√ Jenis Kelompok Sosial Yang Ada Di Masyarakat Multikultural




Versi bahan oleh Bondet Wrahatnala


Dari beberapa klasifikasi kelompok sosial berdasarkan para ahli, kita sanggup mengelompokkan beberapa jenis kelompok sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat multikultural, yaitu suku bangsa, komunitas, bangsa, dan masyarakat.


1. Suku Bangsa (Etnis)

Suku bangsa atau etnis menyerupai telah disinggung pada babbab sebelumnya merupakan kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang yang menganggap mereka berasal dari keturunan atau nenek moyang yang sama, meskipun garis keturunannya sudah tidak jelas. Kelompok ini tidak dibatasi oleh kesamaan bahasa atau adat istiadat saja, tetapi membutuhkan ratifikasi dari anggota kelompoknya. Beberapa suku bangsa di Indonesia memungkinkan orang lain di luar sukunya menjadi anggota suku dengan upacara tertentu. Beberapa suku bangsa di Indonesia antara lain, Jawa, Minang, Sunda, Papua, Dayak, dan lain-lain.

Pemahaman mengenai etnis di Indonesia berbeda dengan pengertian etnis di tempat lain, contohnya di Bosnia, yang memakai kriteria agama untuk membedakan etnis,
sehingga terdapat etnis Islam dan etnis Kristen. Meskipun agama terkadang menjadi salah satu ciri etnis tertentu di Indonesia, namun itu bukan dasar pembagian etnis di Indonesia. Kelompok-kelompok pendatang yang sudah usang menetap dan berkembang di Indonesia umumnya me-ngembangkan kelompok tersendiri. Oleh lantaran itu tidak heran kalau di Indonesia terdapat suatu perkumpulan yang disebut dengan etnis Cina, Arab, dan India.



2. Komunitas

Komunitas merupakan kelompok sosial yang terbentuk lantaran kesamaan tempat tinggal dengan batas geografis yang jelas. Atau dengan kata lain komunitas ialah sekelompok manusia, baik besar maupun kecil di mana anggota-anggotanya hidup bantu-membantu dalam suatu kelompok bukan lantaran adanya kepentingan khusus yang hendak dicapainya, melainkan suatu tujuan pokok mengenai kehidupan bersama dalam kelompok tersebut. Komunitas biasa disebut juga dengan istilah masyarakat setempat yang mempunyai perasaan kelompok. Contoh komunitas ialah masyarakat RT, RW, desa, kelurahan, dan sebagainya.

Ada beberapa kriteria yang mendasari terbentuknya suatu komunitas, di antaranya ialah kawasan tempat tinggal (locality) dan sentimen komunitas (community sentiment).

a. Daerah Tempat Tinggal (Locality)
Di manapun suatu komunitas itu berada selalu men-duduki suatu kawasan teritorial bahkan pada masyarakat nomaden sekalipun, meskipun berpindah-pindah, namun selalu mempunyai kawasan tempat tinggal. Kebanyakan komunitas mendapat ikatan solidaritas yang berpengaruh lantaran berasal dari satu daerah, contohnya kekerabatan di antara orang-orang yang sama-sama berasal dari suatu kawasan tertentu merasa ikatannya lebih bersahabat daripada dengan orang-orang yang berasal dari kawasan lain. Dari lantaran itulah komunitas selalu dipengaruhi oleh keadaan-keadaan yang berasal dari wilayahnya sebagai faktor yang memperkuat solidaritas.

b. Sentimen Komunitas (Community Sentiment)
Di dalam komunitas terkandung unsur-unsur kesadaran dalam mewujudkan cara hidup bersama, di antaranya ialah seperasaan, perasaan berperanan, dan saling memerlukan.

1) Seperasaan (de feeling), di mana hal ini timbul pada kita apabila kawasan kita atau bangsa kita dicela, dimaki, dan sebagainya.
2) Perasaan berperanan (role feeling), di mana setiap orang
 merasakan bahwa dirinya mempunyai peranan untuk bermain, dan saling mengisi di dalam insiden sosial.
3) Saling memerlukan, di mana komunitas dipakai sebagai satu alat untuk memenuhi kebutuhan fisik individu, contohnya masakan dan perumahan, serta melindungi diri dari kesepian dan ketakutan yang ada pada individu-individu.



3. Bangsa

Bangsa merupakan kelompok masyarakat yang besar. Meskipun kekerabatan sosial antara mereka tidak kontinu, tetapi kelompok ini nyata, dan terikat oleh perasaan nasionalisme. Menurut Ernest Renan, suatu bangsa terbentuk lantaran anggota masyarakat itu mempunyai kesamaan sejarah atau nasib, dan mempunyai kesamaan tujuan atau cita-cita bersama. Contohnya, bangsa Indonesia, Filipina, Arab, dan sebagainya. Bangsa (nation) tidak sama persis dengan negara (state). Misalnya bangsa Arab terdiri atas beberapa negara menyerupai Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Irak, Mesir, serta beberapa negara lainnya.



4. Masyarakat

Masyarakat merupakan satuan sosial yang sangat luas. Pembagian atau pembedaan masyarakat sanggup dilakukan dengan memakai banyak sekali kriteria, antara lain sebagai berikut.

a. Berdasarkan ciri yang dimiliki oleh masyarakat yang bersangkutan, kita mengenal masyarakat petani, masyarakat nelayan, masyarakat industri, dan sebagainya.
b. Berdasarkan di mana masyarakat bermukim, kita mengenal adanya masyarakat kota dan masyarakat desa.
c. Dari kemajuan peradaban, kita mengenal masyarakat sederhana, masyarakat transisi, dan masyarakat modern.


Dari banyak sekali kriteria wacana masyarakat di atas, dapatkah kau menawarkan definisi wacana masyarakat? Berikut ini beberapa definisi masyarakat berdasarkan pendapat para hebat sosiologi.

a. Koentjaraningrat
Masyarakat ialah kesatuan hidup insan yang berinteraksi berdasarkan suatu sistem adat istiadat tertentu, bersifat Masyarakat ialah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

c. Mayor Polak
Masyarakat ialah wadah segenap antarhubungan social yang terdiri dari banyak sekali kolektivitas serta kelompok, dan tiap-tiap kelompok terdiri lagi atas kelompok-kelompok yang lebih kecil. Semuanya itu tersusun secara hierarkis atau berkeseimbangan, sejajar, setaraf, ataupun saling tembusmenembus.

d. Roucek dan Warren
Masyarakat ialah sekelompok insan yang mempunyai rasa dan kesadaran bersama, di mana mereka berdiam (bertempat tinggal) dalam kawasan yang sama, yang sebagian besar atau seluruh warganya menunjukkan adanya adat istiadat serta acara yang sama pula.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Jenis Kelompok Sosial Yang Ada Di Masyarakat Multikultural"

Posting Komentar