√ Jenis Insan Purba Dan Hasil Kebudayaannya
Versi bahan oleh Marwan S
Dari hasil inovasi dan penelitian fosil-fosil insan purba yang terdapat di beberapa tempat di dunia, mirip di Indonesia sanggup diketahui bahwa semenjak jutaan tahun yang silam dunia ini dihuni oleh beberapa jenis insan purba yang hidupnya berbeda-beda. Diperkirakan insan purba muncul pertama kali di muka bumi sekitar tiga juta tahun yang lalu, yaitu pada zaman yang disebut zaman pleistosen.
Setelah membandingkan fosil-fosil insan purba, maka sanggup diketahui jenis-jenis insan purba di Indonesia dan hasil kebudayaannya, yaitu:
a. Megantropus
Megantropus Palaeoj4vanicus yakni makhluk yang dianggap palingprimitif. Megantropus yakni fosil insan monyet besar dari Jawa. Makhluk ini diperkirakan perawakannya sudah tegap dan usianya lebih bau tanah dari
Pithecantropus. Masih terbatasnya temuan fosil makhluk ini, maka belum diketahui kedudukannya dalam evolusi manusia. Makhluk ini diperkirakan hidup antara 2.500.000 tahun yang kemudian hingga 1.250.000 tahun yang lalu. Menurut para ahli, Megantropus itu bergotong-royong Pithecantropus Erectus juga, hanya tumbuh berkembang lebih besar. Hal yang sama sanggup kita lihat pada insan sekarang, dimana ada yang badannya besar dan ada yang kecil, ada yang tinggi dan ada yang pendek.
Menurut bentuk fosil itu, kening menonjol dan tulang pipi tebal. Megantropus Paleoj4vanicus termasuk jenis homo habilis. Homo habilis ialah makhluk yang mirip insan dan mirip monyet agak berimbang. Disebut habilis, sebab pada tempat-tempat inovasi tulang belulangnya ditemukan pula jenis-jenis watu yang sepertinya telah dipergunakan untuk peralatan, sekalipun jenis-jenis watu itu belum diolah. Jenis homo habilis hidup antara 3.750.000 tahun sebelum masehi dan 1.500.000 tahun sebelum masehi. Megantropus Paleoj4vanicus hidup dari masakan yang terutama berasal dari tumbuhtumbuhan.
Di Indonesia makhluk Pithecantropus hidup pada masa pleistosen awal hingga masa pleistosen akhir. Pithecantropus yang dianggap paling bau tanah yakni Pithecantropus Mojokertensis. Dari temuan-temuan fosil di Mojokerto dan Sangiran para andal berkesimpulan bahwa makhluk itu sudah bangun tegak dan diperkirakan hidup 2.500.000 hingga 1.250.000 tahun yang lalu.
Jenis lain dari makhluk Pithecantropus yakni Pithecantropus Erectus. Nama Erectus yang artinya bangun diberikan menurut temuan fosil tulang paha yang kemudian diduga makhluk ini sudah berjalan tegak. Tinggi tubuh makhluk ini diperkirakan 160-180 Cm dan berat badannya sekitar 80-100 Kg. Makhluk ini hidup sekitar 1.000.000 hingga 500.000 tahun yang lalu. Berdasarkan perkiraan, volume otaknya 900cc. Adapun volume otak insan 1.000cc. Makhluk Pithecantropus Erectus diduga lebih mirip kera. Perkiraan itu diperkuat oleh adanya tonjolan di cuilan keningnya. Gerahamnya lebih besar daripada geraham insan biasa.
c. Homo
Makhluk lain yang diperkirakan lebih tepat dari Pithecantropus yakni Homo, yang juga berarti manusia. Manusia purba homo ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Homo Neanderthalensis
Jenis Neanderthalensis yang sudah ada di muka bumi sekitar 250.000 tahun yang lalu. Homo Neanderthalensis ini banyak mendiami tempat Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara. Kemampuan bertutur kata dari Homo Neanderthalensis diduga belum begitu berkembang. Volume otaknya bervariasi antara 1.000 hingga 2.000 Cc. Tinggi tubuh makhluk ini diperkirakan antara 130-210 Cm dengan berat- tubuh antara 30-150 Kg.
2. Homo Sapiens
Homo Sapiens sudah muncul di muka bumi sekitar 40.000 tahun yang lalu. Homo Sapiens ini sudah menyebar di hampir semua benua. Populasi homo sapiens sudah tersebar luas di Asia Tenggara, mirip di Niah, Serawak Malaysia, Palawan, Filipina, Cina selatan, dan di Australia yang diperkirakan hidup sekitar 3.000 tahun yang lalu. Fosil lain ditemukan di Wajak (dekat Tulung Agung, Jawa Timur).
Diduga Homo Sapiens ini sudah bertutur kata, sekalipun masih disertai dengan bahasa isyarat. Fosil Homo jikalau dibandingkan dengan jenis sebelumnya telah mengalami kemajuan. Mereka telah menciptakan alat-alat dari watu maupun tulang. Dalam berburu mereka telah mempergunakan alat-alat perburuan. Binatang hasil buruan sehabis dikuliti kemudian dibakar. Jenis umbi-umbian yang menjadi masakan mereka telah dimasak.
Di lingkungan Homo Sapiens kemudian dikenal sekurang-kurangnya 5 ras pokok yang hidup hingga sekarang. Ketiga ras yang tersebar luas yakni Mongoloid, Kaukasoid, dan Negroid. Dua ras lagi yang persebarannya terbatas yakni ras Kosanoid dan Australomelanesoid. Adapun dari kelima ras itu yang mendiami Indonesia yakni Mongoloid dan Australomelanesoid.
Berdasarkan pemaparan bahan materi terdahulu, maka sanggup diklasifikasikan jenis-jenis insan purba yang ditemukan di Indonesia sesuai dengan zamannya, yaitu:
1 Pleistosen Bawah
a. Megantropus Paleoj4vanikus
b. Pithecantropus Mojokertensis
c. Pithecantropus Robustus
2 Pleistosen Tengah Pithecantropus Erectus
3 Pleistosen Atas
a. Homo Wajakensis
b. Homo Soloensis
4 Holosen Homo Sapiens
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Jenis Insan Purba Dan Hasil Kebudayaannya"
Posting Komentar