Green School Bali – Arsitektur Hijau Dari Bambu
Sekilas Tentang Sekolah HIjau
Banyak yang tidak menyadari bahwasanya bumi planet tempat hidup kita sedikit-demi sedikit telah terkikis dan menuju kehancuran tanggapan pemanasan global, insan perlu mengambil pendekatan yang lebih bertanggung jawab dan dalam hal ini pendidikan merupakan titik awal kunci. Tujuan Green School yakni untuk berbagi kebiasaan yang bertanggung jawab terutama pada alam sebagai lingkungan hidup kita kepada generasi muda yang akan mewarisi generasi sebelumnya.Green School Bali |
Green School/Sekolah hijau bertujuan untuk menjadi model keberlanjutan (sustainable), bukan saja dalam bidang pendidikan tetapi juga dalam perkembangan arsitektur bambu yang banyak ditinggalkan sebab modernisasi pembangunan. Setelah hanya tiga tahun beroperasi, Green School sudah mengguncang pedoman organisasi konvensional lebih dan institusi di seluruh dunia.
Pendiri
Rencana pembuatan Green School sendiri bahwasanya sudah dimulai semenjak tahun 2006 silam yang digagas oleh mantan pengusaha aksesori asal Canada yaitu John dan Cynthia Hardy. Pembangunan yang berlangsung selama kurang lebih dua tahun itu.Pendiri Green School Bali |
Akhirnya rampung dan Green School pertama kali dibuka secara resmi pada September 2008. Saat pertama kali dibuka Green School telah mempunyai 90 siswa yang sudah termasuk mahasiswa. Pembangunan Green school merupakan pembangunan di sisa hutan dan sawah milik warga setempat.
Pemilihan Lokasi
Proyek ini berlokasi di Jalan Raya Sibang Kaja, Banjar Saren, Abiansemal Badung Bali, 80352 Indonesia. Bali yakni sebuah pulau internasional dalam kepulauan Indonesia. Pulau ini mempunyai potensi alam, budaya, tabiat istiadat yang sangat kaya. Penduduknya ramah dan terbuka bagi siapa saja yang tiba ke Bali.Lokasi Green School Bali |
Pulau ini juga mempunyai potensi arsitektur yang sangat besar, baik dari segi konsep, karya arsitektur, material maupun orang-orang yang berkecimpung di bidang ini. Selain itu pulau ini mempunyai bandara internasional yang baik sehingga gampang diakses di daerah ini. Green school mempelajari dan menghormati budaya yang kaya akan tabiat istiadat di pulau ini yang sudah populer ke mancanegara.
Selain itu, sebab arsitektur Bambunya yang mempesona banyak orang, green school sering menjadi tujuan wisatawan lokal/internasional maupun bagi para pelajar yang ingin meneliti wacana green school dan arsitektur bambunya. Hingga Green school juga menjadi awal mula kebangkitan arsitektur bambu di Bali dan di Indonesia.
Green School Bali merupakan yang pertama, dibangun sebagai benih, model, ide dan terobosan untuk Bali (Indonesia) dan dunia. Pihak Green School bahwasanya telah mendorong pihak-pihak lain baik di Indonesia dan dunia untuk berbagi hal yang sama, yang intinya mengarah kepada menyayangi lingkungan hijau yang merupakan belahan dari kehidupan.
Desain Ekologis
75 lebih bangunan sekolah didirikan dan didukung oleh sumber energi terbarukan termasuk tenaga mikro - hidro, dari pusaran tenaga air, tenaga surya, dan bio - diesel. Kampus sekolah ini dirancang pada " sistem permakultur organik " yakni dimaksudkan untuk bekerja dengan ekologi alam tanah, dan siswa sekolah mengolah kebun organik sebagai belahan dari aktivitas sekolah mereka. Gedung sekolah yang dibangun terutama dari sumber daya terbarukan yaitu bambu, alang-alang Bali, dan dinding lumpur tradisional yang terbuat dari tanah liat.Arsitektur Bambu Green School Bali |
Khusus untuk bambu pembangunan gedung juga sebagai pola potensi bangunan skala besar arsitektur bambu, termasuk bangunan " The Heart of School" yang mempunyai panjang sampai 60 meter. Struktur gedung dibangun dengan tiang bambu yang jumlahnya diperkirakan mencapai 2500 lebih batang bambu. sekolah ini juga memakai materi bangunan terbarukan untuk kebutuhan lainnya sampai segala sesuatu, bahkan meja dibentuk dari bambu.
Awards
- Green School Bali dianugrahi penghargaan sebagai sekolah terhijau di dunia (The Greenest School on Earth) pada tahun 2012 oleh US Green Building Council di Amerika.
- Green School juga merupakan finalis Aga Khan Award Tahun 2010 untuk bidang Arsitektur Bambu.
Pemilihan Bali sebagai lokasi pembangunan Green School sudah tepat. Bali mempunyai potensi alam dan potensi budaya yang baik. Selanjutnya mengenai efek berdirinya Green School di Bali terhadap perkembangan arsitektur Bali, berdasarkan kami ini seharusnya dapat dijadikan pola bagi para arsitek Bali dan juga di Indonesia, sebab selama ini orang Bali hanya rajin menanam beton dan tidak memikirkan duduk masalah “keberkelanjutan” atau sustainable.
0 Response to "Green School Bali – Arsitektur Hijau Dari Bambu"
Posting Komentar