√ Sikap Produksi
Versi materi oleh Ismawanto
Segala macam kerja sanggup dinamakan produksi bila membuat atau menambah nilai. Di sekitarmu berbagai jenis-jenis produksi yang sanggup kau temui. Coba perhatikan acara pengangkutan atau transportasi di erat daerah tinggalmu.
Mengangkut barang dari suatu daerah ke daerah lain sehingga bertambah nilainya juga termasuk produksi.
a. Definisi Produksi
Dalam percakapan sehari-hari produksi diartikan tindakan mengombinasikan faktor-faktor produksi (tenaga kerja, modal, dan lain-lainnya) oleh perusahaan untuk memproduksi hasil berupa barang-barang dan jasa-jasa. Dalam arti ekonomi, produksi yakni setiap perjuangan insan untuk membuat atau menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya: menanam padi, menggiling padi, mengangkut beras, memperdagangkan, dari menjual makanan. Nah, acara menyerupai itu disebut acara produksi.
b. Tujuan produksi
Ditinjau dari kepentingan produsen, tujuan produksi adalah
menghasilkan barang untuk mendapat laba. Tujuan tersebut tercapai jikalau barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh lantaran itu, sanggup dikatakan bahwa target acara produksi yakni pelayanan kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
c. Fungsi Produksi/Persamaan Produksi
Kegiatan produksi menyangkut dua kasus yang memiliki hubungan fungsional atau saling memengaruhi, yaitu:
1) berapa output yang harus diproduksikan, dan
2) berapa faktor-faktor produksi (input) yang akan dipergunakan.
Dengan demikian, yang disebut fungsi produksi yakni hubungan fungsional (sebab akibat) antara input dan output. Dalam hal ini input sebagai sebab, dan output sebagai akibat. Jadi, fungsi produksi yakni suatu fungsi atau persamaan yang memperlihatkan hubungan antara tingkat output dengan tingkat (kombinasi) penggunaan input-input.
Secara matematis fungsi produksi sanggup dirumuskan sebagai berikut.
Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
f : Fungsi (simbol persamaan fungsional)
C : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
L : Labour (tenaga kerja)
R : Resources (sumber daya alam)
T : Technology (teknologi dan kewirausahaan)
Dari persamaan tersebut sanggup dikatakan bahwa output merupakan fungsi dari input, artinya setiap barang yang dihasilkan merupakan akhir dari input yang dimasukkan. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel produksi berikut ini.
Dari Gambar 2.8 tampak bahwa penggunaan input X memperlihatkan produksi total selalu mengalami peningkatan. Adanya penambahan input, mula-mula meningkatkan marginal product dan average product akan tetapi pada titik tertentu akan semakin menurun.
Perilaku seorang produsen atau pengusaha dituangkan dalam mengambil keputusan perihal berapa input yang akan dipergunakan dan berapa output yang akan dihasilkan, untuk mencapai keuntungan yang maksimum. Proses produksi sanggup diartikan sebagai proses urutan acara yang harus dilaksanaan dalam perjuangan untuk menghasilkan barang maupun jasa. Agar proses produksi mencapai titik optimum, maka diharapkan adanya peningkatan produktivitas dengan jalan menambah faktorfaktor produksi.
Akan tetapi berdasarkan David Ricardo penambahan factor produksi tidak selalu sanggup memperlihatkan hasil yang sebanding, menyerupai yang digambarkan dalam aturan hasil lebih yang semakin berkurang atau The law of diminishing returns yang berbunyi “Dengan suatu teknik tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi memperlihatkan penambahan hasil produksi yang sebanding”.
Atau dengan kata lain perhiasan hasil lama-kelamaan akan menurun, meskipun faktor produksi terus bertambah. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini.
Contoh:
Tanah : 1 Ha, modal Rp5.000.000,00
Law of diminishing retuns terjadi pada pekerja yang ke-4 danseterusnya, yaitu sehabis tercapai marginal product maksimum sebesar 13.
0 Response to "√ Sikap Produksi"
Posting Komentar