Globalisasi Di Bidang Sosial: Ciri-Ciri Dan Contohnya

Globalisasi di bidang sosial sanggup dijelaskan melalui praktik kehidupan sosial yang dipengaruhi oleh kebudayaan lain yang sifatnya global. Kita sanggup melihat ciri-ciri globalisasi di bidang sosial melalui dampak budaya dari luar terhadap pola konsumsi kita, selera kultural kita, dan nilai-nilai yang kita anut.


Saya akan menjelaskan secara ringkas ciri-ciri serta teladan globalisasi di bidang sosial. Penjelasan ini sengaja disempitkan lingkupnya hanya di bidang sosial saja. Bidang lainnya akan aku paparkan di postingan lainnya.


Baca juga: Pengertian Globalisasi dan Dampaknya







Sudah kita ketahui bersama bahwa globalisasi mencakup penetrasi di banyak sekali sektor. Sektor sosial hanyalah salah satunya. Namun demikian sektor sosial menjadi salah satu yang paling penting alasannya secara pribadi kita sering bersentuhan.


Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri globalisasi di bidang sosial, kita akan akan bahas beberapa poin di sini. Saya akan menyertakan contoh-contohnya sekadar untuk membantu mempermudah klarifikasi saja. Mari kita simak!


Ciri-ciri globalisasi di bidang sosial


∗ Penyebaran ideologi multikulturalisme


Contohnya, di suatu kota metropolitan terdapat beberapa penduduk yang mempraktikkan budaya negara atau kawasan asalnya. Warga lainnya juga mempraktikkan tradisi wilayahnya di kota itu. Individu di kota tersebut sanggup menikmati hidup ditengah keragaman tradisi dan budaya.


∗ Berkembangnya pariwisata


Contohnya, maraknya bagan desa wisata yang mengundang turis-turis ajaib untuk berkunjung. Globalisasi berdampak pada peluang individu untuk menikmati kultur yang lain, salah satunya melalui kunjungan wisata.


Baca juga: Dampak Positif Globalisasi






∗ Meningkatnya arus migrasi


Contohnya, keluar masuknya penduduk alasannya kebutuhan ekonomi atau pun traveling. Infrastruktur globalisasi membuka peluang yang meningkatkan mobilitas orang, barang dan jasa. Kita menerima fasilitas untuk pergi ke negara lain sejauh punya sumber daya alasannya infrastruktur telah tersedia.


∗ Berkembangnya tren global


Tren global yang berkembang melibuti banyak sekali sektor dari film, fashion, musik, dan event lainnya. Sebagai contoh, color run menjadi tren di Amerika. Kota-kota besar di indonesia mengadaptasi event tersebut dan masyarakat merayakannya.


∗ Berkembangnya pertukaran budaya internasional


Budaya yang dipertukarkan sanggup dipandang kasatmata atau negatif. Tak jarang benturan budaya terjadi di sini. Sebagai contoh, penampilan grup band secy dari Korea yang sanggup dipandang sebagai seni modern, sanggup pula dipandang sebagai p0rn* agresi di negara lain.


Baca juga: Ciri-Ciri Globalisasi dan Contohnya






Beberapa teladan di atas menawarkan karakteristik dari globalisasi di bidang sosial. Tentu saja karakteristik tersebut menyiratkan dampak sosial yang kasatmata atau negatif. Akibat globalisasi di bidang sosial, pergeseran nilai sangat mungkin terjadi. Pola konsumsi kultural juga sanggup berubah.


Globalisasi di bidang sosial sanggup dijelaskan melalui praktik kehidupan sosial yang dipeng Globalisasi di Bidang Sosial: Ciri-Ciri dan ContohnyaSebagai contoh, nilai-nilai komunal yang dianut oleh masyarakat tertentu sanggup bergeser menjadi nilai individual. Seseorang yang lahir dan besar di kampung, hidup dalam korelasi sosial yang komunalistik. Ketika cukup umur tinggal di apartemen yang individualistik. Perkembangan real-estate dan perumahan ditopang oleh arus globalisasi di perkotaan.


Pola konsumsi kita juga sanggup dipengaruhi oleh globalisasi. Westestenisasi dan koreanisasi menjangkiti bawah umur muda penonton opera sabun dan drama korea. Tidak hanya konsumsi dalam bentuk tontonan, namun juga penampilan, gaya bicara, gaya hidup dan lain sebagainya.


Baca juga: Dampak Negatif Globalisasi







Sampai di sini, aku kira kita sanggup melihat bahwa proses globalisasi terjadi khususnya di bidang sosial tampak dalam praktik kehidupan sehari-hari. Sedikit merefleksikan, masyarakat kita kebanyakan hanya menjadi konsumen dari tren budaya global yang muncul. Sangat jarang masyarakat kita menjadi demam isu setter atau pemain utama.


Peran sebagai konsumen budaya ini tampak dalam istilah-istilah terkenal menyerupai westernisasi. Sudah waktunya kita menyusun agenda indonesianisasi, jawanisasi, sundanisasi, batakisasi dan sebagainya, untuk menawarkan adanya dampak budaya kita terhadap budaya lain.


Baca juga: Pengertian Budaya dan Unsur-Unsurnya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Globalisasi Di Bidang Sosial: Ciri-Ciri Dan Contohnya"

Posting Komentar