√ Pengertian Dan Macam Sistem Standar Moneter


Versi materi oleh Ismawanto


Suatu negara harus memiliki dasar dalam mencetak uang. Nah, dasar itulah yang disebut sebagai standar moneter. Untuk lebih lanjutnya, kau sanggup menyimak pembahasan berikut ini.


1. Pengertian Standar Moneter

Standar moneter ialah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang, termasuk di dalamnya peraturan wacana ciriciri/ sifat-sifat dari uang, pengaturan wacana jumlah uang yang beredar (baik logam maupun kertas), ekspor-impor logam mulia serta akomodasi bank dalam hubungannya dengan demand deposit (simpanan yang setiap ketika sanggup diambil)

Standar uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.

a. Standar kertas, ialah sistem keuangan di mana uang kertas berlaku sebagai alat tukar/alat pembayaran yang sah dan tak terbatas, akan tetapi tidak ditukarkan dengan emas dan perak pada bank sirkulasi.
b. Standar logam (metalisme) yang dibedakan menjadi dua, yaitu monometalisme dan bimetalisme.

1) Monometalisme (standar tunggal) merupakan sistem standar moneter yang memakai standar uangnya berupa satu buah logam mulia, sanggup emas maupun perak.




2) Bimetalisme merupakan sistem standar moneter yang didasarkan pada dua logam. Sistem ini digolongkan dalam standar kembar, standar paralel, dan standar pincang.
a) Standar kembar, yaitu standar uang yang memakai dua logam mulia (emas dan perak) secara gotong royong sebagai standar uangnya. Dalam standar ini akan berlaku dua macam perbandingan emas dan perak, yaitu:
- perbandingan berdasarkan pemerintah dalam bentuk uang, dan
- perbandingan berdasarkan pasar dalam bentuk batangan emas.
b) Standar paralel, yaitu standar uang yang memakai dua logam mulia (emas dan perak) secara gotong royong sebagai standar uangnya, tetapi perbandingan yang berlaku hanya satu macam yaitu berdasarkan pasar saja.
c) Standar pincang, yaitu standar uang yang memakai emas sebagai standar uang dan perak sebagai alat bayarnya.

Jika suatu negara memakai standar kembar atau bimetalisme, maka dalam negara tersebut akan berlaku Hukum Gresham, yang berbunyi “Bad money always drives out good money from circulation” artinya uang yang nilai bahannya lebih rendah akan mendesak uang yang nilai bahannya lebih tinggi dari peredaran.

Syarat berlakunya Hukum Gresham ialah sebagai berikut.
- Negara memakai standar kembar.
- Bank Sentral memperjualbelikan logam mulia, baik berupa emas maupun perak.
- Masyarakat diberikan kebebasan untuk menempa ataupun melebur uang emas maupun perak.
- Perbandingan emas dan perak berdasarkan pemerintah dan pasar berbeda.


2. Macam-Macam Standar Moneter

Standar moneter pada hakikatnya dikategorikan menjadi dua golongan, yaitu standar barang dan standar kepercayaan.

a. Standar barang (commodity standard)

Standar barang ialah sistem moneter di mana nilai uang dijamin sama dengan berat tertentu barang (emas atau perak). Setiap nilai uang yang beredar dijamin dengan barang tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Standar barang ini diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
1) standar emas (the gold standard),
2) standar perak (the silver standard),
3) standar kembar (emas dan perak).

b. Standar kepercayaan (faith standard) atau standar kertas

Untuk lebih jelasnya, berikut ini sanggup kau simak klarifikasi masing-masing sistem moneter beserta kebaikan dan keburukannya.

a. Standar Emas
Standar emas diartikan sebagai suatu sistem moneter di mana suatu negara bebas memperjualbelikan emas dengan harga yang pasti. Di samping itu, negaranya juga mengizinkan seseorang untuk mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas.

