Sifat-Sifat Periodik Unsur Sesuai Dengan Kenaikan Nomor Atom
.com - Sifat Periodik Unsur. Jika kita amati tabel sistem periodik unsur secara secama, maka akan terlihat bahwa unsur-unsur di dalam sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom atau jumlah proton. Jika dilihat dari kiri ke kanan, maka akan ada kenaikan angka yang cukup teratur. Mengapa unsur-unsur disusun sedemikian? Apa efek susunan tersebut dalam pembelajaran unsur? Pada dasarnya susunan tersebut tentu sudah melewati berbagai perberat sebelahan sesuai perkembangan sistem periodik. Susunan tersebut menunjukkan adanya keteraturan sifat-sifat unsur dalam sistem periodik. Sifat-sifat tersebut meliputi jari-jari atom, keelektronegatifan, energi ionisasi, afinitas elektron, kerekatifan, dan sifat logam.
Jika atom kita pandang sebagai sebuah bola, maka tentu besar kecilnya bola tersebut bergantung pada panjang diameter bola itu. Dengan kata lain, ukuran jari-jari bola menentukan besar kecilnya bola. Semakin panjang jari-jarinya maka akan semakin besar ukuran bolanya dan begitu sebaliknya.
Pada unsur-unsur, meskipun mereka disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, ternyata hal itu tidak menunjukkan hal yang sebanding dalam hal jari-jari atom. Semakin besar nomor atom bukan berarti jari-jari atomnya akan ludang kecepeh besar karena yakni ada kecederungan yang berbeda.
Berdasarkan hasil pengamatan, korelasi antara jari-jari atom dengan nomor atom menunjukkan kecenderungan sebagai memberikankut :
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari semakin besar
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari semakin kecil.
Kecenderungan tersebut terjadi karena beberapa faktor seolah-olah jumlah kulit dan besar muatan inti. Dalam satu golongan, semakin banyak kulit atom maka semakin besar jari-jarinya. Akan tetapi, dalam satu periode, semakin besar muatan inti, jari-jarinya justru semakin kecil.
Knorma dan moral terjadi pelepasan atau perembesan elektron, maka mampu terbentuk ion tunggal. Ion memiliki jari-jari yang berbeda dengan jari-jari atom netralnya. Perbedaan tersebut cukup signifikan. Ion positif memiliki jari-jari ludang kecepeh kecil sedangkan ion ngeatif memiliki jari-jari ludang kecepeh besar.
Kecenderungan sifat keelektronegatifan dalam sistem periodik, yaitu:
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, keelektronegatifan semakin berkurang
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, keelektronegatifan semakin bertambah.
Kecenderungan sebuah atom untuk melepas atau menyerap elektron menunjukkan kereaktifan suatu atom. Atom dikatakan reaktif jikalau cenderung memperringan dan sepele melepas atau menyerap elektron. Unsur logam yang paling rekatif yakni golongan logam alkali sedangkan unsur nonologam yang paling reaktif yakni golongan halogen.
Kecenderungan sifat energi ionisasi dalam sistem peridik, yaitu:
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, energi ionisasi berkurang
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, energi ionisasi bertambah.
Kecenderungan sifat afinitas elektron dalam sistem periodik, yaitu:
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah
3). Semua unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif
4). Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen.
Sifat logam berkaitan dengan kecenderungan atom melepas elektron membentuk ion positif sedangkan sifat nonlogam berkaitan dengan kecenderungan atom dalam menarik atau menyerap elektron. Dengan kata lain, sifat logam bergantung pada nergi ionisasi.
Kecenderungan sifat logam dan nonlogam dalam sistem periodik yakni sebagai memberikankut:
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai sifat-sifat periodik unsur. Jika artikel yang anda baca memberi manfaat, bantu kami membagikannya kepada teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih. Sumber http://duniabelajarsiswapintar39.blogspot.com
#1 Jari-jari Atom dan Ion
Jari-jari atom yakni jarak antara kulit atom terluar dengan inti atom yang dihitung dari pusat inti. Sesuai dengan model atom modern atau mekanika kuantum, atom digambarkan sebagai sebuah dimensi ruang mirip bola. Dengan demikian, jari-jari atom sekaligus menyatakan ukuran atom itu sendiri.Jika atom kita pandang sebagai sebuah bola, maka tentu besar kecilnya bola tersebut bergantung pada panjang diameter bola itu. Dengan kata lain, ukuran jari-jari bola menentukan besar kecilnya bola. Semakin panjang jari-jarinya maka akan semakin besar ukuran bolanya dan begitu sebaliknya.
