√ Kelas Kelas Kemampuan Lahan


Versi bahan oleh Dibyo S


Tingkat kecocokan contoh penggunaan lahan dinamakan Kelas Kemampuan Lahan. Berdasarkan kelas kemampuannya, lahan dikelompokkan dalam delapan kelas. Lahan kelas I hingga IV merupakan lahan yang sesuai bagi perjuangan pertanian, sedangkan lahan kelas V hingga VIII merupakan lahan yang tidak sesuai untuk perjuangan pertanian. Ketidaksesuaian ini bisa jadi alasannya biaya pengolahannya lebih tinggi dibandingkan hasil yang bisa dicapai. 


Secara lebih terperinci, kelas-kelas kemampuan lahan sanggup dideskripsikan sebagai berikut.


Kelas I, 
merupakan lahan dengan ciri tanah datar, butiran tanah agak halus, gampang diolah, sangat responsif terhadap pemupukan, dan mempunyai sistem pengaliran air yang baik. Tanah kelas I sesuai untuk semua jenis penggunaan pertanian tanpa memerlukan perjuangan pengawetan tanah. Untuk meningkatkan kesuburannya sanggup dilakukan pemupukan.


Kelas II, 
merupakan lahan dengan ciri lereng landai, butiran tanahnya halus hingga agak kasar. Tanah kelas II agak peka terhadap erosi. Tanah ini sesuai untuk perjuangan pertanian dengan tindakan pengawetan tanah yang ringan, menyerupai pengolahan tanah menurut garis ketinggian dan penggunaan pupuk hijau.


Kelas III, 
merupakan lahan dengan ciri tanah terletak di kawasan yang agak miring dengan sistem pengairan air yang kurang baik. Tanah kelas III sesuai untuk segala jenis perjuangan pertanian dengan tindakan pengawetan tanah yang khusus menyerupai pembuatan terasering, pergiliran tanaman, dan sistem penanaman berlajur. Untuk mempertahankan kesuburan tanah perlu pemupukan.


Kelas IV, 
merupakan lahan dengan ciri tanah terletak pada wilayah yang miring, sekitar 15% - 30% dengan sistem pengairan yang buruk. Tanah kelas IV ini masih sanggup dijadikan lahan pertanian dengan tingkatan pengawetan tanah yang lebih khusus dan lebih berat.


Kelas V, 
merupakan lahan dengan ciri terletak di wilayah yang datar atau agak cekung, namun permukaannya banyak mengandung kerikil dan tanah liat. Karena terdapat di kawasan yang cekung maka tanah ini sering kali tergenang air sehingga tingkat keasaman tanahnya tinggi. Tanah ini tidak cocok dijadikan lahan pertanian, tetapi lebih sesuai untuk ditanami rumput atau dihutankan.


Kelas VI, 
merupakan lahan dengan ciri ketebalan tanahnya tipis dan terletak di kawasan yang agak curam dengan kemiringan lahan sekitar 30% - 45%. Lahan kelas VI ini gampang sekali tererosi sehingga lahan ini pun lebih sesuai untuk dijadikan padang rumput atau dihutankan.


Kelas VII, 
merupakan lahan dengan ciri terletak di wilayah yang sangat curam dengan kemiringan antara 45% - 65% dan tanahnya sudah mengalami abrasi berat. Tanah ini sama sekali tidak sesuai untuk dijadikan lahan pertanian, namun lebih sesuai ditanami tumbuhan tahunan (tanaman keras).


Kelas VIII, 
merupakan lahan dengan ciri terletak di kawasan dengan kemiringan di atas 65%, butiran tanah bernafsu dan gampang lepas dari induknya. Tanah ini sangat rawan terhadap kerusakan. Karena itu lahan kelas VIII harus dibiarkan secara alamiah tanpa campur tanah manusia, atau dibentuk cagar alam.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Kelas Kelas Kemampuan Lahan"

Posting Komentar