Jenis Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Mix Method

Jenis metodologi penelitian sosial menurut desainnya ada tiga: kuantitatif, kualitatif, dan gabungan atau mix. Masing-masing desain riset terdiri dari beberapa tipe. Postingan ini akan membahas wacana tipe-tipe desain penelitian yang diturunkan dari tiga jenis metodologi penelitian. Istilah tipe desain sering kali diartikan jenis penelitian. Oleh alasannya itu, tipe dan jenis di sini tidak akan dibedakan. Sumber utama goresan pena ini yaitu buku karya John W. Creswell berjudul ”Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mix Method” .







Baca juga Desain Penelitian: Contoh dan Jenisnya


Sebelum berlanjut, saya juga perlu meringkas pengertian metodologi dalam goresan pena ini biar klarifikasi yang disampaikan tidak rancu atau samar-samar. Metodologi di sini sanggup dipahami dalam tiga dimensi yang saling berkaitan, yaitu (1) pendekatan penelitian yang diadopsi sebagai desain penelitian, (2) pendekatan yang diguakan untuk mengumpulkan data atau teknik analisis data, (3) proses analisis data.


Menggunakan definisi yang mencakup tiga dimensi tersebut, metodologi di sini cakupannya lebih luas ketimbang metode. Sekali lagi, jenis metodologi penelitian dipahami dalam kerangka tiga dimensi di atas. Penjelasan masing-masing jenis metodologi dalam postingan ini akan pribadi menuju pada tipe-tipenya. Apabila pembaca ingin mendalami apa itu penelitian kuantitatif, kualitatif dan gebungan keduanya sanggup kunjungi link ini alasannya kita pribadi bahas mengenai jenis metodologi penelitian.


Jenis metodologi penelitian sosial menurut desainnya ada tiga Jenis Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Mix Method


Jenis metodologi penelitian


∴ Penelitian kuantitatif


Eksperimental


Jenis metode ini dipakai dikala peneliti ingin mengetahui hasil treatment atau perlakuan tertentu terhadap suatu kelompok masyarakat untuk menciptakan rekomenadasi atau penilaian sebuah kebijakan. Riset eksperimental memakai satu grup yang akan mendapatkan treatment, dan satu atau lebih grup lain yang tidak mendapatkan treatment. Hasil penelitian merupakan hasil perbandingan antara dua atau beberapa grup tersebut. Apabila hasil antara grup yang mendapatkan treatment dengan yang tidak mendapatkan treatment relatif sama, maka perlakuan atau kebijakan atau treatment yang diterapkan sanggup dibilang tidak efektif. Namun apabila hasilnya berbeda secara signifikan, artinya treatment tersebut efektif.


Sebagai contoh, penelitian wacana pemasangan alarm rokok untuk mengurangi jumlah perokok di ruang publik. Di beberapa ruang publik menyerupai tempat pemberhentian bis dipasang alarm rokok, yang apabila ada orang merokok di sekitarnya akan berbunyi. Beberapa tempat pemberhentian bis yang lain tidak dipasang alarm rokok. Kita asumsikan, eksperimen ini ingin mengatakan bahwa memasang alarm rokok di ruang publik akan lebih efektif untuk mengurangi jumlah perokok daripada misalnya, memasang goresan pena dihentikan merokok atau menerapkan hukum pemerintah anti-rokok. Apabila hasilnya proporsi orang yang merokok di halte bus yang dipasangi alarm lebih sedikit, maka kita sanggup katakan, treatment memasang alarm rokok yaitu cara yang efektif untuk mengurangi jumlah perokok di ruang publik.


Baca juga: Contoh Penelitian Kuantitatif






Survey


Metode survey disebut juga metode penelitian kuantitatif non-eksperimental. Jenis penelitian ini dipakai dikala peneliti ingin mengetahui hasil analisis mengenai tren, sikap atau pendapat dari populasi dengan cara melaksanakan studi terhadap sampel dari populasi tersebut. Metode survey mencakup studi cross-sectional dan longitudinal yang pengumpulan datanya memakai kuesioner atau wawancara terstruktur. Data yang dikumpulkan diolah dimana kesimpulan kesudahannya merupakan hasil generalisasi.


Contoh metode survey banyak sekali. Salah satunya, misal studi wacana efek konsumsi alkohol terhadap tingkat kriminalitas. Beberapa individu yang tinggal di suatu negara dengan tingkat kriminalitas yang tinggi diambil sebagai sampel. Variabel konsumsi alkohol dipakai untuk melihat apakah ada efek yang signifikan antara tingkat konsumsi alkohol dan tingkat kriminalitas di suatu kawasan yang diteliti. Jika hasilnya signifikan, maka sanggup disimpulkan bahwa konsumsi alkohol mensugesti tingkat kriminalitas.


