Menggiurkan! Ternyata Segini Laba Budidaya Ayam Petelur
Budidaya ayam petelur tampak menyerupai perjuangan yang amat menjanjikan. Keuntungan budidaya ayam petelur juga mendulang banyak rupiah, sama halnya dengan beternak ikan lele atau yang lainnya. Namun, mungkin sebagian dari Anda yang ingin mulai beternak ayam petelur perlu mempertimbangkan aneka macam aspek.
Salah satunya dan yang paling utama yaitu berkaitan dengan modal. Anda boleh jadi berpikir bahwa beternak ayam berarti harus mempersiapkan sangkar yang untuk membangunnya butuh biaya, belum lagi untuk membeli ayam, pakan, membayar pekerja, dan lain sebagainya.
Tenang! Mempertimbangkan laba yang bisa Anda peroleh, semua itu rasanya butuh pengorbanan. Buatlah pengorbanan Anda tidak sia-sia dengan menekuni perjuangan budidaya ayam petelur.
Jika Anda masih belum yakin, artikel ini membahas mengenai laba budidaya ayam petelur yang mungkin akan Anda peroleh. Langsung saja kita mulai dengan menghitung estimasi modal dan berapa jumlah laba dari penjualan telur ayam.
Keuntungan Materiil
Katakanlah Anda mempunyai 100 ayam petelur di kandang. Berikut ini estimasi dana yang mungkin Anda dapatkan hanya dari modal dan jumlah yang bisa Anda terima dari hasil penjualan telur:
Modal Awal
- Biaya pembuatan sangkar sebesar = Rp 10.000.000
- Bibit ayam petelur umur 4 bulan = Rp 50.000 per ekor x 100 = Rp 5.000.000
- Pakan konsentrat Rp 5.000 (per kg) x 3 kg (per 100 ekor) = Rp 15.000
- Pakan beras jagung sebanyak Rp 2.500 x 6 kg = Rp 15.000
- Pakan bekatul sekitar Rp 2.000 x 2 kg = Rp 4.000 (perkiraan total biaya pakan Rp 34.000)
- Diasumsikan setiap ekor ayam membutuhkan 100 gram pakan per hari. Berarti 100 gram x 100 ekor ayam sama dengan 10.000 g atau 10 kg. Jika tiap harinya 100 ekor ayam menghabiskan pakan sebanyak 10 kg, maka dana yang dikeluarkan untuk pakan ialah sebesar Rp 34.000 x 30 hari, yaitu Rp 1.020.000.
- Total modal awal: Rp 10.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 1.020.000 = Rp 16.020.000 Baca juga: Manfaat Beternak Hewan Unggas bagi Masyarakat
Keuntungan
Dari modal awal, biaya sangkar dan pembelian bibit ayam sudah tidak lagi dihitung (kecuali akan menambah sangkar dan jumlah ayam petelur). Tanpa menghitung dua faktor tersebut, berikut ini estimasi laba yang sanggup Anda peroleh dari budidaya ayam petelur. Baca juga: Usaha Peningkatan Produksi Telur pada Cara Budidaya Burung Puyuh Petelur
Katakanlah dalam sehari 100 ekor ayam bisa menghasilkan sekitar 6 kg telur. Maka hitungannya:
- 6 kg x Rp 20.000 (harga per kg telur ayam) = Rp 120.000. Hasil penjualan dikurangi modal pakan sehari, yaitu Rp 100.000 – Rp 34.000 = Rp 66.000. Jadi, laba higienis yang bisa Anda dapatkan setiap harinya dari beternak ayam petelur yaitu sebesar Rp 66.000.
- Per bulannya, laba harian dikalikan 30 hari menjadi Rp 66.000 x 30, kesannya Rp 1.980.000.