Kebaikan standar emas di antaranya sebagai berikut.
1) Acceptability, artinya masyarakat mendapatkan emas dan uang yang didasarkan atas emas alasannya ialah kegunaan dari logam ini.
2) A chek on inflation and deflation, artinya sanggup mencegah timbulnya inflasi (kenaikan harga secara terus-menerus) dan deflasi (penurunan harga secara terus-menerus).
3) Automatic limitation on medium of exchange, artinya persyaratan minimum cadangan emas untuk uang kertas yang diciptakan dan deposito bank sanggup menekan secara otomatis pada kelebihan pencetakan uang kertas dan kredit bank.
4) Basic of international money system, artinya diterimanya uang kartal secara umum yang didasarkan pada emas dan alasannya ialah nilainya yang stabil sehingga uang digunakan sebagai nilai standar internasional serta sebagai alat penukar.
5) Stimulus to international investment and trade, artinya standar emas sanggup menggairahkan perdagangan internasional dan investasi.
6) Uniform international price system, artinya sanggup membentuk harga internasional dari acara ekspor dan impor emas di pasar bebas dan secara otomatis sanggup membuat adaptasi pada harga-harga internasional.

Keburukan standar emas sanggup diuraikan sebagai berikut.
1) Kepercayaan terhadap uang timbul hanya jikalau kepercayaan itu diperlukan, alasannya ialah selama resesi kepercayaan terhadap uang hancur, sehingga seruan masyarakat terhadap emas untuk uang dan deposito bank menghabiskan cadangan logam yang dimiliki pemerintah dan memaksa untuk meninggalkan standar emas ini.
2) Jika standar emas ditinggalkan, berarti tidak ada lagi pembatasan secara otomatis pada penawaran uang dan deposito.
3) Standar emas tidak otomatis menyerupai yang kita tuntut atau kita percayai, dan keinginan adaptasi harga internasional tidak akan terjadi.
4) Pengumpulan cadangan emas tanpa memandang perkembangan dunia perjuangan yang bersangkutan akan mengakibatkan spekulasi dan berakibat nilai uang jatuh.
5) Selama kadar emas tetap pada setiap satu-satuan moneternya akan menjamin stabilitas pertukaran dan perdagangan luar negeri, tetapi tidak menjamin keseimbangan harga di dalam negeri.

b. Standar Perak
Standar perak ialah suatu sistem standar moneter di mana suatu bangsa bebas memperjualbelikan perak dengan harga yang niscaya dan mengizinkan seseorang untuk mengimpor dan mengekspor perak tanpa batas. Standar perak memiliki kebaikan dan keburukan yang sama dengan standar emas.

c. Standar Kembar
Standar kembar artinya suatu negara memakai dua logam sebagai logam standar, contohnya emas dan perak dengan perbandingan tertentu di antara kedua macam standar tersebut.

Kebaikan standar kembar di antaranya sebagai berikut.
1) Kurang memadainya penyediaan emas sebagai uang dan kredit, mendorong dipakainya standar logam kembar.
2) Dapat membuat kestabilan nilai uang daripada standar tunggal yang didasarkan atas emas.
3) Nilai dari cadangan emas juga akan lebih stabil alasannya ialah produksi emas dan perak berubah-ubah dalam arah yang berlainan.

Sedangkan keburukan standar kembar yaitu berlakunya Hukum Gresham. Sebagai balasan untuk mengatasi semoga tidak terjadi kenyataan yang dikemukakan oleh Gresham dinamai dengan istilah Hukum Newton.

d. Standar Kepercayaan/Standar Kertas
Standar kepercayaan merupakan sistem moneter di mana nilai uang tidak dijamin dengan seberat tertentu barang, tetapi kepercayaan masyarakat sanggup mendapatkan uang sebagai alat pembayaran yang sah.

Kebaikan standar kepercayaan di antaranya sebagai berikut.
1) Terlepasnya dari cadangan logam untuk penciptaan uang dan kredit mengakibatkan ekspansi uang dan kredit serta memenuhi persyaratan perdagangan.
2) Akibat yang bersifat inflasi dan deflasi dari standar emas otomatis sanggup dihindari.
3) Lebih murah untuk mencetak uang kertas daripada uang logam.

Adapun keburukan standar kepercayaan antara lain sebagai berikut.
1) Tidak dikaitkannya dengan cadangan logam mengakibatkan pencetakan uang kertas dan kredit bank yang berlebihan.
2) Pencetakan uang ialah suatu hal yang gampang tetapi akan berakibat inflasi yang jago (hyperinflation).
3) Dapat mengakibatkan fluktuasi harga atau nilai tukar valuta ajaib sehingga sanggup menghancurkan keuangan internasional, perdagangan, dan investasi.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Pengertian Dan Macam Sistem Standar Moneter"

Posting Komentar