Puisi Kemerdekaan

Kemerdekaan

17 Agustus 1945
Telah Bergema Pekik Merdeka
Hari tanpa harapan
Berbuah Nyata


    Hari-hari yang dihiasi oleh penindasan
    Banyak nyawa melayang
    Darah bercucuran dimana-mana
    Rakyat menangis


Tetapi para p0juang tak kenal lelah
Terus berusaha mengibarkan sang merah putih
Di atas langit negeri ini
Walaupun penjajah menggunakan senjata canggih


     17 Agustus 1945
     Kemerdekaan yang bukan diminta
     Darah rakyat terbakar untuk persatuan
     Indonesia merdeka

Sumber http://yuliaps97.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

Related Posts :

  • Puisi : Melangkahlah! Dengan jernih kita berpikir Menimbang sudah cukup matang Seraya berharap ridho-Nya Nyatakan ini ialah kehendak-Nya Pergilah... Pergi denga… Read More...
  • Puisi : Saya Kangen, Sumpah! Aku kangen, sumpah! Pada gesekan kejujuran Pada pahatan keadilan Aku kangen, sumpah! Pada rangkaian kebenaran Pada untaian kesederhan… Read More...
  • Puisi : Saya Kangen, Sumpah! Aku kangen, sumpah! Pada gesekan kejujuran Pada pahatan keadilan Aku kangen, sumpah! Pada rangkaian kebenaran Pada untaian kesederhan… Read More...
  • Puisi : Melangkahlah! Dengan jernih kita berpikir Menimbang sudah cukup matang Seraya berharap ridho-Nya Nyatakan ini ialah kehendak-Nya Pergilah... Pergi denga… Read More...
  • Puisi : Ya Rabb... Ya Rabb... Aku letih, tertatih Arungi hari dengan hati Tanpa suatu yang pasti Ya Rabb... Aku lelah Tak terhitung lagi berapa langkah Mengu… Read More...

0 Response to "Puisi Kemerdekaan"

Posting Komentar