√ Perpindahan Penduduk (Migrasi) Di Indonesia
Perpindahan Penduduk (Migrasi) di Indonesia - Migrasi atau mobilitas penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dapatdikelompokkan menjadi dua:
a. Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk yang dilakukan antarnegara.Migrasi internasional dibedakan menjadi imigrasi dan emigrasi.
1) Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatunegara. Contoh orang India masuk ke Indonesia.
2) Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negaralain. Contoh orang Indonesia pergi bekerja ke luar negeri, contohnya paraTenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia.
b. Migrasi nasional, yaitu proses perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1) Migrasi penduduk sementara atau migrasi sirkuler, terdiri dari:
a) penglaju, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal asal menujuke tempat tujuan yang dilakukan setiap hari pulang pergi untukmelakukan suatu pekerjaan.
b) perpindahan penduduk musiman, maksudnya perpindahan yangdilakukan hanya bersifat sementara pada musim-musim tertentu.
2) Migrasi penduduk menetap mencakup transmigrasi dan urbanisasi.Transmigrasi, yaitu perpindahan dari salah satu wilayah untuk menetap diwilayah lain dalam wilayah negara.
Urbanisasi yakni perpindahan penduduk dari desa ke kota atau darikota kecil ke kota besar.
(1) Faktor–faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.
(a) Lahan pertanian semakin sempit.
(b) Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.
(c) Banyaknya pengangguran di pedesaan.
(d) Fasilitas kehidupan sulit didapat.
(e) Kurangnya kemudahan hiburan.
(2) Faktor penarik di kota, sebagai berikut.
(a) Lapangan pekerjaan lebih banyak.
(b) Banyak menyerap tenaga kerja.
(c) Banyak hiburan.
(d) Banyak kemudahan kehidupan.
Migrasi, baik migrasi internasional maupun nasional tentu ada pengaruhnya.Sebagai pola untuk transmigrasi, urbanisasi, atau emigrasi sebagai TKI, dampaknegatifnya adalah:
1. di perdesaan tenaga di sektor pertanian berkurang,
2. banyak lahan tidak tergarap,
3. produktivitas pertanian sanggup menurun, dan
4. tenaga terdidik sebagai tenaga pelopor pembangunan berkurang.
Namun migrasi juga ada akhir positifnya, yaitu:
1. meningkatkan pendapatan penduduk desa,
2. mengurangi kepadatan penduduk,
3. menularkan pengalaman kota, dan
4. masyarakat desa ingin maju.
Dalam hal urbanisasi, dampak negatif bagi wilayah perkotaan, antara lain:
1. pertambahan penduduk,
2. kepadatan penduduk,
3. peningkatan tenaga kasar,
4. timbul tempat kumuh,
5. tuna wisma,
6. meningkatnya kejahatan,
7. pengangguran,
8. kemacetan lalu-lintas, dan
9. semakin membuat rasa individualyang tinggi.
Dampak kasatmata migrasi di perkotaan, antara lain:
1. Murah tenaga kerja
2. Banyak tersedia tenaga kerja kasar
Sekian mengenai Perpindahan Penduduk (Migrasi) di Indonesia, biar ini bermanfaat
0 Response to "√ Perpindahan Penduduk (Migrasi) Di Indonesia"
Posting Komentar