√ Iman Awal Masyarakat Indonesia
Versi bahan oleh Marwan S
Kepercayaan dalam masyarakat purba sudah tumbuh dan berkembang semenjak dahulu. Salah satu aspek yang sanggup dikaitkan dengan iktikad yaitu berupa peninggalan-peninggalan megalitik. Kepercayaan pada masyarakat purba dibedakan menjadi animisme, dinamisme dan totemisme.
1. Animisme
Kepercayaan insan purba terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal dunia. Menurut mereka, arwah nenek moyang selalu memperhatikan mereka dan melindungi, tetapi akan menghukum mereka juga jikalau melaksanakan hal-hal yang melanggar adat. Dengan demikian, orang bau tanah yang mengetahui dan menguasai adab nenek moyang akan menjadi pemimpin masyarakat. Penghormatan kepada nenek moyang dilakukan dengan pimpinan orang bau tanah tersebut, yang diterima oleh masyarakat sebagai ketua adat.
2 Dinamisme
Kepercayaan bahwa semua benda mempunyai kekuatan gaib, ibarat gunung batu, dan api. Bahkan benda-benda buatan insan diyakini juga mempunyai kekuatan mistik ibarat patung, keris, tombak, dan jimat. Sesungguhnya proses pembuatan benda-benda megalitik, ibarat menhir, arca, dolmen, punden berundak, kubur peti batu, dolmen semu atau pandhusa, dan sarkofagus dilandasi dengan kayakinan bahwa di luar diri insan ada kekuatan lain. Dilandasi anggapan bahwa menhir atau arca, sebagai lambang dan takhta persemayaman roh leluhur, kedua jenis peninggalan itu dipakai sebagai sarana pemujaan terhadap roh nenek moyang. Dolmen dan punden berundak dipakai untuk daerah upacara. Pendirian punden berundak juga menurut atas arah mata angin yang diyakini mempunyai kekuatan mistik atau tempat-tempat yang dianggap sebagai daerah bersemayamnya roh nenek moyang.
3 Totemisme
Kepercayaan atas dasar keyakinan bahwa binatang-binatang tertentu merupakan nenek moyang suatu masyarakat atau orang-orang tertentu. Binatang-binatang yang dianggap sebagai nenek moyang antara orang yang satu dengan orang atau masyarakat yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Biasanya binatang-binatang yang dianggap nenek moyang itu, dihentikan diburu dan dimakan, kecuali untuk keperluan upacara tertentu.
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Iman Awal Masyarakat Indonesia"
Posting Komentar