√ Peningkatan Dalam Un 2014

Kemdikbud Tingkatkan Kualitas Lembar Jawaban UN - Masih ingat dalam pikiran saya ketika setahun yang kemudian mengikuti UN. Ketika ketika menghapus tanggapan yang keliru alasannya yakni lembar jawab yang kurang bagus. Saat harus menyaksikan UN di tempat lain yang harus di undur dan sebagainya yang tidak usah saya sebutkan semua. Lalu bagaimana perbaikan pemerintah dalam UN di tahun ini ? Berita dibawah inilah jawabannnya.

Jakarta, Kemdikbud --- Proses pengadaan barang/jasa pekerjaan penggandaan dan pendistribusian materi ujian nasional (UN) 2014 sudah dimulai. Pelaksana kiprah (Plt) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, Furqon, menyampaikan pengadaan materi UN merupakan hal yang sangat krusial alasannya yakni memilih kelancaran UN, termasuk kualitas lembar tanggapan dan soal UN.

Furqon menjelaskan, Kemdikbud berusaha memperbaiki kualitas penyelenggaraan UN, salah satunya dengan meningkatkan kualitas lembar tanggapan dan soal UN. Berat lembar tanggapan UN (LJU) disepakati menjadi 100 gsm (gram per square meter). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tipisnya lembar tanggapan sehingga gampang sobek ketika dihapus. Sedangkan berat kertas untuk naskah/soal UN yakni 80 gsm.

“Alhamdulillah tahun ini dari segi anggaran sudah clear, tidak ada persoalan. DIPA sudah turun Desember lalu,” ujar Furqon ketika menunjukkan pengarahan kepada panitia pengadaan UN dari daerah, di Gedung D Kemdikbud, Jakarta, (22/1/2014).

Dalam arahannya, Furqon juga mengingatkan, ada beberapa hal yang perlu dicermati terkait penyelenggaraan UN. Pertama, ketepatan waktu dalam mencetak soal dan lembar tanggapan UN. Kedua, mutu cetakan yang ditingkatkan untuk mengantisipasi tidak terbacanya soal. Ketiga, kecermatan dalam memasukkan lembar soal ke dalam amplop mata pelajaran yang diujikan. Hal ini penting semoga tidak terjadi tertukarnya soal atau perbedaan barcode antara soal dengan lembar jawaban. “Sehingga prosedur tata kelola di percetakan juga menjadi bab dari persyaratan dokumen lelang,” ujarnya.

Furqon mengatakan, semua soal dan lembar tanggapan UN harus sudah simpulan dicetak pada ahad ke-3 Maret 2014. Tahun ini percetakan soal dan lembar tanggapan UN tidak lagi dilakukan terpusat, melainkan dibagi menjadi delapan regional. Regional I (Sumut, NAD, Riau, Kepri, Sumbar), Regional II (Sumsel, Babel, Lampung, Bengkulu), Regional III (DKI Jakarta, Banten, Jambi, Kalbar, Kalteng, Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku), Regional IV (Jawa Barat), Regional V (Jateng, DIY), Regional VI (Jatim, Kalsel, Kaltim, Kaltara), Regional VII (Bali, NTB, NTT), dan Regional VIII (Sulsel, Sulbar, Sultra, Sulut, Sulteng, Gorontalo). (Desliana Maulipaksi)

Sumber : FB Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru: