Kliping Pencemaran Lingkungan


KLIPING

PENCEMARAN LINGKUNGAN


Polutan atau bahan pencemaran adalah bahan/benda yang menyebabkan pencemaran, baik secara eksklusif maupun tidak langsung, seperti sampah. Secara sifat, polutan sanggup dibedakan menjadi 4, yaitu:
1.     polutan fisik; yaitu polutan yang fisiknya mencemarkan lingkungan. Contohnya: potongan botol, potongan keramik, besi tua.
2.     polutan kimiawi; yaitu polutan yang berbentuk senyawa kimia baik senyawa sintetis maupun yang alami, yang lantaran konsentrasinya cukup tinggi sehingga sanggup menimbulkan pencemaran. Contohnya: gas CO, CO2, SO4logam Pb(timbal), merkuri.
3.     polutan biologis; yaitu polutan yang berbentuk makhluk hidup yang sanggup menimbulkan pencemaran. Contohnya: bakteri E.Coli, tumbuhan gulma, dan sebagainya.
4.     polutan sosial budaya; yaitu polutan yang sanggup berbentuk perilaku atau hasil budaya yang tidak sesuai dengan norma sosial budaya setempat, sehingga mengganggu kehidupan sosial budaya masyarakat. Contohnya: bawah umur yang tawuran di tempat sekitar masyarakat.
Dampak Lingkungan yang Tercemar
Kita semua mengetahui bahwasannya di Bumi ini insan dan bahkan makhluk hidup lainnya hidup di suatu lingkungan. Lingkungan ini merupakan aneka macam komponen yang ada di sekitar kita. Oleh lantaran itulah betapa dekatnya lingkungan ini dengan kita. Lingkungan yang menjadi tempat tinggal kita dan akan mempengahruhi keadaan dan juga kehidupan kita sehari- hari.
Maka dari itulah keadaan lingkungan ini memegang peranan yang sangat penting. Lingkungan yang higienis pastinya akan memperlihatkan dampak berupa kehidupan yang sehat. Sebaliknya, lingkungan yang tercemar niscaya akan mengakibatkan aneka macam dampak buruk. Beberapa dampak pencemaran lingkungan jelek yang sanggup ditimbulkan dari adanya lingkungan yang tercemar antara lain sebagai berikut:
1.      Terganggunya keseimbangan lingkungan
Pencemaran lingkungan akan sanggup mengakibatkan dampak berupa ketidakseimbangan lingkungan atau eksositem (baca: ekosistem darat dan ekosistem air) yang ada. Hal ini terang terjadi lantaran pencemaran lingkungan otomatis akan merusak keadaan yang mulanya baik menjadi tidak baik. Ketika terjadi pencemaran maka akan banyak pihak yang terganggu, bukan hanya manusai namun juga binatang hingga tumbuh- tumbuhan.
2.      Punahnya aneka macam spesies tumbuhan dan fauna
Pencemaran lingkungan ini sangat besar pengaruhnya dalam mempengaruhi keadaan lingkungan. Ketika polutan sudah masuk ke dalam lingkungan hidup, maka akan mematikan beberapa jenis tumbuhan dan fauna yang telah hidup. Hal ini didukung oleh keadaan kekebalan setiap tumbuhan dan fauna yang berbeda- beda pula.
3.      Berkurangnya kesuburan tanah
Pencemaran lingkungan juga akan mengakibatkan terjadinya pengurangan kesuburan pada tanah (baca: ciri-ciri tanah subur). Penurunan kesuburan pada tanah ini diakibatkan oleh penggunaan isektisida yang berlebihan. Ketika penggunaan insektisida ini berlebihan, maka hal ini akan mencemari tanah. Akibatnya tanah akan kehilangan kesuburannya bertahap dan produktivas tanah sanggup terganggu.
4.      Meledaknya pertumbuhan hama
Penggunaan insectidida yang berlebihan juga sanggup mengakibatkan lingkungan yang tercemar. Insektisida ini juga akan mematikan predator. Ketika predator ikut punah lantaran terkena insektisida, maka pertumbuhan hama ini akan menjadi berkembang pesat. Bahkan pertumbuhan hama ini akan tumbuh secara berlebihan dan tanpa kendali. Hal ini tentu saja akan merugikan banyak pihak. Apabila hama yang muncul  ini tidak sanggup dikendalikan maka akan menjadi menjadi tragedi alam. Bisa jadi insan tidaka kan mendapat jatah makanannya lantaran jatah kuliner tersebutsudah dimakan hama sebelum siap memanennya.
5.      Menyebabkan terjadinya lubang ozon
Pencemaran lingkungan akan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan tersebut. Salah satunya berupa menipisnya lubang ozon. Ketika lubang ozon sudah semakin menipis, maka hal ini usang kelamaan akan menjadi berlubang. Kita semua mengetahui bahwasannya lapisan ozon sangat membantu untuk melindungi Bumi dari paparan sinar ultraviolet secara langsung. Apabila lapisan ozon ini berlubang maka otomatis hal ini akan mengakibatkan sinar ultraviolet menyinari Bumi secara langsung.
Sinar ultraviolet ini sangat berbahaya lantaran sanggup menimbulkan aneka macam macam penyait, menyerupai kanker kulit, mematikan binatang- binatang laut, dan sebagainya. Penipisan lapisan ozon ini terjadi lantaran adanya penumpukan  gas- gas rumah beling yang terdiri dari gas- gas karbonmonoksida  atau CO, karbondioksida atau CO2, dan lain sebagainya.
6.      Terjadi pemekatan hayati
Pemekatan hayati juga merupakan salah satu dampak yang akan ditimbulkan dari adanya pencemaran lingkungan. Proses pemekatan hati ini akan sanggup diartikan sebagai peningkatan kadar materi pencemar yang melalui badan makhluk hidup tertentu. pemekatan hayati ini juga disebut sebagai amnalgamasiasi. Sebagai pola untuk menggambarkan perkara ini yaitu suatu perairan yang telah tercemar.
Suatu perairan yang tercemar, maka materi pencemar yang ada di air tersebut akan melekat pada alga yang hidup di di wilayah perairan tersebut. Ketika alga tersebut dimakan ikan- ikan kecil maka ikan kecil akan tercemar materi pencemar. Ketika ikan- ikan kecil tersebut dimakan oleh ikan- ikan besar, maka ikan besar juga akan mengandung aneka macam materi pencemar yang dimiliki oleh ikan kecil. Dan ketika ikan- ikan besar ditangkap nelayan dan dimakan oleh manusia, maka kuman atau polutan tersebut akan masuk ke dalam badan insan melalui ikan-ikan besar tersebut. Kasus inilah yang merupakan pemekatan hayati.
7.      Menyebabkan keracunan dan penyakit
Masih merupakan lanjutan dari dampak lingkungan tercemar yang berupa pemekatan hayati. Ketika insan mengonsumsi beberapa kuliner yang yang berupa binatang atau tumbuhan yang telah tercemar materi pencemar, maka segala kemungkinan jelek bisa terjadi. Beberapa kemungkinan jelek dari mengonsumsi  materi kuliner yang tercemar yaitu keracunan atau meninggal dunia. Atau jia itu tidak terjadi, maka kemungkinan yang paling kecil yaitu terjangkit bibit penyakit.
Itulah beberapa dampak yang sanggup terjadi dari adanya pencemaran lingkungan. Dengan demikian, semoga kita lebih berhati- hati dalam menjagan lingkungan kita.


