√ Sumber Sejarah

Versi materi oleh Marwan S


Sumber sejarah adalah sesuatu yang pribadi atau tidak pribadi yang memberikan kepada kita ihwal sesuatu kenyataan di masa lalu. Suatu sumber sejarah mungkin merupakan suatu hasil kegiatan insan yang memperlihatkan informasi ihwal kehidupan manusia. Bagi sejarawan sumber sejarah ini merupakan alat, bukan tujuan akhir. Adanya sumber sejarah merupakan bukti dan fakta adanya kenyataan sejarah. Dengan sumber sejarah inilah, sejarawan sanggup mengetahui kenyataan sejarah. Tanpa adanya sumber, sejarawan tidak akan sanggup berbicara apa-apa ihwal masa lalu, dan begitu pula tanpa sentuhan sejarawan, sumber sejarah pun belum sanggup banyak bicara apa-apa. Sumber sejarah sendiri bukanlah sejarah. Sejarah itu ada lantaran konstruksi dari sejarawan terhadap sumber sejarah.

Sumber sejarah sanggup diklasifikasi menjadi sumber primer dan sumber sekunder; sumber tertulis, sumber lisan, dan peninggalan benda-benda atau artefak. Sumber primer atau sumber pertama atau sumber orisinil yaitu sumber yang memperlihatkan kesaksian pribadi pada ketika insiden sejarah itu terjadi, pada ketika berlangsung periode sejarah yang diteliti oleh sejarawan. Sumber primer merupakan materi mentah, lebih berarti bagi sejarawan. Sedangkan sumber sekunder atau sumber kedua yaitu sumber yang ditulis oleh sejarawan menurut sumber primer atau sumber yang bukan merupakan kesaksian pribadi pada periode sejarah yang diteliti oleh sejarawan. Sumber sekunder ialah sumber yang keterangannya diberikan oleh orang lain atau sumber lain, di mana seseorang tadi tidak menyaksikan secara pribadi peristiwanya. Atau sanggup dikatakan sumber sekunder yaitu kesaksian dari siapa saja yang bukan merupakan saksi pandangan mata. Mereka itu tidak hadir/tidak menyaksikan yang telah terjadi.

Adanya sumber sekunder harus didahului oleh sumber primer. Sumber primer yaitu kesaksian dari seorang saksi dengan mata kepala sendiri atau saksi dengan panca indra yang lain, atau dengan alat mekanis. Nugroho Notosusanto menjelaskan bahwa sumber primer yaitu sumber-sumber yang keterangannya diperoleh secara pribadi oleh yang menyaksikan insiden itu dengan mata kepala sendiri.

a.Sumber Tertulis



Sumber tertulis merupakan sumber yang banyak dipakai dalam penelitian sejarah. Beberapa macam sumber tertulis ini sanggup dilihat pada denah di bawah ini:

Laporan-laporan
Laporan-laporan sanggup berupa laporan yang dibentuk oleh forum pemerintah atau forum non pemerintah. Pembuatan laporan biasanya dilakukan per tahun. Jadi, kita sanggup memakai laporan tahunan. Pada lembaga-lembaga pemerintah, biasanya suka dibentuk laporan tahunan. Sedangkan laporan non pemerintah contohnya laporan perusahaan. Dengan adanya laporan tahunan perusahaan kita akan mengetahui bagaimana perkembangan perusahaan dalam periode tertentu.

Surat-surat
Surat-surat sanggup menjadi sumber sejarah baik surat-surat pribadi maupun surat-surat resmi yang dibentuk oleh pemerintah. Dalam surat kita sanggup melihat tanggal, ditujukan kepada siapa, dari siapa (pembuat), dan isi dari surat itu. Isi surat ini akan memperlihatkan suatu informasi penting apa yang terjadi pada ketika itu.

Surat kabar
Sumber tertulis yang banyak merekam atau mencatat kejadiankejadian sehari-hari yang terjadi di masyarakat. Berita yang dimuat dalam surat kabar sangat beragam, ada informasi ekonomi, politik, sosial dan budaya. Bagi peneliti sejarah, berita-berita tersebut sanggup dijadikan sebagai sumber materi penelitianya. Sumber yang dipakai tergantung pada tema penelitian yang ditelitinya. Apabila ingin meneliti sejarah ekonomi, maka beritaberita ekonomi yang akan lebih banyak digunakan, tetapi mungkin pula informasi politik dan sosial juga digunakan, selama ada kaitannya dengan tema penelitian. Berita dari yang disajikan oleh surat kabar yang satu dengan yang lainnya, kemungkinan akan memperlihatkan suatu analisis yang beragam. 

Perbedaan ini
disebabkan oleh kepentingan dari masing-masing penerbit surat kabar. Setiap surat kabar mempunyai kepentingan atau misi untuk membentuk opini atau pendapat masyarakat. Surat kabar yang diterbitkan oleh pemerintah dan non-pemerintah tentu akan mempunyai perbedaan dalam menilai suatu peristiwa. Apalagi surat kabar yang diterbitkan oleh partai politik, bisanya dijadikan sebagai alat untuk mempropaganda program-program atau misi dari partai tersebut.

Catatan Pribadi
Orang-orang tertentu mempunyai kebiasaan untuk mencatat banyak sekali insiden yang ia anggap penting dalam catatan pribadinya atau sering disebut dengan buku catatan harian. Catatan pribadi ini sanggup memperlihatkan informasi yang mungkin saja tidak terdapat pada laporanlaporan resmi, contohnya laporan resmi pemerintah. Ada pula dari catatan-catatan pribadi ini yang kemudian disusun oleh si pemilik catatan tersebut menjadi sebuah autobiografi atau memoar.

Notulen rapat
Notulen rapat yaitu catatan-catatan yang berisi ihwal hal-hal yang menjadi materi penting dalam pembicaraan rapat. Catatan dibentuk biasanya oleh salah seorang yang ditunjuk atau ditugaskan untuk menjadi pencatat atau sekretaris. Apabila kita menemukan notulen rapat, akan memperlihatkan informasi yang berharga ihwal hal yang menjadi topik penelitian kita. Apalagi kalau kita sanggup menemukan notulen rapat, masih dalam bentuk goresan pena tangan orisinil dari si pencatat rapat.

b.Sumber Lisan

Sumber ekspresi merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara metode sejarah lisan. Sejarah ekspresi yaitu satu dari sumber sejarah yang ada pada ingtan pelaku dan atau penyaksi suatu insiden sejarah, yang terjadi pada zamannya, kemudian diungkapkan secara ekspresi oleh pelaku dan penyaksi sejarah itu sendiri. Si Pelisan atau sumber ekspresi bertanggung jawab atas kebenaran insiden yang dikisahkannya, sehingga informasi lisannya itu sanggup dipergunakan sebagai sumber dalam penulisan sejarah.

Sumber ekspresi berfungsi sebagai aksesori sumber tertulis belum memadai. Sumber ekspresi mempunyai keterbatasan-keterbatasan dibanding dengan sumber tertulis atau artefak. Keterbatasan sumber ekspresi lebih disebabkan oleh faktor insan sebagai sumber. Kemungkinan kita kehilangan sumber ekspresi apabila orang yang kita cari telah meninggal. Dengan demikian, kita akan memburu dengan faktor umur yang dimiliki oleh orang yang akan kita wawancarai. Daya ingat yang dimiliki, oleh insan sangat terbatas. Hal ini sanggup menjadi keterbatasan dalam sumber lisan. Semakin jauh jarak antara insiden yang dialami oleh seorang tokoh yang kita wawancarai kemungkinan besar orang tersebut semakin lupa.

Keterbatasan memori yang dimiliki oleh tokoh yang kita wawancarai akan menciptakan sumber inforamsi yang kita butuhkan menjadi kurang akurat. Cara yang dilakukan untuk memperoleh sumber lisan, yaitu dengan melaksanakan wawancara. Sebelum melaksanakan wawancara terlebih dahulu kita harus mempunyai persiapan yang matang. Hal yang harus dipersiapkan yaitu kita harus mempunyai pengetahuan ihwal hal yang akan kita tanyakan.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Sumber Sejarah"

Posting Komentar