√ 1001 Cara Budidaya Ikan Lele Untuk Mendapat Hasil Yang Maksimal

Budidaya ikan lele akhir-akhir ini banyak menarik perhatian para petani dan juga peternak ataupun pembudidaya, hal tersebut dikarenakan terus meningkatnya ajakan pasar terhadap ikan lele.


Selain itu, pemerintah juga semakin gencar memperlihatkan sumbangan melalui beberapa penelitian serta kampanye perihal benih ikan lele unggulan.


Jadi, tidak mengherankan kalau kini ini banyak sekali bermunculan pusat budidaya ikan lele di banyak sekali daerah. Namun, tak semuanya sanggup berjalan mulus dan meraih hasil yang maksimal. Karena, budidaya ikan lele itu tidak sanggup dilakukan hanya dengan aktivitas subsiten saja, melainkan harus benar-benar intens.


Budidaya ikan lele ini sanggup dikatakan gampang-gampang susah, bagaimana tidak! Perkembangan ikan lele cenderung lebih cepat dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, tapi disamping itu kita harus jeli juga.


Karena, tidak semuanya sanggup berkembang secara bersamaan, jadi setiap dua ahad sekali kita harus melaksanakan penyortiran ukuran ikan semoga yang lainnya tidak kalah.


Tapi nggak perlu khawatir, kalau kita melakukannya secara intens, kita akan mendapat hasil yang maksimal atas apa yang sudah kita kerjakan.


Hal tersebut didasarkan atas ajakan yang begitu besar terhadap ikan lele untuk konsumsi. Seperti halnya supermarket, kios-kios pinggir jalan, serta rumah-rumah makan yang menyediakan sajian lele.


Menurut beberapa data yang diperoleh dari lapangan, besarnya ajakan pasar terhadap lele konsumsi belum sanggup terpenuhi secara maksimal. Jadi, masih ada peluang besar untuk menjalankan bisnis budidaya ikan lele.


Berikut ini akan kita kupas secara tuntas perihal bagaimana cara budidaya ikan lele memakai terpal. Mungkin kau bertanya-tanya kenapa harus memakai terpal?


Hal tersebut dikarenakan, mudahnya menciptakan kolam yang sanggup kita tempatkan di pekarangan ataupun halaman rumah dan pastinya lebih ekonomis biaya dibandingkan dengan kolam permanen. Selain itu, kolam terpal juga sanggup menciptakan ikan lele nampak lebih higienis dibandingkan dengan kolam galian.


Untuk menciptakan kolam terpal, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.


Konstruksi kolam


Tahap paling awal yang harus kita lakukan sebelum melaksanakan budidaya ikan lele yakni memilih serta menciptakan konstruksi kolam terlebih dahulu.


Pertama-tama basuh dulu cuilan terpal yang akan dijadikan sebagai kolam, hal tersebut bertujuan untuk membersihkan terpal dari lem serta kandungan materi kimia lainnya yang sekiranya sanggup membunuh bibit ikan lele. Bilas hingga higienis dan keringkan terlebih dahulu selama satu hari penuh sebelum lanjut ke tahap selanjutnya.


Jika sudah, buatlah kontruksi kemudian isi dengan air kira-kira dengan ketinggian 20 cm. Setelah kolam terisi dengan air, jangan eksklusif memasukkan bibit ikan lele. Melainkan diamkan dulu selama kurang lebih satu minggu, hal tersebut berkhasiat untuk pembentukan lumut serta pertumbuhan fito plankton.


Jika waktu satu ahad sudah lewat, masukkan bibit ikan lele dan kemudian tambahkan lagi volume air hingga mencapai ketinggian sekitar 80 cm.


Untuk mencegah adanya jamur serta anyir yang tidak sedap sebab penguapan air kolam, sanggup kita tambahkan beberapa dedaunan hijau menyerupai daun singkong atau daun pepaya. Jangan lupa juga untuk selalu melaksanakan pergantian air selama 2 ahad sekali dengan menyisakan sekitar 25% air lama.


Pemilihan benih ikan lele unggul


Untuk mengetahui apakah benih tersebut unggul atau tidak sanggup kita lakukan dengan cara mengamati beberapa ciri-ciri berikut ini.



  • Benih terlihat aktif melaksanakan oksigenasi

  • Gesit, bergairah dan cerah

  • Ukuran terlihat sama rata

  • Warna sedikit lebih terang


Penebaran benih ikan lele


Sebelum melaksanakan penebaran benih harus kita perhatikan dulu berapa ukuran kolam kita. Jika ukuran kolam yang kita buat berukuran 2x1x1 meter, maka benih yang kita butuhkan yakni sekitar 1000 ekor dengan ukuran bibit 1,5-2 inch dilarang lebih.


