 20% = Rp 599.178 x 20% = Rp479.342.  

* keterangan: 180 hari didapatkan dari jangka waktu yang diambil oleh Bu Nina, alasannya Bu Nina mengambil jangka waktu deposito 6 bulan, maka jumlah harinya ialah sekitar 180 hari. 

Jadi laba yang diperoleh Bu Nina di deposito dengan jangka waktu 6 bulan ialah sebesar Rp479.342 (setelah dipotong pajak). 

Itulah cara menghitung bunga deposito bank. Deposito sendiri mempunyai beberapa keuntungan, yaitu anda sanggup mendapat bunga deposito yang tetap dan niscaya (tidak naik turun), anda juga bebas dari biaya manajemen bulanan, syarat menanamkan deposito gampang dan tidak berbelit-belit, investasi pada deposito juga cenderung kondusif dan nyaris bebas risiko. 

Namun, kekurangan deposito ialah bunga yang flat dan tidak terlalu besar. Hal ini mungkin berbeda bila anda investasi di saham, atau reksadana saham. Anda mempunyai potensi mendapat return yang lebih besar dibandingkan deposito. 

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Cara Menghitung Bunga Deposito Bank Dan Contohnya"

Posting Komentar