Lingkungan merupakan suatu wilayah yang terdiri atas komponen-komponen biotik dan juga komponen-komponen abiotik, dengan kondisi/keadaan yang tidak tetap di wilayah tersebut. Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup, yaitu: Manusia, binatang dan tumbuhan. Sedangkan komponen abiotik terdiri atas benda-benda mati. komponen-komponen biotik akan melaksanakan interaksi atau hubungan timbal balik.
          Lingkungan mengalami banyak kerusakan lantaran faktor-faktor tertentu. Salah satu faktornya adalah pencemaran terhadapan lingkungan tersebut. Pencemaran bisa terjadi di udara,tanah maupun air.
Faktor-faktor penyebab  terjadinya pencemaran udara, tanah dan air sebagai berikut ;
1.   Asap kendaraan.
2.   Asap dari pabrik-pabrik di sekitar lingkungan tersebut.
3.   Friont AC.
4.   Penipisan atmosfer.
5.   Penebangan dan pembakaran hutan mengakibatkan tanah menjadi tidak terlindungi.
6.   Penggunaan pestisida yang berlebihan.
7.   Penggunaan deterjen yang berlebihan.
8.   Pembuangan limbah pabrik ataupun rumah tangga ke sungai.
9.   Membakar sampah plastik mengakibatkan pecemaran udara.
         
