√ Sukses Bisnis Kopi, Meski Sempat Cicipi Pahitnya Ditipu Rekan Kerja

 awalnya tidak tertarik untuk membuka perjuangan sendiri √ Sukses Bisnis Kopi, Meski Sempat Cicipi Pahitnya Ditipu Rekan Kerja


Nino Maulana, 32, awalnya tidak tertarik untuk membuka perjuangan sendiri. Pria yang dekat disama Nino justru lebih tertarik untuk berbisnis lewat penanaman modal atau investasi kepada perjuangan orang lain atau rekan bisnis.


Dikutip dari KORAN SINDO MEDAN, Minggu (8/1), Nino menceritakan, dengan modal kepercayaan, ia menginvestasikan uang ratusan juta rupiah kepada seorang kenalan gres pada tahun 2010. Saat itu, Nino merasa percaya saja apalagi dikala pembagian persenan awalnya lancar dan menilai bila kenalan itu orang baik. Namun, setahun lalu ia mulai sadar tertipu alasannya yaitu rekan kerja tersebut tidak ada kabar sama sekali, pembayaran pun tidak diterimanya.


“Jadi sekitar tahun 2010, aku bersama dua sahabat berencana membuka perjuangan kafe kopi bersama. Saya bersama dua sahabat dikala itu tadi tertarik pada bisnis kopi dan tidak mengecewakan usang ngincar bisnis tersebut. Karena suka nongkrong di kafe kopi. Makanya sesudah dipikir-pikir, tahun berikutnya mau ikut terlibat, tapi memang kami tidak ikut campur dengan pengelolaan kafe itu, tahunya cuma terima bersih,” katanya.

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">



Berdasarkan pengalaman pahitnya ditipu rekan kerja, Nino memberanikan diri bersama dua temannya untuk mengelola dan mendirikan cafe kopi berjulukan Grand Kedeu Kupie Ulee Kareng & Gayo Medan di Jalan Sei Serayu. Saat itu, menjadi awal Nino mengelola bisnis secara langsung. Di mana rasa galau melanda alasannya yaitu bila mundur tak mungkin.


Sebab mereka tidak akan sanggup apa-apa dan uang yang tertanam sesama ini akan hilang begitu saja. Karena itu ia pun melangkah maju dengan berguru untuk mengelola kafe kopi. “Saat itu kita memang bingung, bila ikut kabur juga kita enggak sanggup apa-apa. Pilihan cuma dua, nyerah atau terusin. Kalau terusin akan ketemu dua kenyataan, rugi atau untung. Ya sudah bismillah saja waktu itu,” kata laki-laki berkulit putih itu.


Dengan berdirinya Grand Kedeu Kupie Ulee Kareng & Gayo Medan merupakan perjuangan mereka bertiga sebagai menerangkan ketiganya resmi jadi pemilik kafe tersebut. Mereka pun saling menguatkan. Dengan sisa modal yang ada, mereka mempertahankan perjuangan yang sudah berjalan. “Kita dikala itu sudah kehabisan modal makanya kita meminjam modal dari bank.


Syukurnya, mereka dimudahkan dalam segala pengurusan. Awal pembangunan kafe kopi 2014 ada hikmah. Kami terpaksa minjam uang dari bank buat modal untuk bayar utang dari uang yang dilarikan rekan kerja itu. Lalu dari kawasan usang pindah kemari semuanya jalan dimudahkan,” tambah laki-laki kelahiran Kota Medan. Dengan kesabaran, Nino berhasil membesarkan usahanya itu. Kini, usahanya sudah mempunyai dua cabang dan akan terus bertambah di Kota Medan.

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">



Terakhir, hanya berdua saja mengelola usahanya itu. Sebab seorang temannya hengkang dan menentukan perjuangan yang lain. Nino pun mempunyai pesan bagi calon pengusaha biar tidak percaya pada orang lain begitu saja mengelola usahanya. Seorang pengusaha harus ikut dalam administrasi perjuangan tersebut. “Jangan mau terima higienis saja. Dulu pengenanya sanggup duit simpel tapi ternyata duit datangnya enggak gampang,” pungkasnya.


SUMBER



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Sukses Bisnis Kopi, Meski Sempat Cicipi Pahitnya Ditipu Rekan Kerja"

Posting Komentar