✔ Macam-Macam Jenis Konfigurasi Mesin Motor

MACAM-MACAM JENIS KONFIGURASI MESIN MOTOR

Di Indonesia khususnya ketika ini hanya di kenal 3 jenis konfigurasi mesin motor, yaitu mesin rebah yang di dulu kebanyakan di pakai oleh kebanyakan motor bebek, selanjutnya yaitu mesin tegak 1 silinder dan mesin tegak 2 silinder yang ketika ini jamak dipakai oleh sebagian besar motor sport di indonesia, bahkan motor komuter pun (motor bebek) ketika ini ada yang menggunakan mesin tegak antara lain Yamaha MX-King dan Honda Supra-GTR.

Nah di bawah ini kita akan mempelajari jenis-jenis konfigurasi yang mungkin ketika ini belum banyak dikenal di indonesia namun sudah mahfum dipakai di dunia baik untuk kendaraan sehari-hari, keperluan touring, mereka yang hobby riding motor sport juga untuk keperluan balap resmi.

1. Mesin 1 Silinder


Mesin 1 silinder, mesin yang jumlahnya paling banyak diproduksi, maklum boleh dibilang hampir tidak ada motor berkapasitas dibawah 250cc menggunakan silinder lebih dari 1. Dan mesin 1 silinder ini mempunyai cukup banyak konfigurasi, yaitu konfigurasi (Tidur), (Tegak / Vertikal) dan 45 derajat.
Contoh motor di bawah 250cc yang menggunakan mesin tegak 1 silinder yaitu Yamaha R15 dan Honda CBR150R, sedangkan untuk genre supermoto atau cross ada Kawasaki D-Tracker dan Viar Cross-X Series.

Karakter dari mesin 1 silinder : Suaranya “memekakan telinga” … Torsi besar !

Mesin 1 silinder bukan berarti khas motor kecil, motor besar ibarat KTM Duke 690 (hampir 700cc) menggunakan mesin 1 silinder. Motor yang menggunakan konfigurasi mesin ini yaitu mereka yang mencari dua hal ( Torsi + Bobot minimum) jadi tidak heran motor supermoto dan cross rata rata menggunakan mesin 1 silinder!

Keunggulan (+)
  1. Bobot yang dimiliki rendah
  2. Minim maintenance
  3. Torsi besar diputaran bawah
  4. Getaran kecil di putaran bawah
Kekurangan (-)
  1. Suaranya memekakan telinga
  2. Amat bergantung pada positioning cylinder
  3. Top speed kurang
  4. Getaran tinggi diputaran atas
2. Mesin Tegak Inline 2 Silinder



Ini merupakan solusi paling strategis bagi konfigurasi mesin. Karena mesin ini biaya produksinya murah, maintanance rendah namun mengatakan sesuatu yang berbeda dibandingkan mesin 1 silinder. Berbagai tipe motor menggunakan mesin ini. Sebut saja, mesin Ninja 250R, BMW F800GS sampai Norton Commando menggunakan mesin berkonfigurasi ini.

BMW F800R/GS

Suaranya ibarat “kopong” tapi khas !

Suara Ninja 250, ER6 sampai F800GS suaranya khas, tidak terlalu merdu, tapi tidak memekakan telinga. Mesin 2 silinder inline ini amat gampang untuk di “oprek” dan mempunyai central of gravity yang amat baik. Simpelnya motor ini mengatakan solusi yang cerdas!

Keunggulan (+)
  1. Top end power cukup baik
  2. Maintenance yang rendah
  3. Torsi merata di putaran bawah, tengah dan atas
  4. Mudah di upgrade
  5. Getaran merata di putaran bawah, tengah dan atas
Kekurangan (-)
  • Suara motor khas tapi tidak “berkarakter”
  • Jika dilakukan head to head, tidak akan menang dibandingkan konfigurasi mesin lainya yang berkarakter dan sering kali dianggap “cheap twin engine”.
3. Mesin "American V-Twin"


Mesin khas 2 silinder V-Twin murni alias benar benar berbentuk V-Twin ini memang khas motor muscle dan cruiser Amerika Serikat. Khususnya dipakai siapa lagi kalo bukan Harley Davidson dan Victory Motorcycle. Mesin ini mempunyai bentuk yang khas, berupa aksara “V” sebab jarak antar silinder berukuran sempit (Jika Ducati 90 derajat, Aprilia 60 derajat maka mesin ini lebih sempit lagi)

Mesin “V” twin, suaranya khas … getarannya khas!

Mesin V-twin khas amerika, mempunyai karakter yang unik, yaitu getaran mesin yang tinggi. Bukan sebab orang amerika gak bisa bikin mesin yang bener, tapi sebab getaran (pergerakan) silinder mesin tersebut terpusat di titik yang berdekatan makanya gerakannya justru menjadi ibarat getaran. Apapun itu yang niscaya mesin “V” twin ini ongkos produksinya mahal!