           Kerusakan lingkungan juga disebabkan oleh penambangan. Di Indonesia, perjuangan penambangan telah menjadikan 10 % dari kerusakan linkungan hutan nasional. Kegiatan penambangan akan mengakibatkan area hutan rusak dan erosi, dan juga akan mengakibatkan sungai menjadi keruh dan coklat akhir limbah yang dihasikan. Lebih dari itu, zat kimia berupa air raksa yang dipakai dalam proses penambangan sanggup membunuh ikan dan binatang yang hidup di sungai.

cara cara menaggulagi pencemaran lingkungan 

1. Membuang Sampah pada Tempatnya

Persoalan sampah merupakan hal paling sederhana dalam pencemaran terhadap lingkungan. Setiap orang tentu sangat bisa untuk membuang sampah di tempat pembuangan yang telah disediakan. Namun, budaya kita seolah sudah menghalalkan pembuangan sampah di sembarang tempat hingga menciptakan lingkungan semakin gersang. Padahal, membuang sampah pada tempatnya merupakan langkah faktual bagi yang serius mempedulikan kesehatan lingkungan.
Sampah dibedakan dalam sampah kering ataupun basah. Selain itu, ada jenis sampah organik dan non organik. Adanya penggolongan sampah tersebut untuk membantu upaya pencegahan pencemaran.

2. Kurangi Penggunaan Plastik
Menghindari penggunaan plastik tentu saja merupakan hal yang sangat sulit. Oleh lantaran itu, kita hanya dituntut untuk mengurangi penggunaan plastik. Jika memang tidak benar-benar butuh, sebaiknya kita menghindari penggunaan plastik. Sebaiknya, kita pun membawa tas jinjing khusus ketika berbelanja supaya tidak memakai plastik. Sekalipun benar-benar harus memakai plastik, pilihlah plastik ramah lingkungan.
Sekarang ini berkembang pesat bahan-bahannya terbuat dari daur ulang dan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Tujuan dari bahan-bahan tersebut juga untuk meminimalisir pencemaran terhadap lingkungan melalui bahan-bahan plastik.

3. Membersihkan Parit
Salah satu kota yang rutin terjangkit banjir yaitu Jakarta. Mengapa demikian? Jawabannya tentu saja sangat sederhana, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk membersihkan parit atau got. Bahkan, got di beberapa tempat mempunyai bacin menyengat dengan ajaran air yang sangat kotor. Hal inilah yang menjadi pemicu kemalasan warga untuk membersihkan got. Dalam hal ini, bersih-bersih massal benar-benar penting dilakukan setiap minggu.
Namun wilayah lain di luar Jakarta juga sering mengalami banjir. Penyebabnya juga tidak jauh berbeda dengan yang ada di Jakarta. Fungsi parit dalam kelancaran air sangat memilih dan memperlihatkan efek utamanya ketika musim hujan. Jadi, cara ini sanggup dilakukan secara kontinyu.

4. Batasi Penggunaan Kendaraan
Di zaman yang katanya semakin cepat dan modern ini, setiap orang seakan-akan ingin memamerkan kendaraan sehingga satu keluarga bisa mengendarai 4 kendaraan beroda empat setiap hari. Selain menyumbang polusi, cara ini hanya akan memperpanjang kemacetan di jalan raya. Apalagi kemajuan di bidang teknologi dalam hal kendaraan semuanya menciptakan orang semakin berlomba-lomba memenuhi kebutuhan trendy.
Jika jarak tempuh cukup dekat, berjalan kaki saja. Berjalan kaki bisa mengurangi kadar polusi dan tentu saja menciptakan badan sehat. Ingat, pejalan kaki tidak berarti miskin atau tidak punya uang untuk membeli mobil. Mereka yaitu orang-orang yang benar-benar peduli akan kesehatan lingkungan. Sebagai alternatif jalan kaki, kita bisa memakai sepeda sebagai alat transportasi.

Hal itulah yang menjadi perbedaan antara zaman dulu dengan sekarang. Jalan kaki kadang menjadi hal yang tidak disukai dan merendahkan diri jikalau kondisinya menyerupai sekarang. Membatasi penggunaan kendaraan dan lebih banyak untuk mencoba sering berjalan kaki.

5. Hemat Listrik
Listrik mempunyai tugas yang penting dalam kehidupan. Meski dulu listrik belum berkembang hingga ke wilayah pelosok, tapi kini ini listrik mengalami pemerataan dan tersebar luas. Ternyata, memakai listrik seperlunya turut membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, menghemat listrik tentu saja bisa menghemat pengeluaran atau tagihan.


Sumber http://gad0-gado.blogspot.com/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Kliping Pencemaran Lingkungan"

Posting Komentar