√ Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan


Versi materi oleh Ismawanto


Konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat dan negara sangat dekat hubungannya dengan pendapatan masyarakat dan negara. Sehingga besar kecilnya konsumsi ditentukan oleh tingkat pendapatan, semakin besar pendapatan akan selalu diikuti meningkatnya konsumsi. Jadi, kekerabatan antara pendapatan dan konsumsi bersifat positif (berbanding lurus), atau secara matematis fungsi konsumsi sanggup dinotasikan C = f (Y).

Sisa dari pendapatan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat akan ditabung, sehingga semakin besar pendapatan, akan semakin besar pula tabungan. Jadi, kekerabatan antara pendapatan dengan tabungan bersifat positif (berbanding lurus), atau secara matematis fungsi tabungan sanggup dinotasikan S = f (Y).



1. Pengertian

Dalam suatu perekonomian, pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan ke dalam dua kategori penggunaan, yaitu untuk keperluan konsumsi dan tabungan. Pada umumnya pendapatan dilambangkan dengan Y, sedangkan konsumsi dilambangkan dengan C, tabungan dilambangkan dengan S, dan investasi dilambangkan dengan I.

Menurut John Maynard Keynes, pendapatan suatu negara sanggup dirumuskan sebagai berikut.

a. Ditinjau dari segi perseorangan





b. Ditinjau dari segi perusahaan/pengusaha




Keterangan:
Y = income/pendapatan
C = consumption/konsumen
S = saving/tabungan
I = investment/investasi

Jika pendapatan berubah, maka akan berakibat konsumsi dan tabungan juga berubah. Perubahan tersebut sanggup ditentukan sebagai berikut.

1) MPC (Marginal Propencity to Consume) ialah angka perbandingan antara besarnya perubahan konsumsi dengan besarnya pendapatan nasional, sehingga sanggup dirumuskan:






ΔC = selisih konsumsi atau pelengkap konsumsi atau perubahan konsumsi
ΔY = selisih pendapatan atau pelengkap pendapatan atau perubahan pendapatan

2) MPS (Marginal Propencity to Sav) eadalah perbandingan antara bertambahnya tabungan dengan bertambahnya pendapatan nasional, yang sanggup dirumuskan sebagai berikut.






ΔS = selisih tabungan atau pelengkap tabungan atau perubahan tabungan
ΔY = selisih pendapatan atau pelengkap pendapatan atau perubahan pendapatan



2. Fungsi Konsumsi

Fungsi konsums iadalah fungsi yang menawarkan kekerabatan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y). Pada umumnya, fungsi konsumsi diasumsikan memiliki persamaan linear sebagai berikut.





Syarat mutlak fungsi konsumsi, yaitu:
- nilai a = harus positif
- nilai b = harus positif

Keterangan:
C = tingkat konsumsi nasional
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada ketika pendapatan nol atau autonomous consumptio(nk onsumsi otonom).
b = MPC yaitu pelengkap pendapatan yang dipakai untuk tambahlah pengeluaran.
Untuk mengetahui besarnya a, sanggup dihitung dengan memakai rumus:






Di mana Average Propencity to Consum(Ae PC), artinya hasrat untuk berkonsumsi rata-rata. APC ialah perbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional (C) dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri (Y).

Bila ditulis dengan rumus adalah:




Dalam fungsi konsumsi, kita juga harus mengenal tingkat pendapatan Break Even Point (BEP) atau Break Even Income (BEI). Adapun maksud tingkat pendapatan BEP ialah tingkat pendapatan, di mana besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi, yang sanggup dirumuskan:





Contoh 1:
Diketahui data pendapatan suatu negara beserta konsumsi dan tabungannya sebagai berikut.
a. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.000 miliar, besar konsumsi per tahun Rp950 miliar, sehingga tabungannya Rp50 miliar.
b. Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.200 miliar, besar konsumsi per tahun Rp1.100 miliar, sehingga tabungannya Rp100 miliar.
Tentukan:
a. Fungsi konsumsi.
b. Tingkat pendapatan nasional BEP (Break Even Point).
Jawab:






b. Besarnya titik keseimbangan BEP
Tingkat pendapatan BEP ialah tingkat pendapatan di mana besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi, atau sanggup dikatakan Y = C atau Y – C = 0.






3. Fungsi Tabungan

Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menawarkan kekerabatan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y).
Dengan memakai rumus fungsi konsumsi, sanggup ditentukan sebagai berikut.
Y = C + S
S = Y – C padahal C = a + bY,
sehingga S = Y – (a + bY)
S = Y – a – bY
S = -a + (1 – b) Y
Jadi, fungsi tabungan sanggup dirumuskan sebagai berikut.





Contoh 2:
Berdasarkan fungsi konsumsi pada Contoh 1, maka fungsi tabungan sanggup ditentukan sebagai berikut.





4. Grafik Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan




Untuk menggambar grafik fungsi konsumsi dan tabungan terlebih dahulu harus kau tentukan bahwa sumbu tegak menawarkan sumbu C dan S (sumbu konsumsi dan tabungan), sedangkan sumbu datar menawarkan sumbu Y (sumbu pendapatan).

Langkah-langkah untuk menggambar grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan yaitu sebagai berikut.
a. Grafik fungsi konsumsi dimulai dari titik a (konsumsi otonom).
b. Grafik fungsi tabungan dimulai dari titik -a.
c. Kemudian kedua titik tersebut ditarik garis lurus dan memotong titik BEP, baik titik BEP yang berada di atas maupun titik BEP yang berada di bawah.

Berdasarkan fungsi konsumsi pada Contoh 1 dan fungsi tabungan pada Contoh 2, akan tampak grafik pada Gambar 6.4.





5. Hubungan antara MPC (Marginal Propencity to Consume) dengan MPS (Marginal Propencity to Save )

Secara matematis kekerabatan antara MPC dan MPS sanggup dinyatakan sebagai berikut.





Contoh:
Berdasarkan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan di atas, sanggup ditentukan bahwa:
MPC + MPS = 1
0,75 + 0,25 = 1 (terbukti)



6. Angka Pengganda Pendapatan ( Multiplier)

Angka pengganda pendapatan ialah angka yang menawarkan perubahan konsumsi dan tabungan alasannya ialah adanya perubahan pendapatan nasional. Angka pengganda biasa ditulis dengan aksara k dan dirumuskan sebagai berikut.






7. Cara Lain untuk Mencari Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Untuk mencari fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, selain yang telah diuraikan di atas, sesungguhnya ada cara yang lebih singkat untuk memilih fungsi tersebut.

a. Untuk memilih fungsi konsumsi, sanggup dipakai rumus berikut ini.





Contoh:
1) Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.000 miliar, besarnya konsumsi per tahun Rp950 miliar, sehingga tabungannya Rp50 miliar.
2) Pada tingkat pendapatan nasional per tahun Rp1.200 miliar, besarnya konsumsi per tahun Rp1.100 miliar, sehingga tabungannya Rp100 miliar. Maka fungsi konsumsinya sanggup dicari sebagai berikut.





b. Untuk fungsi tabungan, dengan rumus:





Contoh:
Berdasarkan pola soal pada fungsi konsumsi di atas, maka fungsi tabungan sanggup dicari sebagai berikut.






Hal-hal lain yang berafiliasi dengan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan sanggup kau simak berikut ini.
a. Menentukan besarnya kenaikan konsumsi atau pelengkap konsumsi (ΔC).



b. Menentukan besarnya kenaikan tabungan atau pelengkap tabungan (ΔS).


c. Menentukan besarnya kenaikan pendapatan atau pelengkap pendapatan (ΔY).



Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan"

Posting Komentar