Keunggulan (+)
  1. Suara mesin yang khas
  2. Getaran mesin menjadi identitas motor tersebut
  3. Torsi berlimpah + bobot berat menjadi terkontrol
  4. Maintenance murah
Kekurangan (-)
  1. Konfigurasi mesin memastikan siap memanaskan “rider junior”
  2. Mesin sangat panas
  3. Top end power amburadul
  4. Getaran ada di setiap putaran
  5. Center of gravity diatas
4. Mesin V-Twin 60 Derajat melintang khas MotoGuzzi



Sepertinya sampai ketika ini cuma Motoguzzi yang menggunakan mesin V-twin 60 derajat melintang. Bentuk silindernya memang ibarat konfigurasi biasa, namun mesin di posisikan melintang. Sehingga bentuk mesin terlihat amat unik dan menjadi ciri khas tersendiri dari motor ini.


Contohnya yaitu MotoGuzzi V7 Racer. Motor ini menggunakan mesin V-twin melintang dan memang khas sekali getarannya. Meski ketika dipakai motor terasa bergetar kanan – kiri, ibarat gak stabil dan memang centre of gravity motor ini pun tinggi bener, tapi tetap keren terutama dari sisi estetika.

Kelebihan (+)
  1. Getaran mesin khas
  2. Mesin terlihat amat berkarakter
  3. Tidak panas sebab diposisikan diluar
  4. Distribusi tenaga halus
Kekurangan (-)
  1. Ongkos produksi tinggi
  2. Center of gravity tinggi
  3. Bagi sebagian orang terasa aneh
  4. Tenaga top end kurang.
5. Italian L-Twin 90'


Mesin L-Twin 90 derajat sering di kaitkan dengan mesin desmodromic punya ducati. Ya sebab memang ducati yang paling setia menggunakan konfigurasi mesin L ini sekalipun Aprillia juga menggunakan konfigurasi L-Twin ini untuk beberapa motornya kecuali RSV4 yang menggunakan mesin V4. Oleh sebab itu mesin L-Twin sering menjadi ciri khas dari motor Made in Italy.


Karakter mesin “L” twin identik dengan mesin desmodromic.

Keunggulan (+)
  1. Suara mesin dan knalpot yang khas dan berkarakter
  2. Ditangan biker yang berpengalaman sangat lezat diajak nikung.

Kekurangan (-)
  1. Biaya maintenance amat tinggi
  2. Torsi terlalu liar
  3. Tenaga top end dianggap lemot
  4. Getaran terasa di semua putaran
  5. Amat gampang overheat
  6. Pada kecepatan rendah, motor terasa tersendat sendat
  7. Posisi Silinder Vertikal sempurna berada dibawah “rider junior”
  8. Posisi mesin amat memakan ruangan pada frame motor
6. Boxer Engine atau Mesin Boxer


Mesin boxer mungkin lebih dikenal dalam dunia roda 4 ibarat mesin Subaru Impreza atau Porsche. Tapi di dunia motor hanya BMW yang konsisten menggunakan mesin ini. Apalagi kalo bukan keluaran BMW R-1200GS-nya. Meski demikian awalnya mesin ini yaitu mesin yang dipakai untuk pesawat pada kurun tahun 40an.


Mesin Boxer mempunyai karakter ibarat mesin diesel!!

Mirip ibarat mobil, mungkin begitu rasanya jikalau mengendarai motor bermesin boxer. Mobil tersebut khususnya menggunakan mesin diesel, dimana tenaga di putaran bawah amat halus namun tetap amat bertenaga, meski diputaran atas cepat ngos ngosan. Tapi toh memang BMW R1200GS sebagai pengguna mesin boxer juga berfungsi ibarat truk sebab juga bisa mengangkut beban yang banyak untuk keperluan touring.

Keunggulan (+)
  1. Bentuk mesin sangat khas
  2. Sangat Reliable
  3. Maintenance rendah
  4. Torsi tersedia di semua putaran
  5. Penyaluran tenaga sangat smooth
  6. Tidak gampang panas
  7. Hemat BBM
  8. Suara mesin halus
Kekurangan (-)
  1. Ongkos produksi mesin amat mahal
  2. Top end power amburadul
7. Mesin Triple Cylinder


Mesin 3 silinder ketika ini di kurun modern dipopulerkan oleh Triumph lewat Triumph 675 Daytona (supersport) dan varian Tiger dan Street triple, sementara di Mv Agusta ada Mv Agusta F3 675 (supersport) dan Brutale 675. Motor ini memang berkapasitas nanggung namun dengan jumlah silinder nanggung tetap mempunyai banyak keunggulan. 



Mesin 3 silinder, memaksimalkan antara kombinasi Torsi dan top end power. Saat ini selain Triumph dan MV Agusta yang menggunakan mesin 3 Silinder Inline juga ada Yamaha dengan MT-09. Bedanya... Yamaha MT-09 ditambahkan teknologi CP3 alias Cross Plane 3 dimana memang mesin-mesin Yamaha ketika ini identik dengan mesin-mesin berteknologi Cross Plane crankshaft yang keunggulannya power grup band dari mesin lebih merata di rentang bawah, tengah dan atas. Selain MT-09 Yamaha juga sudah meluncurkan MT-09 Tracer yang ditambahkan sistem elektronik yang lebih mumpuni ibarat traction control untuk keperluan touring.