Baca juga: Metode Penelitian Survey






∴ Penelitian kualitatif


Naratif


Jenis penelitian naratif dipakai apabila peneliti ingin menulis wacana dongeng kehidupan individu atau kelompok yang diteliti. Cerita yang disampaikan oleh partisipan diceritakan atau ditulis kembali oleh peneliti dalam kronologi yang sifatnya naratif. Tak jarang, dongeng berupa narasi yang disampaikan oleh partisipan dikombinasikan dengan perspektif peneliti sehingga penelitian naratif merupakan hasil kerja sama antara penulis dan partisipan.


Femonenologi


Jenis penelitian ini dipakai oleh peneliti yang ingin memeriksa sebuah fenomena dari perspektif individu atau beberapa individu yang mengalaminya. Desain penelitian ini berasal dari studi filsafat dan psikologi, sering pula dipakai dalam studi-studi sosiologi. Deskripsi atas fenomena menurut pengalaman beberapa partisipan dikumpulkan dan dianalisis. Biasanya data penelitian fenmenologi diperoleh melalui proses wawancara mendalam.


Baca juga: Fenomenologi: Pengertian & Proses Penelitiannya






Grounded


Jenis penelitian ini banyak dilakukan dalam riset sosiologi. Grounded artinya peneliti menciptakan sebuah deskripsi, teori mengenai proses, tindakan, atau interaksi yang murni berasal dari partisipan. Perspektif atau teori yang berada di kepala peneliti dilepas dulu sebelum turun ke lapangan. Proses riset ini memakai beberapa tahap pengumpulan data dan seni administrasi dalam mengkategorisasi info atau data yang diperoleh.


Etnografi


Jenis penelitian etnografis dipakai dikala peneliti ingin mendalami pola perilaku, bahasa, dan tindakan sosial suatu kelompok, grup atau komunitas tertentu dengan setting yang ”natural” dalam periode waktu tertentu. Teknik pengumpulan data yang lumrah dipakai antara lain; observasi partisipatoris dan wawancara mendalam.


Studi kasus


Jenis penelitian studi kasus diterapkan untuk memeriksa dan menganalisis suatu kasus secara mendalam. Kasus yang diteliti biasanya peristiwa, aktivitas, program, atau proses yang melibatkan individu atau kelompok. Suatu kasus selalu terjadi dalam konteks yang spesifik, artinya pada waktu tertentu di tempat tertentu. Proses pengumpulan data studi kasus juga dilakukan dalam periode waktu yang spesifik.


Baca juga: Studi Kasus






∴ Gabungan atau mix method


Paralel-konvergen


Desain metode gabungan yang paralel-konvergen yaitu desain penelitian yang dipakai dengan cara menggabungkan (convergence) antara data kualitatif dan kuantitatif untuk menghasilkan analisis yang komprehensif. Dengan desain riset ini, peneliti mengumpulkan dua jenis data pada waktu yang relatif bersamaan, kemudian mengintegrasikan kedua data tersebut. Hasil penelitiannya sanggup berupa konfirmasi atau pertentangan antara kedua data yang dikumpulkan.


Eksplanasi


Desain metode gabungan yang eksplanatif yaitu data kuantitatif dikumpulkan dan dianalisis terlebih dahulu, kemudian dilengkapi dengan data kualitatif. Jenis ini disebut eksplanasi alasannya data kualitatif menyediakan klarifikasi lanjutan dari data kuantitatif yang dikumpulkan semenjak awal. Tipe studi ini cukup terkenal dikalangan hebat metode kuantitatif yang memperlakukan data kualitatif sebagai pelengkap.


Eksplorasi


Kebalikan dengan jenis eksplanasi, jenis metode gabungan yang eksploratif menerapkan analisis kualitatif terlebih dahulu, kemudian melengkapi hasil temuan dengan analsis kuantitatif. Fase pengumpulan data kualitatif biasanya dipakai sebagai instrumen untuk mengambil sampel yang representatif dari studi yang dilakukan, atau sebagai instument untuk menyusun variabel yang spesifik dan relevan.


Transformatif


Desain metode gabungan yang transformatif dipakai dikala peneliti memakai lensa teoritis yang diorientasikan pada konsep ideal mengenai keadilan sosial dan kekuasaan dalam menganalisis data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan. Jenis ini dinamakan transformatif alasannya melibatkan misi peneliti untuk mencipkan transformasi sosial masyarakat yang diteliti, yaitu terciptanya keadilan sosial.


Baca juga Metode Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contohnya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Jenis Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Mix Method"

Posting Komentar