√ Jurnal Pembiasaan Perusahaan Jasa
Versi bahan oleh Ismawanto
Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa - Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan setiap selesai bulan, yang merupakan ringkasan dari asumsi buku besar. Tetapi data yang terdapat dalam neraca saldo tidak pribadi sanggup disusun laporan keuangan, lantaran masih ada data yang memerlukan pembiasaan terlebih dahulu. Oleh alasannya ialah itu, perlu dilakukan penyusunan jurnal pembiasaan untuk melaksanakan pembiasaan pembukuan.
Jurnal pembiasaan (adjustment journal) ialah pembiasaan ihwal catatan atau fakta yang bahwasanya pada selesai periode. Jurnal pembiasaan disusun menurut data dari neraca saldo dan data pembiasaan selesai periode. Tujuan dari penyusunan jurnal pembiasaan antara lain sebagai berikut.
1. Agar setiap asumsi riil, khususnya asumsi harta dan utang pada selesai periode mengatakan jumlah sebenarnya.
2. Agar setiap asumsi nominal, yaitu asumsi pendapatan dan beban pada selesai periode mengatakan besarnya pendapatan dan beban yang harus diakui.
Pada dasarnya pencatatan jurnal pembiasaan bersumber dari neraca saldo serta keterangan-keterangan pada selesai periode. Saldo-saldo di dalam neraca saldo yang memerlukan jurnal pembiasaan antara lain sanggup diuraikan sebagai berikut.
1. Pemakaian Perlengkapan
Pemakaian perlengkapan yaitu bab dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi atau digunakan selama periode akuntansi. Jumlah yang diubahsuaikan sebesar jumlah yang terpakai.
2. Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima artinya pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat atau belum diterima. Jumlah yang diubahsuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi pendapatan yang belum diterima.
3. Utang Beban atau Beban yang Masih Harus Dibayar
Utang beban artinya beban yang sudah menjadi kewajibanperusahaan tetapi belum dicatat atau belum dibayar. Jumlah yang diubahsuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi beban yang belum dibayar.
4. Utang Pendapatan atau Pendapatan Diterima di Muka
Utang pendapatan artinya pendapatan yang sudah diterima, tetapi bahwasanya pendapatan tersebut merupakan pendapatan di masa yang akan datang.
Berikut ini metode penyusunan jurnal penyesuaiannya.
a. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai kewajiban atau utang. Jumlah yang diubahsuaikan sebesar jumlah yang sudah terlampaui atau sudah kadaluarsa. Jurnal penyesuaiannya adalah:
b. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan. Jumlah yang diubahsuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum kadaluarsa.
5. Persekot Biaya atau Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka artinya beban yang sudah dibayar, tetapi beban tersebut merupakan beban untuk masa yang akan datang. Penyusunan jurnal pembiasaan untuk beban dibayar di muka sanggup dilakukan melalui dua metode.
a. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai harta atau aktiva. jumlah yang diubahsuaikan sebesar jumlah yang sudah terlampaui atau sudah kadaluarsa/sudah menjadi beban.
b. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban. Jumlah yang diubahsuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum kadaluarsa/belum menjadi beban.
6. Kerugian Piutang
Kerugian piutang artinya taksiran kerugian yang timbul lantaran adanya seluruh atau sebagian dari jumlah piutang yang mungkin tidak sanggup ditagih.
7. Penyusutan (Depresiasi)
Penyusutan artinya penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada setiap selesai periode atau selesai tahun.
Contoh:
Data di bawah ini diambil dari pembukuan PT FATAH per 31
Desember 2005.
a. Perkiraan perlengkapan kantor mengatakan saldo Rp750.000,00 pada selesai tahun 2005. Dari jumlah tersebut telah terpakai sebesar Rp500.000,00.
b. Bunga yang masih harus diterima atas wesel tagih sebesar Rp100.000,00.
c. Rekening listrik dan air bulan Desember 2005 yang belum dibayar sebesar Rp75.000,00.
d. Sewa diterima di muka dalam neraca saldo mengatakan kredit sebesar Rp1.200.000,00. Sewa tersebut ialah untuk masa 1 Mei 2005 hingga dengan 1 Mei 2006.
e. Asuransi dibayar di muka sebelum Jurnal pembiasaan sebesar Rp900.000,00. Pada selesai tahun 2006 ternyata yang telah menjadi beban sebesar Rp600.000,00.
f. Piutang dagang dalam neraca saldo per 31 Desember 2005 mengatakan jumlah sebesar Rp10.000.000,00. Ditaksir mungkin yang tidak tertagih sebesar Rp100.000,00.
g. Gedung dengan harga perolehan sebesar Rp50.000.000,00 disusutkan setiap tahun sebesar 5% dari harga perolehan.
Diminta:
Susunlah jurnal pembiasaan dalam bentuk jurnal umum!
Jawab:
0 Response to "√ Jurnal Pembiasaan Perusahaan Jasa"
Posting Komentar