Penting Anda catat, laba tersebut gres dari telurnya saja. Padahal, ayam petelur tidak hanya sanggup dimanfaatkan telurnya. Kotoran ayam juga sanggup dijual sebagai pupuk organik. Dan meski merupakan ayam petelur, ternak sanggup dijual sebagai ayam pedaging ketika sudah tak lagi menghasilkan telur. Tahu sendiri kan berapa harga pasaran ayam sekarang? Budidaya ayam petelur memang sangat menggiurkan. Baca juga: Cara Budidaya Burung Puyuh Rumahan
Keuntungan Nonmateriil
Terlepas dari laba materiil, beternak ayam petelur juga sanggup memperlihatkan kepuasan batin bagi peternaknya. Pertama, sebagai peternak ayam petelur, Anda bisa memberdayakan tetangga atau warga sekitar kawasan tinggal yang masih menganggur. Dengan begitu, Anda turut berkontribusi mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Jika telur yang dihasilkan sehat, berukuran besar, dan memuaskan konsumen, pastilah hal itu ikut juga menciptakan Anda puas dan semakin bersemangat membudidayakan ayam petelur. Siapa tahu dengan penghasilan yang Anda peroleh, jumlah ternak bisa ditambah dan semakin bisa menghasilkan telur-telur berkualitas.
Hal-Hal Penting dalam Usaha Budidaya Ayam Petelur
Dalam rangka menghasilkan telur yang berkualitas dari ternak-ternak yang sehat, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan untuk perjuangan budidaya ayam petelur. Apa saja?
- Jauhkan lokasi sangkar dari kawasan ramai, menyerupai di tepi jalan raya. Sebaiknya, jauhkan pula dari area erat perkampungan supaya anyir kotoran tidak mengganggu acara warga sekitar. Hal ini untuk menghindarkan ayam petelur dari polusi udara dan kemungkinan ayam mengalami stres.
- Jaga kebersihan sangkar dengan cara membersihkan kotoran secara rutin, minimal 2 kali sehari. Upaya ini untuk mencegah supaya ayam tidak mati alasannya terjangkit penyakit.
- Berikan vitamin pada ayam petelur untuk merangsang produktivitasnya.
- Jika diperlukan, Anda sebaiknya melaksanakan vaksinasi ketika ternak gres didatangkan untuk mencegah munculnya aneka macam penyakit unggas yang tidak hanya akan membahayakan ternak sendiri, tetapi juga manusia.
- Anda harus tahu ke mana akan menjual telur yang dihasilkan ayam-ayam petelur peliharaan Anda. Tentukan sasaran pasar. Apakah hanya dipasarkan kepada warga sekitar, masyarakat perkotaan, pasar-pasar tradisional atau modern, atau mungkin untuk semua kalangan. Minimal, Anda sudah memperkirakan kemungkinan untung dan rugi dari penjualan ke target-target yang Anda tentukan itu.
- Cari pemasok pakan yang menjual pakan ayam petelur dengan harga relatif murah. Sebaiknya Anda mempunyai langganan untuk pembelian pakan ternak. Ini tidak hanya akan memudahkan proses pembelian, tetapi juga sebagai perjuangan menekan biaya produksi demi mendapat laba yang besar. Namun, perlu diingat bahwa pakan yang Anda berikan untuk ternak hendaknya tetap memperhatikan kualitas. Untuk mengakalinya, Anda bisa mensurvei harga dengan membanding-bandingkan harga pakan di tiap-tiap distributor. Begitu menemukan yang terjangkau, tidak ada salahnya berlangganan terus membeli di agen yang sama.
- Jangan gampang menyerah. Namanya juga usaha, niscaya ada naik turunnya. Demikian halnya dengan beternak ayam petelur. Anda dihentikan mengalah alasannya ternak ayam petelur amat menjanjikan mengingat kebutuhan penduduk akan telur sebagai sumber protein juga sangat tinggi.
Bagaimana? Anda tertarik menjadi peternak ayam petelur?
Sumber https://ilmubudidaya.com
0 Response to "Menggiurkan! Ternyata Segini Laba Budidaya Ayam Petelur"
Posting Komentar