√ Pertukaran Dan Transaksi

Versi bahan oleh Ngadiman


Pertukaran dan Transaksi - Orang dalam memperoleh produk melalui empat cara. Pertama, dengan memproduksi sendiri. Misalnya orang sanggup menghilangkan rasa lapar dengan berburu, memancing, atau memetik buah-buahan. Kedua, dengan memaksa. Orang yang lapar sanggup merebut atau mencuri masakan dari orang lain. Ketiga, dengan meminta-minta. Orang yang lapar sanggup mendekati orang lain dan mengemis minta makanan. Keempat, dengan pertukaran (exchange). Orang yang lapar sanggup menunjukkan sebuah sumber daya sebagai imbalan atas masakan menyerupai uang, barang, atau jasa. Pemasaran muncul ketika orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran.




Pertukaran ialah tindakan memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang dengan menunjukkan sesuatu sebagai imbalan. Terdapat beberapa kondisi supaya pertukaran sanggup terjadi, yaitu terdapat sedikitnya dua pihak, tiap pihak mempunyai sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain, tiap pihak bisa berkomunikasi dan melaksanakan penyerahan, tiap pihak bebas mendapatkan atau menolak proposal pertukaran. Dan yang terakhir, tiap pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain ialah layak dan bermanfaat. Pertukaran gres akan terjadi apabila kedua belah pihak sanggup menyetujui syarat pertukaran, yang akan menciptakan mereka lebih baik dari pada sebelum pertukaran. Pertukaran dipersepsikan sebagai proses penciptaan nilai alasannya pertukaran umumnya menciptakan kedua belah pihak menjadi lebih baik.

Pertukaran harus dilihat sebagai suatu proses, bukan sebagai suatu kejadian. Kedua pihak terlibat dalam pertukaran kalau mereka berunding dan mengarah ke suatu kesepakatan. Saat dicapai kesepakatan, sanggup dikatakan bahwa suatu transaksi telah terjadi. Transaksi ialah perdagangan nilai-nilai antara dua pihak atau lebih. Terdapat beberapa kondisi dalam transaksi, yaitu sekurang-kurangnya dua benda yang bernilai, persyaratan yang disetujui, waktu persetujuan, dan kawasan persetujuan. Biasanya sistem aturan digunakan untuk memperkuat dan memaksa supaya pihak yang bertransaksi menaatinya. Tanpa ada aturan perjanjian, orang-orang akan memandang transaksi dengan kecurigaan dan semua pihak akan rugi.

Dalam aliran yang paling umum, pemasar berusaha mendapatkan balasan sikap (behavioral response) dari pihak lain. Sebuah perusahaan menginginkan balasan berupa pembelian, calon politisi menginginkan balasan berupa suara, organisasi social menginginkan balasan berupa gagasan. Pemasaran meliputi tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan balasan yang diperlukan dari audiens yang dituju.

Agar pertukaran sanggup berhasil, pemasar menganalisa apa yang diperlukan akan didapatkan dan diberikan oleh tiap pihak dari suatu transaksi. Suatu pertukaran sederhana sanggup dipetakan dengan menggambarkan dua pelaku dan harapan serta penawaran di sekitar mereka. Misalnya perusahaan manufaktur alat-alat berat, melaksanakan riset atas manfaat yang diinginkan perusahaan konstruksi tertentu ketika membeli alat-alat berat. Manfaat ini berupa alat berkualitas tinggi, harga yang wajar, pengiriman yang sempurna waktu, persyaratan pembiayaan yang baik, serta onderdil dan pelayanan yang baik. Semua manfaat yang diinginkan ini tidak sama dan sanggup berbeda antara pembeli satu dengan yang lain.

Salah satu kiprah perusahaan alat-alat berat tersebut ialah menemukan tingkat kepentingan relatif pembeli atas keinginan-keinginan yang berbeda tersebut. Begitu pula bagi perusahaan alat-alat berat juga mengharapkan manfaat yang diinginkan, berupa harga yang baik untuk peralatannya, pembayaran yang sempurna waktu, dan informasi dari verbal ke verbal yang bagus. Proses untuk mendapatkan syarat yang disepakati bersama disebut negosiasi. Negosiasi mengarah pada persyaratan-persyaratan yang disepakati bersama atau sebuah keputusan untuk tidak melaksanakan transaksi.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Pertukaran Dan Transaksi"

Posting Komentar