√ Teori Nilai Faktor Produksi


Versi materi oleh Ismawanto


Teori nilai faktor-faktor produksi ibarat sewa tanah, upah tenaga kerja, bunga modal, dan keuntungan pengusaha sanggup kau pelajari pada pembahasan berikut disertai tokoh-tokoh yang mengemukakan teori tersebut.


a. Teori Sewa Tanah (Rent)

Sewa tanah yakni balas jasa yang diterima pemilik tanah, alasannya yakni tanah sanggup memperlihatkan manfaat berupa semua yang terkandung dalam tanah.

Tokoh-tokoh yang mengemukakan teori sewa tanah antara
lain sebagai berikut.
1) David Ricardo
Tinggi rendahnya sewa tanah akan ditentukan oleh kesuburan tanah. Oleh alasannya yakni itu teori ini disebut juga Teori Differensial.
2) Von Thunen
Tinggi rendahnya sewa tanah selain ditentukan oleh perbedaan kesuburan tanah juga jauh dekatnya (letak) tanah dengan pasar.


b. Teori Upah Tenaga Kerja

Upah dan honor merupakan balas jasa yang diterima tenaga kerja alasannya yakni jasanya dalam proses produksi.

Upah sanggup digolongkan dalam dua macam, yaitu:
1) upah nominal yaitu upah yang diukur dengan satuan uang tanpa memperhitungkan berapa barang yang sanggup dibeli,
2) upah riil yaitu upah yang diukur dengan barang dan jasa yang sanggup diperoleh dengan upah yag diterima.

Pemberian upah dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1) Upah berdasarkan waktu
artinya dukungan upah dihitung berdasarkan lamanya waktu kerja, contohnya upah harian, mingguan, bulanan, dan sebagainya.
2) Upah sliding scale
artinya dukungan upah mengikuti perubahan penjualan produk dan tidak terdapat penentuan upah minimum.
3) Upah indeks
artinya dukungan upah berdasarkan indeks biaya hidup atau daya beli buruh.
4) Upah berdasarkan satuan hasil (prestasi)
artinya jumlah upah yang diterima pekerja tergantung pada prestasi kerja yang disumbangkan pada proses produksi.
5) Upah profit sharing
artinya upah yang diberikan besarnya tetap, tetapi akan memperoleh bab keuntungan perusahaan atau bab laba.
6) Upah copartnership
artinya pekerja diberikan bab keuntungan tetapi dalam bentuk saham atau sero, sehingga pekerja ikut mempunyai perusahaan.

Tokoh-tokoh dalam teori upah pekerja di antaranya sebagai berikut.

1) David Ricardo (Teori Upah Alami)
Besarnya upah buruh sama dengan biaya hidup minimum buruh beserta keluarganya.
2) F. Lassale (Teori Upah Besi)
Besarnya upah rata-rata buruh sama dengan biaya hidup minimum buruh, alasannya yakni pengusaha cenderung menekan buruh demi keuntungannya.
3) J.S. Mill (Teori Dana Upah)
Besarnya upah akan ditentukan oleh dana upah yang tersedia dan jumlah buruh.




4) Von Thunen (Teori Upah Ethis)
Besarnya utah akan bergantung pada besarnya biaya pemeliharaan hidup dan besarnya produktivitas kerja buruh.
5) Karl Marx (Teori Upah Lebih)
Tenaga kerja mempunyai nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk mendapat nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukar ini disebut nilai lebih.
6) Clark (Teori Produktivitas Marginal)
Menurut Clark, besarnya upah buruh tidak sanggup melebihi produktivitas marginal dari kerja buruh.


c. Teori Bunga Modal

Bunga modal yakni balas jasa yang diterima pemilik modal, alasannya yakni modalnya dipakai untuk proses produksi. Tokoh-tokoh yang mengemukakan teori bunga modal yakni sebagai berikut.

1) J.B. Say (Teori Produktivitas)
Bunga modal merupakan kontra alasannya yakni modal itu sanggup menghasilkan produk / barang.
2) Nassau W. Senior (Teori Abstinence/Penghematan)
Bunga modal merupakan balas jasa kepada pemiliknya alasannya yakni ia telah melaksanakan penghematan (tidak berkonsumsi) membentuk modal.
3) Von Bohm Bawerk (Teori Agio/Time Preference)
Bunga modal ini berdasarkan pada nilai uang yang senantiasa turun. Oleh alasannya yakni itu, bunga modal ini dimaksudkan biar nilai uang yang dikembalikan tetap sama dengan nilai uang tersebut pada ketika dipinjamkan.
4) J.M. Keynes (Teori Likuiditas)
Bunga modal merupakan balas jasa alasannya yakni pemiliknya telah mengorbankan likuiditas (kemampuan untuk mengadakan pembayaran).


d. Teori Laba Pengusaha

Laba perjuangan yakni balas jasa yang diterima seorang pengusaha atau wirausaha.

Tokoh dalam teori keuntungan pengusaha antara lain sebagai berikut.

1) Adam Smith
Laba pengusaha dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) normal profit yang mencakup bunga modal milik pengusaha dan balas jasa keahlian.
b) extraordinary profit yang berupa balas jasa berupa keuntungan.
2) J.B. Say
Laba pengusaha akan ditentukan oleh keahlian dalam memimpin perusahaan dan risiko yang akan ditangungnya.
3) Von Thunen
Laba pengusaha merupakan keuntungan sehabis dikurangi pengeluaran.
4) J. Schumpeter
Laba pengusaha merupakan balas jasa alasannya yakni kemampuan pengusaha dalam mengadakan kombinasi gres atau penemuan gres dalam proses produksinya.

Kombinasi itu meliputi:
- penggunaan teknik produksi yang baru,
- penemuan materi dasar yang baru,
- pembukaan kawasan pemasaran yang baru,
- penggunaan administrasi yang baru,
- penggunaan teknik promosi yang baru,
- penggunaan teknik pemasaran yang baru.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Teori Nilai Faktor Produksi"

Posting Komentar