Cara Memilih Bilangan Oksidasi (Biloks) Unsur Dalam Senyawa

 

 istilah reduksi dan oksidasi merujuk pada reaksi kimia dimana atom atau sekumpulan atom u Cara Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks) Unsur dalam Senyawa

Dalam ilmu kimia, istilah reduksi dan oksidasi merujuk pada reaksi kimia dimana atom atau sekumpulan atom unsur yang terlibat dalam reaksi tersebut kehilangan elektron atau mendapatan elektron. Bilangan oksidasi dipakai para hebat kimia untuk membantu mendefinisikan jumlah elektron yang berpindah dalam reaksi kimia tersebut. Untuk mempermudah mengidentifikasi bilangan oksidasi unsur kimia tersebut, ada beberapa hukum yang sanggup dipergunakan. Dalam pembahasan berikut, bilangan oksidasi disingkat dengan “biloks”.

Pengertian Bilangan Oksidasi (Biloks)
Definisi bilangan oksidasi yakni bilangan yang menunjukkan kemampuan suatu atom untuk melepas atau mendapatkan elektron dalam pembentukan suatu senyawa. Bilangan oksidasi dilambangkan dengan tanda kasatmata (+) kalau melepaskan elektron dan negatif (-) kalau mendapatkan elektron. Contohnya pada senyawa NaCl, bilangan oksidasi Na yakni +1 dan bilangan oksidasi Cl yakni -1.

Aturan Bilangan Oksidasi (Biloks)
Berikut hukum standar yang belaku dalam penentuan bilangan oksidasi.

1. Biloks Unsur Bebas yakni = 0
Contoh:  biloks Na, Al, H2, P4, O2, Cl2, Br2 yakni = 0

2. Biloks Ion Unsur = Muatan Ion
Contoh: biloks Na+ yakni = +1, biloks Al3+adalah = +3, biloks Cl yakni = -1

3. Biloks Logam Gol IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam Senyawa = +1
Contoh: biloks K dalam senyawa KCl yakni = +1

4. Biloks Logam Gol IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam Senyawa yakni = +2
Contoh: biloks Ba dalam senyawa Ba(OH)2 yakni = +2

5. Biloks Logam Gol IIIA (Al, Ga, In, Tl) dalam Senyawa yakni = +3
Contoh: Biloks Al dalam senyawa Al2(SO4)3 yakni = +3

6. Biloks Unsur Gol VIIA (F, Cl, Br, I, At) dalam Senyawa Biner (terdiri 2 jenis unsur) yakni = -1
Contoh: biloks Cl dalam senyawa AlCl3 yakni = -1

7. Biloks Unsur H bila Berikatan dengan Non-Logam yakni = +1 tetapi bila H berikatan dengan Logam Biloks H = -1
Contoh: biloks H dalam senyawa HNO3 yakni = +1. Biloks H dalam senyawa AlH3 yakni = -1

8. Biloks O bila dalam Senyawa Non-Peroksida yakni = -2 tetapi bila dalam Senyawa Peroksida; Biloks O = -1
Contoh:  biloks O dalam senyawa H2O yakni = -2. Biloks O dalam senyawa H2O2, dan BaO2 yakni = -1

9. Jumlah Biloks Unsur-Unsur yang Membentuk Senyawa = 0
Contoh: Jumlah biloks Na dan Cl yakni = 0 alasannya yakni biloks Na = +1 sedangkan biloks Cl = -1 (jika dijumlah maka +1 plus -1 = 0).

10. Jumlah Biloks Unsur-Unsur yang Membentuk Ion = Muatan Ion
Contoh: Jumlah biloks S dan O pada ion SO42- yakni = -2 (biloks S = +6, biloks O = -2 dikali 4 atom)

Catatan:

  • Unsur logam sanggup mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi
  • Mengetahui letak unsur pada Tabel Sistem Berkala Unsur mempermudah mengidentifikasi bilangan oksidasi unsur tesebut.