Pada unsur-unsur, meskipun mereka disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, ternyata hal itu tidak menunjukkan hal yang sebanding dalam hal jari-jari atom. Semakin besar nomor atom bukan berarti jari-jari atomnya akan ludang kecepeh besar karena yakni ada kecederungan yang berbeda.
Berdasarkan hasil pengamatan, korelasi antara jari-jari atom dengan nomor atom menunjukkan kecenderungan sebagai memberikankut :
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari semakin besar
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari semakin kecil.
Kecenderungan tersebut terjadi karena beberapa faktor seolah-olah jumlah kulit dan besar muatan inti. Dalam satu golongan, semakin banyak kulit atom maka semakin besar jari-jarinya. Akan tetapi, dalam satu periode, semakin besar muatan inti, jari-jarinya justru semakin kecil.
Knorma dan moral terjadi pelepasan atau perembesan elektron, maka mampu terbentuk ion tunggal. Ion memiliki jari-jari yang berbeda dengan jari-jari atom netralnya. Perbedaan tersebut cukup signifikan. Ion positif memiliki jari-jari ludang kecepeh kecil sedangkan ion ngeatif memiliki jari-jari ludang kecepeh besar.
#2 Keelektronegatifan atau Kereaktifan
Keelektronegatifan yakni suatu besaran yang menyatakan kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. Nilai keelektronegatifan suatu atom bersifat relatif dan umumnya hanya berupa harga perbandingan terhadap atom lainnya.Kecenderungan sifat keelektronegatifan dalam sistem periodik, yaitu:
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, keelektronegatifan semakin berkurang
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, keelektronegatifan semakin bertambah.
Kecenderungan sebuah atom untuk melepas atau menyerap elektron menunjukkan kereaktifan suatu atom. Atom dikatakan reaktif jikalau cenderung memperringan dan sepele melepas atau menyerap elektron. Unsur logam yang paling rekatif yakni golongan logam alkali sedangkan unsur nonologam yang paling reaktif yakni golongan halogen.
#3 Energi Ionisasi
Energi ionisasi yakni penilaian energi minimum yang dibutuhkan oleh sebuah atom netral untuk melepas sebuah elektron terluar untuk membentuk ion positif. Nilai energi ionisasi dipengaruhi oleh jari-jari atom dan jumlah elektron terluar atau muatan inti.Kecenderungan sifat energi ionisasi dalam sistem peridik, yaitu:
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, energi ionisasi berkurang
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, energi ionisasi bertambah.
#4 Afinitas Elektron
Afinitas elektron yakni energi yang dibebaskan oleh suatu atom knorma dan moral mendapat sebuah elektron. Energi tersebut umumnya dibebaskan dalam wujud gas. Harga afinitas elektron sukar untuk ditentukan secara langsung dan ludang kecepeh bervariasi sehingga tidak ringan dan sepele dikaji kecenderungannya.Kecenderungan sifat afinitas elektron dalam sistem periodik, yaitu:
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah
3). Semua unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif
4). Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen.
#5 Sifat Logam dan Nonlogam
Tidak hanya menampilkan informasi mengenai nomor atom dan nomor massa, pada sistem periodik unsur umumnya juga disajikan data mengenai unsur logam dan logam. Data tersebut ditampilkan dengan cara membedakan warna antara logam dan nonlogam pada tabel.Sifat logam berkaitan dengan kecenderungan atom melepas elektron membentuk ion positif sedangkan sifat nonlogam berkaitan dengan kecenderungan atom dalam menarik atau menyerap elektron. Dengan kata lain, sifat logam bergantung pada nergi ionisasi.
Kecenderungan sifat logam dan nonlogam dalam sistem periodik yakni sebagai memberikankut:
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai sifat-sifat periodik unsur. Jika artikel yang anda baca memberi manfaat, bantu kami membagikannya kepada teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih. Sumber http://duniabelajarsiswapintar39.blogspot.com
0 Response to "Sifat-Sifat Periodik Unsur Sesuai Dengan Kenaikan Nomor Atom"
Posting Komentar