6 Penyebab Transmisi Kendaraan Beroda Empat Matic Slip
Berkendara dengan kendaraan beroda empat bertransmisi otomatis di jalanan ibukota atau kota – kota besar lainnya yang tak pernah lepas dari jalanan macet, memang lebih bisa memperlihatkan kenyamanan ketimbang kendaraan beroda empat bertransmisi manual.
Namun, di balik kenyamanan yang diperoleh, perangkat persneling transmisi matic ini juga membutuhkan perawatan melebihi transmisi manual, khususnya terkait oli matic dan komponen gear box didalamnya.
Salah penggunaan tuas transmisi serta keterlambatan melaksanakan perawatan (ganti oli matic ataupun scan TCM) bisa menimbulkan transmisi matic ini bermasalah. Salah satu misalnya yaitu transmisi matic slip dikala kendaraan beroda empat digunakan.
Slip pada transmisi otomatic merupakan dilema yang ditandai oleh kendaraan beroda empat tidak mau jalan dikala tuas persneling sudah dipindahkan ke mode pengendaraan (R,D,2,L). Bahkan pada beberapa kondisi, transmisi matic yang slip ini kerap menimbulkan bunyi bergairah dan bergemuruh dari transmisi otomatis.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan menyebarkan informasi wacana 6 penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip. Simak info penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip dibawah ini.
Penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip yeng paling sering terjadi yaitu Torque converter jebol atau rusak. Torque converter merupakan komponen pada transmisi otomatis yang akan meneruskan tenaga putar dari mesin ke transmisi otomatis. Torque converter bekerja dengan memakai tenaga hidrolik guna memutar input shaft transmisi.
Ketika torque converter jebol (rusak) maka tenaga putar dari mesin tidak sanggup disalurkan ke input shaft transmisi sehingga putaran hanya terjadi di torque converter. Kondisi menyerupai inilah yang menjadi penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic.
Penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic selip berikutnya yaitu akhir oli matic kurang dan sudah rusak. Oli transmisi matic yang kurang dan rusak akan menimbulkan pelumasan pada komponen-komponen transmisi otomatis menjadi berkurang, jadinya sanggup menciptakan komponen tersebut aus dan akhirnya menciptakan transmisi menjadi slip dan rusak.
Oli matic yang kurang sering terjadi akhir adanya kebocoran pada gasket dan seal oli transmisi, sedangan oli matic yang rusak kerap terjadi akhir oli matic tidak pernah diganti (sering telat ganti oli matic) atau mesin pernah mengalami dilema overheat (panas berlebihan) yang akan merusak kualitas oli matic.
Penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic yang selanjutnya yaitu akhir oil line pressure transmisi matic tersumbat. Penyebabnya sering terjadi akhir oli transmisi yang kotor dan rusak. Oil line pressure ini disusun di dalam komponen valve body.
Karena lubang-lubang di dalam line pressure ini sangat kecil dan halus, maka ketika ada kotoran yang terbawa bersama oli matic, kotoran tersebut sanggup menyumbat kerja dari oil line pressure. Sedangkan, masing-masing lubang oil line pressure ini akan terhubung dengan komponen clutch dan brake pada transmisi otomatis.
Ketika oil line pressure ini tersumbat, maka tekanan oli yang seharusnya mengaktifkan komponen clutch dan brake menjadi terhambat. Akibatnya clutch dan brake pada transmisi otomatis ini tidak sanggup bekerja dengan baik, bahkan bisa rusak akhir kurangnya minyak pelumas.
Baca juga :
Clutch dan brake yang rusak juga bisa menjadi penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip. Clutch dan brake ini bekerja secara hidrolik dan terhubung dengan komponen planetary gear. Ketika ada tekanan hidrolik pada clutch dan brake , maka mereka akan mengunci dan mengatur planetary gear sesuai dengan gear rasio yang diharapkan oleh kendaraan.
Ketika komponen clutch dan brake ini rusak akhir aus dan gosong, maka komponen ini tidak sanggup mengunci planetary gear untuk menghasilkan gear rasio yang diharapkan oleh kendaraan. Kondisi ini akan menjadi penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip.
Penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip lainnya yaitu solenoid matic yang sudah lemah dan rusak. Solenoid matic ini di kontrol eksklusif oleh Transmission Control Module (TCM) dan umumnya dipasang pada jalur oil line pressure di valve body.
Fungsi dari solenoid matic ini yaitu untuk mengatur tekanan dan jumlah fatwa oli matic yang mengalir melalui oil line pressure. Denan kombinasi kerja dari masing-masing solenoid matic ini, maka akan tercipta gear rasio pada planetary gear.
Ketika solenoid matic ini lemah, atau rusak, maka akan mengganggu tekanan pada oil line pressure yang berefek pada kinerja cluch dan brake sehingga planetary gear tidak bisa berputar dan menghasilkan gear rasio yang dibutuhkan. Akibatnya transmisi matic ini menjadi slip dan tidak kendaraan beroda empat tidak sanggup bergerak.
Penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip yang terakhir ombro ketahui yaitu adanya dilema pada Transmisson Control Modul (TCM). TCM merupakan unit pengendali kerja transmisi otomatis yang bekerja dengan cara komputerisasi. TCM ini juga umumnya terhubung dengan ECM (Engine Control Modul).
TCM menganalisa data dari sensor-sensor transmisi otomatis dan sensor dari ECM untuk kemudian dipakai untuk memerintah aktuator (solenoid matic) guna mengatur gear rasio yang sempurna sesuai kebutuhan kendaraan.
Ketika TCM ini bermasalah, data input dari sensor atauun perintah ke solenoid menjadi tidak berfungsi dengan normal. Kondisi ini umumnya ditanai dengan menyalanya indikator AT di dashboard dan sanggup menimbulkan transmisi kendaraan beroda empat matic slip.
Demikianlah artikel 6 penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip yang bisa ombro sampaikan, biar informasi ini bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil Sumber http://bacabrosur.blogspot.com
Namun, di balik kenyamanan yang diperoleh, perangkat persneling transmisi matic ini juga membutuhkan perawatan melebihi transmisi manual, khususnya terkait oli matic dan komponen gear box didalamnya.
Salah penggunaan tuas transmisi serta keterlambatan melaksanakan perawatan (ganti oli matic ataupun scan TCM) bisa menimbulkan transmisi matic ini bermasalah. Salah satu misalnya yaitu transmisi matic slip dikala kendaraan beroda empat digunakan.
Slip pada transmisi otomatic merupakan dilema yang ditandai oleh kendaraan beroda empat tidak mau jalan dikala tuas persneling sudah dipindahkan ke mode pengendaraan (R,D,2,L). Bahkan pada beberapa kondisi, transmisi matic yang slip ini kerap menimbulkan bunyi bergairah dan bergemuruh dari transmisi otomatis.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan menyebarkan informasi wacana 6 penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip. Simak info penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip dibawah ini.
1. Torque Converter rusak (jebol)
Penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip yeng paling sering terjadi yaitu Torque converter jebol atau rusak. Torque converter merupakan komponen pada transmisi otomatis yang akan meneruskan tenaga putar dari mesin ke transmisi otomatis. Torque converter bekerja dengan memakai tenaga hidrolik guna memutar input shaft transmisi.
Ketika torque converter jebol (rusak) maka tenaga putar dari mesin tidak sanggup disalurkan ke input shaft transmisi sehingga putaran hanya terjadi di torque converter. Kondisi menyerupai inilah yang menjadi penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic.
2. Oli matic kurang dan rusak
Penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic selip berikutnya yaitu akhir oli matic kurang dan sudah rusak. Oli transmisi matic yang kurang dan rusak akan menimbulkan pelumasan pada komponen-komponen transmisi otomatis menjadi berkurang, jadinya sanggup menciptakan komponen tersebut aus dan akhirnya menciptakan transmisi menjadi slip dan rusak.
Oli matic yang kurang sering terjadi akhir adanya kebocoran pada gasket dan seal oli transmisi, sedangan oli matic yang rusak kerap terjadi akhir oli matic tidak pernah diganti (sering telat ganti oli matic) atau mesin pernah mengalami dilema overheat (panas berlebihan) yang akan merusak kualitas oli matic.