 

Contoh Cara Menentukan Bilangan Oksidasi Unsur dalam Senyawa
Berikut ini beberapa pola soal cara menghitung angka oksidasi unsur dalamsenyawa.

Contoh Soal 1:
Soal: Berapa bilangan oksidasi S (sulfur) dalam senyawa H2SO4 (asam sulfat)?
Jawab:
Cara memilih bilangan oksidasi S dalam H2SO4 yakni sebagai berikut.
 istilah reduksi dan oksidasi merujuk pada reaksi kimia dimana atom atau sekumpulan atom u Cara Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks) Unsur dalam Senyawa
Kaprikornus bilangan oksidasi S dalam H2SO4 yakni = +6

 

Contoh Soal 2:
Soal: Berapa bilangan oksidasi Al (aluminium) dalam senyawa Al2O3 ?
Jawab:
Cara memilih bilangan oksidasi Al dalam Al2O3 yakni sebagai berikut.

 istilah reduksi dan oksidasi merujuk pada reaksi kimia dimana atom atau sekumpulan atom u Cara Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks) Unsur dalam Senyawa

Jadi bilangan oksidasi Al dalam Al2O3 yakni = +3

 

Contoh Soal 3:
Soal: Berapa bilangan oksidasi Mn (mangan) dalam senyawa KMnO4 (kalium permanganat)?
Jawab:
Cara memilih bilangan oksidasi Mn dalam KMnO4 yakni sebagai berikut.
 istilah reduksi dan oksidasi merujuk pada reaksi kimia dimana atom atau sekumpulan atom u Cara Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks) Unsur dalam Senyawa

Jadi bilangan oksidasi Mn dalam KMnO4 yakni = +7

 

Contoh Soal 4:
Soal: Berapa bilangan oksidasi Cr (krom) dalam ion Cr2O72- ?
Jawab:
Cara memilih bilangan oksidasi Cr (krom) dalam ion Cr2O72- yakni sebagai berikut.
 istilah reduksi dan oksidasi merujuk pada reaksi kimia dimana atom atau sekumpulan atom u Cara Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks) Unsur dalam Senyawa

Jadi bilangan oksidasi Cr dalam ion Cr2O72- yakni +6

 

Contoh Soal 5:
Soal: Berapa bilangan oksidasi P (fosfor) dalam senyawa H3PO4 (asam fosfat)?
Jawab:
Cara memilih bilangan oksidasi P (fosfor) dalam H3PO4 yakni sebagai berikut.

 istilah reduksi dan oksidasi merujuk pada reaksi kimia dimana atom atau sekumpulan atom u Cara Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks) Unsur dalam Senyawa

Jadi bilangan oksidasi P dalam H3PO4 yakni +5

 

Contoh Soal 6:
Soal: Berapa bilangan oksidasi N (nitrogen) dalam ion NH4+ ?
Jawab:
Cara memilih bilangan oksidasi N dalam NH4+ yakni sebagai berikut.

 istilah reduksi dan oksidasi merujuk pada reaksi kimia dimana atom atau sekumpulan atom u Cara Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks) Unsur dalam Senyawa

Jadi bilangan oksidasi N dalam NH4+adalah +3

 

Contoh Soal 7:
Soal: Berapa bilangan oksidasi S (sulfur) dalam senyawa H2SO3 (asam sulfit) ?
Jawab:
Cara memilih bilangan oksidasi S dalam H2SO3 yakni sebagai berikut.

 istilah reduksi dan oksidasi merujuk pada reaksi kimia dimana atom atau sekumpulan atom u Cara Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks) Unsur dalam Senyawa

Jadi bilangan oksidasi S dalam H2SO3 yakni +6


Sumber https://www.finansialku.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Cara Memilih Bilangan Oksidasi (Biloks) Unsur Dalam Senyawa"

Posting Komentar