Metode Pembuktian Pemecahan Duduk Kasus (Problem Solving)
Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat tiba di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian supaya orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk nirwana semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue ialah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue sanggup nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini sanggup bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel ihwal Metode Pembuktian Pemecahan Masalah (Problem Solving), Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !
Metode Pembuktian Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Hukum atau rumus di matematika umumnya sanggup ditulis dalam bentuk :
Jika p maka q
Atau ditulis secara singkat p → q. Contoh :
- Jika dua sudut dalam ΔABC sama, maka panjang dua sisi dihadapan sudut tersebut ΔABC sama.
- Jika x > 7, maka x > 3
Tabel kebenaran dari pernyataan tersebut ialah :
Jika diketahui pernyataan p → q bernilai B atau benar, maka pernyataan q → p tidak selalu bernilai B juga.
Contoh :
Jika x > 3, maka x > 7
Pernyataan terakhir ini bernilai S. Misalkan x = 4, memenuhi pernyataan x > 3, tetapi tidak memenuhi pernyataan x > 7.
Metode pembuktian ini ialah cara untuk mengatakan bahwa pernyataan p → q bernilai B kalau p bernilai B. Dengan kata lain, kalau p bernilai B maka q juga bernilai B.
Perhatikan bahwa kalau p → q sudah dibuktikan kebenarannya, pernyataan p tidak selalu bernilai B.
Contoh :
Jika x tinggal di Sulawesi maka x tinggal di Indonesia
Dalam hal ini :
Selanjutnya, kalau x ialah seorang yang tinggal di Tanjung Pinang, maka p merupakan pernyataan yang salah, tetapi pernyataan p → q tetap benar. Berdasarkan tabel kebenaran, dalam hal ini nilai kebenaran q sanggup B atau S.
Ada beberapa metode untuk melaksanakan pembuktian q bernilai B (atau p → q bernilai B) kalau q bernilai B, diantaranya :
a. Metode Pembuktian Langsung
Metode ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Asumsikan bahwa p bernilai B. Kemudian dengan memakai pernyataan jika-maka yang lain, kita sanggup mengatakan bahwa q juga bernilai benar. Oleh alasannya ialah itu pernyataan p → q bernilai B, yaitu menurut baris pertama dari tabel kebenaran di atas. Secara abstrak, ini ditulis sebagai aturan silogisme :
p → r
r → q
∴ p → q
b. Pembuktian Tak Langsung
Pernyataan p → q ekuivalen dengan pernyataan q → p. Oleh alasannya ialah itu dengan menunjukan secara eksklusif bahwa q benar maka p benar, kita telah membuktikan q → p dan sekaligus p → q bernilai benar.
c. Pembuktian Dengan Kontradiksi
Sekali lagi kita akan menunjukan bahwa p → q bernilai B kalau p bernilai B. Kemudian kita anggap bahwa pernyataan p → q salah. Hal ini terjadi kalau p bernilai B dan q bernilai S atau q bernilai B. Misalkan kita sanggup menemukan pernyataan r sehingga :
p ^ ( q) → r ^ ( r) (1)
bernilai B. Perhatikan bahwa bab kesimpulan dari pernyataan ini (r ^ ( r)) selalu bernilai salah. Sesuai dengan baris ke-4 tabel kebenaran imlikasi, maka hipotesa pernyataan (1) bernilai S atau pernyataan :
[p ^ ( q)] ≡ ( p) ∨ q
bernilai B. Sedangkan pernyataan ( p) ∨ q ekuivalen dengan p → q. Makara kita telah menunjukan bahwa p →q bernilai B. Makara untuk menunjukan p → q bernilai B dengan cara pertentangan ialah sebagai berikut :
- Anggap bahwa p bernilai B;
- dan q bernilai S;
- kemudian perlihatkan (1) bernilai B untuk suatu r.
Salah satu laba dari memakai pembuktian pertentangan ialah kita memiliki isu komplemen yaitu q bernilai S. Tetapi untuk menunjukan (1) kita tidak memiliki suatu hukum tertentu. Tetapi kesulitannya, kita tidak tahu pernyataan r yang sanggup digunakan. Perhatikan bahwa pernyataan r tidak selalu berafiliasi eksklusif dengan p maupun q.
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamulaikum wr. wb.
Referensi :
- Buku olimpiade matematika (Wono Setya Budhi Ph. D)
0 Response to "Metode Pembuktian Pemecahan Duduk Kasus (Problem Solving)"
Posting Komentar