Model Pembelajaran Prima
Model pembelajaran proyek berbasi riset dan duduk masalah (prima) merupakan model pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran berbasis proyek, yang memakai duduk masalah sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan pengetahuan baru, dan melaksanakan kinerja ilmiah dalam bentuk riset secara kolaboratif, sehingga mengakibatkan mahasiswa bisa menghadapi tuntutan kehidupan era 21 yang memerlukan sumber daya insan yang mempunyai keahlian, bisa berpikir kritis, kreatif dan produktif, bisa memecahkan masalah, sanggup mengambil inisiatif, mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, serta bisa menerapkan konsep yang telah dipelajarinya pada situasi/pengetahuan gres dan dalam kehidupan sehari-hari.
Model pembelajaran prima sesuai dengan teori mencar ilmu kognitif, teori mencar ilmu konstruktivistik, teori mencar ilmu bermakna, teori mencar ilmu penemuan, dan teori pemrosesan informasi. Teori mencar ilmu tersebut sangat cocok dengan model pembelajaran prima, alasannya yaitu untuk melatih keterampilan berpikir tinggat tinggi dan mengoptimalkan peguasaan konsep. Adapun tahap-tahap (sintaks) dalam model pembelajaran prima yaitu sebagai berikut: (1) orientasi, (2) eksplorasi, (3) presentasi, dan (4) aplikasi.
Berdasarkan sintaks di atas, maka ciri/karakteristik utama model pembelajaran model prima yaitu kolaboratif, kooperatif, dan aplikatif. Ciri kolaboratif dan kooperatif tercermin pada tahap orientasi, eksplorasi, dan presentasi dan aplikasi yang ditandai adanya kolaborasi dalam mengorganisasi proyek, berelasi dengan pakar, melaksanakan kinerja ilmiah dalam bentuk riset, serta menelusuri gosip melalui buku teks. Sedangkan ciri aplikatif tercermin pada tahap aplikasi yang ditandai kemampuan mahasiswa dalam menerapkan konsep yang dipelajari pada pengetahuan/situasi gres dan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan untuk membiasakan mahasiswa untuk memakai kemampuan sesuai dengan kegunaan, situasi, dan konteksnya sehingga tidak ada keraguan lagi dalam menghadapi aneka macam duduk masalah kehidupan.
Tulisan ini merupakan ringkasan dari disertasi Frida Maryati Yusuf yang berjudul "Model Pembelajaran Proyek Berbasis Riset dan Masalah (Prima) Untuk Mengoptimalkan Penguasaan Konsep dan Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa"
Sumber http://blogeulum.blogspot.com
Model pembelajaran prima sesuai dengan teori mencar ilmu kognitif, teori mencar ilmu konstruktivistik, teori mencar ilmu bermakna, teori mencar ilmu penemuan, dan teori pemrosesan informasi. Teori mencar ilmu tersebut sangat cocok dengan model pembelajaran prima, alasannya yaitu untuk melatih keterampilan berpikir tinggat tinggi dan mengoptimalkan peguasaan konsep. Adapun tahap-tahap (sintaks) dalam model pembelajaran prima yaitu sebagai berikut: (1) orientasi, (2) eksplorasi, (3) presentasi, dan (4) aplikasi.
Berdasarkan sintaks di atas, maka ciri/karakteristik utama model pembelajaran model prima yaitu kolaboratif, kooperatif, dan aplikatif. Ciri kolaboratif dan kooperatif tercermin pada tahap orientasi, eksplorasi, dan presentasi dan aplikasi yang ditandai adanya kolaborasi dalam mengorganisasi proyek, berelasi dengan pakar, melaksanakan kinerja ilmiah dalam bentuk riset, serta menelusuri gosip melalui buku teks. Sedangkan ciri aplikatif tercermin pada tahap aplikasi yang ditandai kemampuan mahasiswa dalam menerapkan konsep yang dipelajari pada pengetahuan/situasi gres dan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan untuk membiasakan mahasiswa untuk memakai kemampuan sesuai dengan kegunaan, situasi, dan konteksnya sehingga tidak ada keraguan lagi dalam menghadapi aneka macam duduk masalah kehidupan.
Tulisan ini merupakan ringkasan dari disertasi Frida Maryati Yusuf yang berjudul "Model Pembelajaran Proyek Berbasis Riset dan Masalah (Prima) Untuk Mengoptimalkan Penguasaan Konsep dan Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa"
0 Response to "Model Pembelajaran Prima"
Posting Komentar