3. Oil line pressure tersumbat
Penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic yang selanjutnya yaitu akhir oil line pressure transmisi matic tersumbat. Penyebabnya sering terjadi akhir oli transmisi yang kotor dan rusak. Oil line pressure ini disusun di dalam komponen valve body.
Karena lubang-lubang di dalam line pressure ini sangat kecil dan halus, maka ketika ada kotoran yang terbawa bersama oli matic, kotoran tersebut sanggup menyumbat kerja dari oil line pressure. Sedangkan, masing-masing lubang oil line pressure ini akan terhubung dengan komponen clutch dan brake pada transmisi otomatis.
Ketika oil line pressure ini tersumbat, maka tekanan oli yang seharusnya mengaktifkan komponen clutch dan brake menjadi terhambat. Akibatnya clutch dan brake pada transmisi otomatis ini tidak sanggup bekerja dengan baik, bahkan bisa rusak akhir kurangnya minyak pelumas.
Baca juga :
- Komponen-komponen transmisi kendaraan beroda empat matic tipe planetary gear
- Penyebab kendaraan beroda empat matic nyentak
- Jenis-jenis transmisi otomatis pada mobil
4. Clutch dan Brake rusak
Clutch dan brake yang rusak juga bisa menjadi penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip. Clutch dan brake ini bekerja secara hidrolik dan terhubung dengan komponen planetary gear. Ketika ada tekanan hidrolik pada clutch dan brake , maka mereka akan mengunci dan mengatur planetary gear sesuai dengan gear rasio yang diharapkan oleh kendaraan.
Ketika komponen clutch dan brake ini rusak akhir aus dan gosong, maka komponen ini tidak sanggup mengunci planetary gear untuk menghasilkan gear rasio yang diharapkan oleh kendaraan. Kondisi ini akan menjadi penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip.
5. Solenoid matic lemah dan rusak
Penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip lainnya yaitu solenoid matic yang sudah lemah dan rusak. Solenoid matic ini di kontrol eksklusif oleh Transmission Control Module (TCM) dan umumnya dipasang pada jalur oil line pressure di valve body.
Fungsi dari solenoid matic ini yaitu untuk mengatur tekanan dan jumlah fatwa oli matic yang mengalir melalui oil line pressure. Denan kombinasi kerja dari masing-masing solenoid matic ini, maka akan tercipta gear rasio pada planetary gear.
Ketika solenoid matic ini lemah, atau rusak, maka akan mengganggu tekanan pada oil line pressure yang berefek pada kinerja cluch dan brake sehingga planetary gear tidak bisa berputar dan menghasilkan gear rasio yang dibutuhkan. Akibatnya transmisi matic ini menjadi slip dan tidak kendaraan beroda empat tidak sanggup bergerak.
6. Transmission Control Modul (TCM) bermasalah
Penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip yang terakhir ombro ketahui yaitu adanya dilema pada Transmisson Control Modul (TCM). TCM merupakan unit pengendali kerja transmisi otomatis yang bekerja dengan cara komputerisasi. TCM ini juga umumnya terhubung dengan ECM (Engine Control Modul).
TCM menganalisa data dari sensor-sensor transmisi otomatis dan sensor dari ECM untuk kemudian dipakai untuk memerintah aktuator (solenoid matic) guna mengatur gear rasio yang sempurna sesuai kebutuhan kendaraan.
Ketika TCM ini bermasalah, data input dari sensor atauun perintah ke solenoid menjadi tidak berfungsi dengan normal. Kondisi ini umumnya ditanai dengan menyalanya indikator AT di dashboard dan sanggup menimbulkan transmisi kendaraan beroda empat matic slip.
Demikianlah artikel 6 penyebab transmisi kendaraan beroda empat matic slip yang bisa ombro sampaikan, biar informasi ini bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil Sumber http://bacabrosur.blogspot.com
0 Response to "6 Penyebab Transmisi Kendaraan Beroda Empat Matic Slip"
Posting Komentar