Strategi Penantang Pasar (Market Challenger) Untuk Meningkatkan Market Share

Strategi Penantang Pasar (market challenger) Adalah strategi yang biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang terletak pada posisi ke dua atau ke tiga, dimana perusahaan-perusahaan ini menyerang pemuka dan pesaing-pesaing lain dengan anjuran yang kasar untuk memperoleh lebih banyak market share. (Kotler, 2005, p.291).

Strategi Penyerangan yang sanggup dipakai oleh penantang pasar, yaitu :
1. Menetapkan Sasaran Strategis dan Lawan
Langkah awal yang harus dilakukan oleh penantang pasar ialah menetapkan target strategis, jadi harus diarahkan pada target yang jelas, menentukan, dan sanggup dicapai. Sasaran strategisnya ialah peningkatan bab pasar, dengan impian bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi. Pada dasarnya penyerang sanggup menentukan untuk menyerang salah satu dari tiga jenis perusahaan :
a. Perusahaan menyerang pemimpin pasar.
Strategi ini berisiko tinggi namun menunjukkan imbalan yang tinggi dan masuk logika kalau pemimpin pasar ialah pemimpin palsu yang tidak melayani pasar dengan baik. Bidang yang harus diteliti ialah kebutuhan konsumen dan ketidakpuasan konsumen.
b. Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan yang besarnya sama, yang kurang berhasil, dan yang kekurangan dana.
Dalam taktik ini, penantang pasar sanggup menyerang perusahaan yang mempunyai produk tua, yang mengenakan harga berlebihan, atau yang tidak memuaskan pelanggan. Kepuasan konsumen maupun potensi pembaruan perlu diteliti dengan mendalam.
c. Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil, yang kurang berhasil, dan yang kekurangan dana.
Beberapa perusahaan besar tumbuh menjadi besar lengan berkuasa tidak hanya merebut konsumen dari pesaing, tetapi juga dengan melahap perusahaan-perusahaan kecil lainnya.

2. Memilih Strategi Penyerangan
Daya tempur yang terbaik harus dipusatkan pada tempat dan waktu yang tepat, untuk fungsi yang menentukan. Jika ada lawan yang menduduki kawasan pemasaran tertentu, maka ada lima taktik yang sanggup dilakukan, yaitu :

1. Serangan Frontal
penyerang mengerahkan kekuatannya sempurna berhadapan dengan lawan, penyerang lebih menyrang kekuatan lawan daripada meyerang kelemahan lawan, bagaimana hasilnya tergantung siapa yang mempunyai kekuatan dan daya tahan yang lebih besar. Biasanya penyerang menandingi produk, iklan, harga, dan lain-lainnya dari lawan.

2. Serangan Sisi/Melambung
Daerah yang diperkirakan akan diserang selalu mempunyai pasukan yang terkuat, jadi perusahaan penyerang harus mempunyai logika untuk mengetahui kelemahan perusahaan lawan. Ada dua taktik serangan yang sanggup diterapkan, yaitu : serangan geografis ditujukan pada daerah-daerah pemasaran yang tidak tertangani dengan baik oleh pesaing. Serangan segmen, menutup segmen pasar yang belum terpenuhi oleh market leader. Makara dasar dari taktik ini ialah menemukan kebutuhan konsumen dan memenuhinya.

3. Serangan Mengepung
Perusahaan penyerang berusaha menembus daearah pemasaran lawan. Strategi ini dijalankan dengan serangan besar-besaran terhadap aneka macam front, sehingga lawan harus melindungi bab depan, samping, dan belaka pada ketika yang bersamaan. Perusahaan penantang sanggup memasarkan apa saja yang ditawarkan oleh pesaing, dan melebihi apa yang dimiliki pesaing. Sehingga anjuran perusahaan penantang mustahil ditolak konsumen. Tetapi pihak penyerang harus mempunyai sumber daya yang lebih dibanding yang dipunyai lawan.

4. Serangan Lintas
strategi menyerang secara tidak pribadi serta
menjauhkan diri dari setiap gerakan yang mengarah kedaerah pemasaran pesaing. Serangan dilakukan dengan cara melintasi pesaing dan menyerang pasar yang lebih lemah, semoga basis sumber daya sanggup diperluas. Ada tiga pendekatan diversifikasi (pembedaan), yaitu: produk-produk yang tidak berkaitan, pasar geografis yang gres bagi produk yang ada, dan meloncat ke teknologi gres untuk menggantikan produk yang ada ketika ini.

5. Serangan Gerilya

Khusus bagi perusahaan-perusahaan kecil, terutama yang kekurangan modal untukmenyerang pasar. Serangan ini dilancarkan dengan serangan-serangan kecil dan terputus-putus pada aneka macam wilayah lawan. Perusahaan juga sanggup menyerang secara beruntun dengan promosi yang pendek dan kepingan harga pada beberapa tempat secara sembarang dalam wilayah pasar yang dikuasai perusahaan yang lebih besar. Tindakan ini diperhitungkan untuk secara perlahan-lahan melemahkan kekuasaan lawan atas pasar, dimana tujuannya ialah untuk mengganggu dan mengacau lawan dan hasilnya memperoleh tempat berpijak tang tepat.

Sumber http://jurnal-sdm.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Strategi Penantang Pasar (Market Challenger) Untuk Meningkatkan Market Share"

Posting Komentar