Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun (Sum Of The Year Digit Method)

Beberapa macam metode penyusutan aset tetap yang selama ini sering kita kenal ialah metode penyusutan garis lurus dan saldo menurun berganda. Terkait kedua metde penyusutan tersebut, saya sudah pernah bahas artikelnya disini: xxx dan xxx. 

Nah, ada lagi metode penyusutan yang cukup sering dipakai untuk menghitung penyusutan aset tetap, yaitu metode penyusutan jumlah angka tahun (sum of the year digit method). Pada artikel ini, kita akan membahas metode penyusutan jumlah angka tahun beserta tumpuan soalnya. 

Metode penyusutan jumlah angka tahun intinya sama dengan penyusutan saldo menurun berganda, di mana jumlah beban akan disusutkan menurun setiap tahunnya. Penyusutan jumlah angka tahun memakai pertimbangan bahwa semakin usang aset tetap digunakan, maka kemampuan atau kualitas aset tersebut semakin menurun. 

Hal ini menjadikan penyusutan dari tahun ke tahun akan semakin menurun juga, di satu sisi biaya pemeliharaan (maintenance) dan biaya perbaikan akan semakin meningkat.   

Cara memutuskan tarif penyusutan untuk jumlah angka tahun ialah sebagai berikut: 

- Pembilang: Ditetapkan menurut angka tahun selama masa manfaat aset tetap, dimulai dari tahun terbesar hingga tahun terkecil.

- Penyebut: Ditetapkan menurut jumlah angka tahun. 

Sebagai contoh, apabila masa manfaat hemat aset tetap ialah 5 tahun, maka penyebut ditetapkan menurut jumlah angka tahun, yaitu 1 + 2 + 3 + 4 +5 = 15. Sedangkan pembilang ditetapkan tahun pertama hingga tahun kelima, masing-masing ialah 5,4,3,2,1.

Maka, untuk menghitung tarif penyusutan tahun pertama adalah: 5/15. Tahun kedua ialah 4/15. Tahun ketiga ialah 3/15. Tahun keempat ialah 2/15. Tahun pertama ialah 1/15. Sudah paham hingga disini? Sekarang kita akan pribadi masuk ke tumpuan soal cara menghitung penyusutan memakai jumlah angka tahun.   

CONTOH PENYUSUTAN JUMLAH ANGKA TAHUN (SUM OF THE YEAR DIGIT METHOD)

Pada tanggal 5 Januari 2019 PT Sekar Abadi Jaya membeli mesin senilai Rp300.000.000. Nilai residu (nilai sisa) ditaksir sebesar Rp45.000.000. Masa manfaat mesin tersebut ialah 5 tahun. Pertanyaan: Hitunglah biaya penyusutan, akumulasi penyusutan dan nilai sisa dari tahun pertama hingga tahun kelima. 

Jawaban: 

Jumlah angka tahun (JAT): 1 + 2 + 3 + 4 +5 = 15.

Dasar penyusutan = Rp300.000.000 - Rp45.000.000 = Rp255.000.000

Sedangkan biaya penyusutan sanggup dihitung sebagai berikut: 


Angka 85.000.000 didapatkan dari 255.000.000 * 5/15 dan seterusnya. Jurnal untuk mencatat penyusutan untuk 31 Desember 2019 (akhir tahun pertama) ialah sebagai berikut:

 Beban Penyusutan (D)                    Rp85.000.000
    Akumulasi Penyusutan (K)             Rp85.000.000

Demikian seterusnya hingga pada tahun kelima. Untuk menghitung akumulasi penyusutan dan nilai sisa mulai tahun pertama hingga tahun kelima, maka perhitungannya sebagai berikut: 


Nilai sisa Rp147.000.000 didapatkan dari 215.000.000-68.000.000 dan seterusnya. Akumulasi penyusutan Rp153.000.000 didapatkan dari 300.000.000 - 147.000.000 dan seterusnya hingga pada tahun kelima. 

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun (Sum Of The Year Digit Method)"

Posting Komentar