√ Contoh Sosialisasi




Versi bahan oleh Bondet Wrahatnala


Sosialisasi selain sebagai proses berguru dan mewariskan suatu kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya, juga sebagai sarana untuk membuatkan diri sendiri yang berarti membangun diri sendiri untuk membentuk kepribadiannya.

Dalam sosialisasi dikenal dua macam pola sosialisasi, yaitu sosialisasi represif (repressive socialization) dan sosialisasi partisipatif (partisipatory socialization).

a. Sosialisasi Represif

Di masyarakat seringkali kita melihat ada orang bau tanah yang memperlihatkan eksekusi fisik pada anak yang tidak menaati perintahnya. Misalnya memukul anak yang tidak mau belajar, atau mengunci anak di kamar mandi alasannya laga dengan teman.

Contoh ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi represif yang ada di sekitar kita. Dari pola tersebut dapatkah kau menyimpulkan apa bahwasanya sosialisasi represif itu? Sosialisasi represif merupakan sosialisasi yang lebih menekankan penggunaan hukuman, terutama eksekusi fisik terhadap kesalahan yang dilakukan anak.

Adapun ciri-ciri sosialisasi represif di antaranya yaitu sebagai berikut.
1) Menghukum sikap yang keliru.
2) Adanya eksekusi dan imbalan materiil.
3) Kepatuhan anak kepada orang tua.
4) Perintah sebagai komunikasi.
5) Komunikasi nonverbal atau komunikasi satu arah yang berasal dari orang tua.
6) Sosialisasi berpusat pada orang tua.
7) Anak memerhatikan cita-cita orang tua.
8) Dalam keluarga biasanya didominasi orang tua.

Sosialisasi represif umumnya dilakukan oleh orang bau tanah yang otoriter. Sikap orang bau tanah yang adikara sanggup menghambat pembentukan kepribadian seorang anak. Mengapa? Anak tidak sanggup membentuk sikap berdikari dalam bertindak sesuai dengan perannya. Seorang anak yang semenjak kecil selalu dikendalikan secara berlebihan oleh orang tuanya, sesudah remaja ia tidak akan berani membuatkan diri, tidak sanggup mengambil suatu keputusan, dan akan selalu bergantung pada orang lain. Kata-kata ‘harus’, ‘jangan’, dan ‘tidak boleh ini dan itu’ akan selalu terngiang-ngiang dalam pikirannya.

b. Sosialisasi Partisipatif

Pola ini lebih menekankan pada interaksi anak yang menjadi sentra sosialisasi. Dalam pola ini, bahasa merupakan sarana yang paling baik sebagai alat untuk membentuk hati nurani seseorang dan sebagai mediator dalam pengembangan diri. Dengan bahasa, seseorang berguru berkomunikasi, berguru berpikir, dan mengenal diri.

Berdasarkan uraian di atas sanggup diketahui bahwa sosialisasi partisipatif mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai berikut.
1) Memberikan imbalan bagi sikap baik.
2) Hukuman dan imbalan bersifat simbolis.
3) Otonomi anak.
4) Interaksi sebagai komunikasi.
5) Komunikasi lisan atau komunikasi dua arah, baik dari anak maupun dari orang tua.
6) Sosialisasi berpusat pada anak.
7) Orang bau tanah memerhatikan keinginan anak.
8) Dalam keluarga biasanya mempunyai tujuan yang sama.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Contoh Sosialisasi"

Posting Komentar