Yamaha MT-09 Tracer

Yamaha MT-09


Jika mesin 2 silinder bermodel V apalagi L akan mengandalkan torsi maka mesin inline 4 akan mengandalkan top end power. Nah mesin 3 silinder menggabungkan keduanya. Torsi didapat di putaran “cukup rendah” dan “cukup besar” tapi tidak ibarat mesin twin, namun tenaga top end pun didapat di putaran mesin yang “tidak terlalu tinggi", getaran mesin pun demikian, tidak separah mesin twin tapi juga tidak sehalus mesin inline 4.

Keunggulan (+)
  1. Getaranya tergolong halus
  2. Ongkos produksinya relatif murah
  3. Mengkombinasikan keunggulan 2 silinder dan 4 silinder
  4. Menter of gravity baik
  5. Responsif namun tidak liar
Kekurangan (-)
  1. Suara mesin buruk sekali
  2. Top end power dan torsi tetap kalah dibandingkan mesin 4 silinder dan twin engine
  3. Sering dianggap tidak berkarakter
8. Inline 4 Engine  atau Mesin inline 4 silinder


Mesin inline 4 ini dipakai oleh seluruh tipe sport bike dan superbike, kecuali oleh Ducati dan Aprilia. Mesin ini amat terkenal lewat suaranya yang membulat dan merdu. Boleh dibilang mesin ini mengatakan banyak keunggulan daripada kekurangan. Bahkan boleh dibilang mesin ini mengatakan value for money terbaik dari mesin-mesin yang lainnya.

Yamaha R6

Mesin Inline 4 Silinder mempunyai karakter Top End yang khas dan gila!!

Mesin inline 4 sering dianggap lemot torsi, khususnya oleh pengguna mesin “Twin” sepeti Ducati dan HD. Namun bergotong-royong ini yaitu konfigurasi mesin paling efisien, baik segi biaya produksi, power dan torsi maupun bobot. Makanya mesin inline 4 sangat terkenal dikalangan biker.

Keunggulan (+)
  1. Suara mesin amat merdu
  2. Top end power optimum
  3. Getaran mesin sangat halus
  4. Konfigurasi mesin fleksibel
  5. Biaya produksi murah
  6. Biaya maintenance murah
Kekurangan (-)
  1. Mesin terlalu lemot torsi
  2. Dianggap tidak berkarakter

9. V4 Engine atau Mesin V dengan 4 silinder


Sebut saja Honda RC211, 212, 213 V engine, Suzuki GSV-R engine dan sebagian besar motor CRT menggunakan mesin berbasis V4 (dalam hal ini aprilia RSV-4) sebab memang mesin ini pada awalnya di desain untuk keperluan balap tapi baru-baru ini KTM juga menggunakan V4 untuk mesin KTM RC16 yang akan dipakai ketika tetapkan untuk turun di kelas MotoGP 2017. Namun kemudian ada juga dipakai untuk penggunaan normal seperi pada honda VFR dan RSV4.

KTM RC16

Mesin V4 mempunyai karakter yang buas dan liar!!

Jika mesin L mengatakan Torsi melimpah, mesin V mengatakan hal serupa namun belum optimal, tetapi begitu di kali dua, maka akibatnya yaitu konfigurasi mesin yang bisa memproduksi torsi melebihi mesin L. Itu gres masalah pertama, mesin 2 silinder inline mengatakan top end, tapi jikalau dikalikan dua? Anda bisa membayangkan sendiri bagaimana karakter dari mesin V4 ini.

Keunggulan (+)
  1. Power melimpah ruah di setiap putaran (kalo anda pembalap)
  2. Torsi melimpah ruah di setiap putaran (kalo anda stuntman)
  3. Mesin sangat responsif (kalo anda free styler)
  4. Centre of gravity berada di titik optimum (kalo anda Casey Stoner)
  5. Konfigurasi mesin gampang di rubah (kalo anda Marc Marquez)
  6. Top end power dan Torsi maksimum gampang di sanggup (kalo anda mau bunuh diri dengan style)
Kekurangan (-)
  1. Biaya produksi mahal
  2. Maintenance tinggi
  3. Sulit dipakai di kecepatan rendah atau harian
  4. Mesin sangat panas
  5. Untuk mengontrol anda bergantung pada piranti elektronic
  6. Suicidal engine configuration atau mesin untuk bunuh diri jikalau anda belum berpengalaman

Yak.. sekian pengenalan kita akan macam-macam jenis konfigurasi mesin yang dipakai selain di indonesia. Semoga bisa menjadi manfaat buat anda semua. Ciaoo.. Keep the brotherhood.

Sumber : Kaskus dengan beberapa pelengkap informasi pribadi.



Sumber http://kebospeed.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "✔ Macam-Macam Jenis Konfigurasi Mesin Motor"

Posting Komentar