#Kerjaitumain Workshop Seru Pertajam Kemampuan Menulis
“Kita yaitu murid seumur hidup.”
Entah di mana saya pernah membacanya, tapi kalimat itu terus melekat lekat dalam ingatan saya. Sejak menjadi pekerja lepas, ada sebuah kebebasan yang terasa menyenangkan dikala hidup tak terikat jam kantor, meskipun ada tanggung jawab yang tiada henti-hentinya harus diselesaikan. Bisa gawat kalau saya sedang kumat “nggak disiplin”-nya. Tapi, bisa juga mengasyikkan sebab saya bisa memiliki banyak waktu luang untuk membaca buku, traveling, atau bahkan mencar ilmu lebih banyak lagi.
Nah, berbicara mengenai mencar ilmu lebih banyak lagi, setidaknya ada beberapa workshop (kursus) pendek yang bisa kau ikuti kalau ingin mengasah kemampuan menulismu. Mulai dari menulis fiksi, non-fiksi, hingga karya-karya jurnalistik. Saya pribadi merekomendasikan tiga kawasan berikut ini bagi kau yang serius ingin terus mencar ilmu di dunia tulis-menulis.
- Plotpoint
Pertama kali mendengar perihal PlotPoint yaitu dikala saya mengikuti pergelaran Lomba Tulis Nusantara yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kini berjulukan Kementerian Pariwisata), PlotPoint dan Nulisbuku.com di tahun 2013. Lomba ini terdiri dari beberapa kategori, termasuk puisi, cerpen dan novel. Singkat cerita, dalam perlombaan itu saya berhasil menjadi pemenang pertama untuk kategori Puisi, dan berhak atas hadiah uang sebesar 10 juta rupiah serta mempublikasikan karya saya dalam bentuk buku oleh Gramedia Pustaka Utama. Betapa bangganya saya kala itu sebab Ibu Nusantara, Ayah Semesta menjadi buku sajak pertama saya atas kemenangan tersebut.
Momen itu terjadi di tahun 2013. Padahal, kalau ditelusuri lagi, PlotPoint sendiri sudah mulai bangun semenjak 2009. Diprakarsai oleh pasangan Salman Aristo dan Gina S. Noer, serta Amelya Oktavia dan Fitria Muthamainnah, PlotPoint hadir dengan landasan untuk menjadi penghubung banyak orang dengan cerita-cerita yang berkualitas. Di luar itu, PlotPoint juga membuka bermacam-macam workshop untuk industri kreatif. Di antaranya, kelas menulis skenario dengan mentor Salman Aristo, serta kelas menulis novel dan kelas writing in English dengan mentor Sita Sidharta. Untuk, aktivitas lengkap seputar workshop, kamu bisa pribadi lihat di website PlotPoint.
Kontak:
PlotPoint
Telepon: (021) 75902920 / (021) 34220888
Email: daftar@tulissekarang.com
Website: http://plotpoint.co/
- Tempo Institute
Semua orang niscaya sudah tahu atau setidaknya pernah sekali saja membaca Tempo, baik dalam bentuk majalah ataupun koran. Nah, kawasan workshop selanjutnya ini diadakan oleh organisasi independen berjulukan Tempo Institute yang didirikan pada 2003. Di sini pun workshop yang digelar ada banyak pilihannya, lho.
Seperti kelas menulis opini untuk mempraktikkan teknik menulis, perspektif, dan argumentasi, yang diisi pribadi oleh Redaktur Opini Tempo; menulis fiksi dengan mentor Leila S. Chudori, yang bakal mengajak kau mengeksplorasi proses kreatif pembuatan karya fiksi; training jurnalistik dasar bagi wartawan muda yang ingin mendalami bidang jurnalistik; kursus fotografi jurnalistik yang membahas tidak hanya teknik tapi juga melatih kejelian menangkap momen, menggali ide, dan menyajikan insiden dalam gambar yang bernilai jurnalistik; atau klinik menulis feature yang mengajarkan kau menulis hal-hal dari sebuah perjalanan dengan cara yang menarik sekaligus menggugah.
Kontak:
Kantor Tempo Institute
Gedung TEMPO
Lantai 3 Jalan Palmerah Barat Nomor 8, Jakarta Barat
Telepon: (021) 3916160 (Ext. 495)
E-mail: adm@tempo-institute.org
- Yayasan Pantau
Saya selamanya akan terus jatuh cinta pada dunia jurnalisme sastrawi. Oleh sebab itu, beberapa tahun lalu, saya tiba di satu titik di mana saya ingin mencar ilmu perihal jenis jurnalisme itu. Beruntungnya, saya menemukan Yayasan Pantau, dan kesannya ikut dalam kursus narasi XI.
Pantau sendiri semula yaitu majalah bulanan yang diterbitkan oleh Institut Studi Arus Informasi (ISAI) di tahun 1999. Sayangnya, semenjak tahun 2003, majalah yang unggul dalam hal laporan-laporan panjang dan mendalam ini mesti tutup dan tidak diterbitkan lagi. Kurang dana, kabarnya begitu. Namun, saya sadar bahwa tulisan-tulisan yang sangat lezat dibaca tidak melulu bisa mendatangkan iklan dan menguntungkan bagi sebuah bisnis. Saya semakin duka sebab mendapatkan kenyataan bahwa pembaca Indonesia tidak siap dengan jenis goresan pena ini.
Setelah majalahnya tutup, beruntung yayasannya tetap bangun dengan nama yang sama, yaitu Yayasan Pantau. Nah, yayasan inilah yang menggelar workshop-workshop berbobot dan menarik bagi pencinta jurnalisme sastrawi. Ada banyak kelas-kelas yang dibuka, antara lain kursus narasi bagi orang-orang yang ingin mencar ilmu menulis feature, verifikasi dan goresan pena panjang.
Kelas ini bakal menciptakan kau lebih fasih mewawancarai narasumber, liputan, hingga menajamkan riset. Untuk kelas ini, mentor utama dipegang oleh Andreas Harsono (wartawan Jakarta dan terlibat dalam Human Rights Watch) dan Budi Setyono (sejarahwan dan redaktur majalah Historia). Seringkali, kelas mendatangkan mentor-mentor tamu yang luar biasa berbakat, ibarat Seno Gumira Ajidarma, Metta Dharmasaputra, dan Pallavi Aiyar (penulis India).
Selain itu, ada pula kursus jurnalisme sastrawi yang dimentori oleh Janet Steele dan Andeas Harsono. Kelas ini khusus melatih kau untuk menulis panjang dengan gaya jurnalisme sastrawi. Katanya, jurnalisme sastrawi merupakan begitu hasil perkawinan disiplin jurnalisme, riset akademis dan daya pikat sastra.
Kontak:
Elisabeth Eva 0812-80934947
Khoiruddin 0815-84419200
Jl. Raya Kebayoran Lama 18CD Jakarta 12220
Telepon: (021) 7221031/ (021) 7221055
Website: http://pantau.or.id
Semoga kau semangat terus untuk belajar, ya! Sampai akhirnya, kau akan merasa nyaman dengan apa yang kau lakukan dan senang karenanya.
Baca juga : Jelajah Lombok Astri Apriyani
Sumber https://www.acerid.com
0 Response to "#Kerjaitumain Workshop Seru Pertajam Kemampuan Menulis"
Posting Komentar