Macam-Macam Fungsi Terminal Pada Alternator Dan Hubungannya

Pada dasarnya, secara umum alternator mempunyai beberapa terminal utama diantara nya terminal B+, terminal N, terminal F, terminal E, dan Ground. Seiring dengan kebutuhan beban dan penambahan pada fitur kendaraan, terminal pada alternator juga di sesuaikan dengan kebutuhan tersebut sehingga nama terminal yang biasa terdapat di terminal alternator juga akan berubah.

Apalagi kalau sudah menyinggung alternator jenis IC regulator yang sekarang semakin banyak dipakai pada mobil-mobil masa sekarang sebab kelebihannya yang lebih ringkas, kompak dan mempunyai kemampuan untuk menstabilkan tegangan lebih baik.

 secara umum alternator mempunyai beberapa terminal utama diantara nya terminal B Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya

Nah, pada artikel kali ini, ombro akan membuatkan isu perihal terminal pada alternator baik untuk jenis konvensional, maupun jenis IC regulator. Simak isu perihal terminal pada alternator dibawah berikut....


1. Terminal pada alternator jenis konvensional


 secara umum alternator mempunyai beberapa terminal utama diantara nya terminal B Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya

Alternator jenis konvensional merupakan alternator yang sistem pengatur tegangannya (Voltage regulator) masih memakai model mekanikal yang sanggup disetel secara manual. Voltage regulator ini sering disebut "Cut Out Alternator" dan umumnya dipasang diluar alternatornya. Berikut terminal pada alternator jenis konvensional yang ada pada belahan alternatornya

 secara umum alternator mempunyai beberapa terminal utama diantara nya terminal B Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya

Terminal F

Terminal F merupakan terminal yang terhubung dengan dengan terminal F pada regulator. Terminal F ini merupakan terminal yang mengatur tegangan dan arus listrik yang mengalir menuju field coil (rotor coil)

Terminal N

Terminal N terhubung dengan stator coil dan menghasilkan tegangan listrik bolak balik menuju ke kumparan pada voltage regulator, berfungsi untuk menarik saklar dalam voltage regulator sehingga sanggup mematikan lampu charging atau lampu indikator aki di instrument dashboard.

Terminal E

Terminal E merupakan terminal Ground yaitu terminal yang terhubung dengan massa dan body alternator sebagai grounding.

Terminal B+

Terminal B merupakan terminal yang pribadi terhubung dengan Aki kendaraan beroda empat (batttery) dan voltage regulator. Pada alternator, terminal ini menjadi terminal pengisian aki kendaraan beroda empat dan sekaligus dipakai untuk menghidupkan beban listrik di mobil.

Selain terminal pada alernator, pada sistem pengisian jenis konvensional ini juga miliki terminal kekerabatan pada voltage regulatornya. Perhatikan pada gambar terminal alternator pada voltage regulatornya

 secara umum alternator mempunyai beberapa terminal utama diantara nya terminal B Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya

Terminal L

Terminal L ini merupakan terminal yang terhubung dengan lampu indikator aki di instrumen dashboard. Terminal n menjadi titik poin yang akan terhubung dengan terminal N ketika stator coil menghasilkan arus listrik.

Terminal IG

Terminal IG ini merupakan termnal yang terhubung dengan kunci kontak. Terminal ini berfungsi untuk menghidupkan voltage regulator. Ketika kunci kontak ON maka terminal ini akan terhubung dengan terminal F pada regulator dan ke terminal F pada alternator, dengan begitu sield coil (rotor coil) akan menghasilkan medan magnet.

Baca juga :



2. Terminal pada alternator jenis IC Regulator


 secara umum alternator mempunyai beberapa terminal utama diantara nya terminal B Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya

Alternator jenis IC regulator merupakan alternator yang pengatur tegangannya sudah dikontrol secara elektronik, yaitu memakai IC (integrated Circuit) Regulator. Lebih stabilnya tegangan serta desainnya yang lebih kompak dan ringkas membuatnya menjadi lebih baik dibanding dengan alternator jenis konvensional.

Alternator jenis IC regulator menjadi jenis alternator yang sekarang banyak dipakai pada mobil-mobil masa kini. Berikut ialah terminal pada alternator jenis IC regulator

 secara umum alternator mempunyai beberapa terminal utama diantara nya terminal B Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya


Terminal B

Terminal B merupakan terminal output alternator yang terhubung dengan battery / aki kendaraan beroda empat

Terminal IG

Terminal IG merupakan terminal Ignition Switch yang akan menghidupkan IC regulator ketika kunci kontak di ON kan

Terminal S

Terminal S merupakan terminal yang dipakai untuk mendeteksi dan memonitor tegangan pengisian dari dan ke aki mobil.

Terminal L

Terminal L merupakan terminal yang dipakai untuk menghubungkan lampu charging (lampu indikator aki) ke ground sebelum alternator berputar dan memutus arus dari lampu charging sesudah alternator berputar.

Terminal F

Terminal F merupakan terminal yang dipakai untuk mem"bypass" regulator ketika melaksanakan test tegangan pada field coil.

Dari kedua jenis alternator diatas, untuk alternator jenis IC regulator masih mempunyai beberapa model terminal pada alternator. Namun sebab modelnya yang tidak terlalu umum maka tidak ombro sampaikan pada artikel ini.

Demikianlah artikel perihal terminal pada alternator yang bisa Ombro sampaikan, agar artikel ini bisa bermanfaat.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Sumber http://bacabrosur.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Macam-Macam Fungsi Terminal Pada Alternator Dan Hubungannya"

Posting Komentar