Jika ukuran kolamnya lebih dari itu, untuk memilih berapa jumlah bibit yang harus ditebar? Gunakanlah perbandingan ukuran di atas. Ingat, jangan eksklusif masukkan eksklusif bibit ikan lele yang gres dibeli ke dalam kolam yang akan kita gunakan untuk budidaya.


Lakukanlah pembiasaan terlebih dulu dengan menambah bertahap air kolam ke dalam air habit awalnya secara berangsur-angsur, hal tersebut bertujuan semoga ikan lele tidak strees dan akibatnya banyak yang mati.


Dengan cara melaksanakan beberapa hal berikut ini.



  • Siapkan Bak / Ember;

  • Masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak

  • Masukan bibt ikan Lele yang akan di tebar

  • Diamkan selama kurang lebih selama 30 menit (tujuan semoga benih ikan melaksanakan penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres ikan sehabis di pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru.

  • Setelah 30 menit benih sanggup di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam terpal.


Sebaiknya lakukan penebaran dikala malam atau pagi hari, sebab diwaktu-waktu tersebut suhu air cenderung lebih stabil dibandingakan dengan waktu lainnya.


Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, kita perlau melaksanakan penyortiran terhadap ukuran lele yang mungkin kurang berkembang.


Hal tersebut bertujuan semoga lele yang telat berkembang tidak semakin terpuruk sebab kalah berebut makan dengan lele yang berukuran lebih besar. Oleh sebab itu, kita harus menyiapkan satu atau dua kolam kosong yang nantinya akan kita jadikan sebagai tempat hasil sortir.


Pengaturan kualitas air


Air kolam, semakin hari akan semakin berkurang sebab terjadinya proses penguapan. Oleh sebab itu, kita harus sering-sering memantau keadaan kolam terutama ketinggian debit air dengan patokan. Untuk bulan pertama (20 cm), bulan kedua (40 cm), serta bulan ketiga (80 cm).


Perlu diingat juga, ikan lele itu tidak suka dengan air yang jernih dan sukanya dengan air yang berwarna kehijauan. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk menumbuhkan lumut di kolam. Ketika warna air sudah berubah jadi agak kemerahan, itu menerangkan bahwa ikan sudah siap panen.


Kedalaman air


Jika menciptakan kolam sangat disarankan untuk jangan terlalu dangkal. Karena, penguapan sanggup mengakibatkan ikan menjadi kepanasan yang pada akibatnya sanggup mengakibatkan kematian. Jadi, perlu diingat lagi untuk selalu mengontrol debit air kolam setiap waktu.


Untuk menghindari teriknya matahari, sanggup kita tambahkan beberapa tumbuhan menyerupai halnya kangkung, eceng gondok atau daun talas. Selain sebagai tumbuhan peneduh, tumbuhan tersebut juga berfungsi sebagai peyerap racun yang terkandung dalam air.


Tingkat kejernihan air


Pada dasarnya ikan lele tidak suka dengan air jernih, hal tersebut sanggup kita lihat dari bentuk badan serta sifatnya yang lebih suka di dasar daripada di permukaan.


Selain itu, sistem pernapasan dari ikan lele sendiri yang memakai labirin. Itu berarti sebetulnya lele tidak bergantung pada oksigen yang terlarut dalam air atau sanggup dikatakan lele sanggup bertahan hidup dengan kondisi yang minim oksigen sekalipun.


Pemberian pakan


Untuk pemberian pakan lele, yang paling ideal yakni tiga kali sehari. Dengan agenda sebagai berikut: pagi sekitar pukul 07:00, sore jam 17:00 dan malam pada jam 22:00. Namun, pakan sanggup jadi lebih dari tiga kali sehari, tergantung dari kebutuhan makan lele tersebut.


Pakan yang biasanya diberikan yakni jenis pakan sentrat ikan 781-1 sebab di dalamnya mengandung nutrisi yang diharapkan oleh ikan, menyerupai protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.


Ketika memperlihatkan makan secukupnya saja, jangan hingga pakan tidak habis dan mengendap. Karena, hal tersebut sanggup mengakibatkan tumbuhnya jamur yang akan menjadi sumber penyakit.


Pengendalian hama dan penyakit


Hama dan penyakit tidak sanggup kita anggap remeh, sebab hal tersebut akan menghipnotis hasil produksi serta tingkat keberhasilan dalam melaksanakan budidaya ikan lele. Hama biasanya berasal dari binatang, menyerupai burung pemakan ikan, berang-berang, kucing dan lain-lain. Adapun penyakit sanggup berasal dari basil dan virus.


Panen


Proses panen biasanya gres sanggup dilakukan sehabis ikan berusia sekitar 90 hari. Untuk ukuran yang biasanya dijadikan sebagai konsumsi yakni ikan dengan ukuran 4-7 ekor per kilo.


Selamat mencoba, semoga sanggup berhasil.



Sumber https://carajuki.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ 1001 Cara Budidaya Ikan Lele Untuk Mendapat Hasil Yang Maksimal"

Posting Komentar