Fungsi & Nilai Uang

Fungsi dan Nilai Uang Pada awalnya uang hanyalah sebagai alat untuk memperlancar transaksi (kegiatan tukar-menukar barang dan jasa). Namun, seiring dengan perkembangan zaman, fungsi uang pun ikut mengalami perkembangan. Saat ini uang bahkan juga menjadi barang dagangan (komoditas). Apa sih fungsi uang itu? Terus, apa yang dimaksud dengan nilai  uang? Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba membahasnya di sini. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Fungsi Uang

Uang mempunyai aneka macam fungsi yang dikelompokkan menjadi fungsi orisinil dan fungsi turunan.

1. Funsi Asli
Fungsi orisinil uang menawarkan fungsi yang mula-mula menempel pada uang atau fungsi yang mengacu pada tujuan awal diciptakannya uang, yaitu sebagai berikut.

  • Uang sebagai alat tukar-menukar (medium of exchange). Uang dipakai sebagai alat yang mempermudah dan memperlancar aktivitas tukar-menukar barang atau jasa. Misal; Si A ingin menggunakan baju baru, tetapi yang ia miliki yaitu seekor ayam. Si A lalu menjual ayamnya ke pasar. Dengan uang hasil penjualan ayam tersebut ia membeli baju. Dalam hal ini, uang berfungsi sebagai alat tukarmenukar.
  • Uang sebagai alat satuan hitung (unit of account). Uang dijadikan sebagai alat untuk menghitung dan menawarkan nilai dari barang dan jasa. Misalnya, kau membeli satu potong kemeja Rp30.000,00 dan dua pasang sandal jepit masing-masing Rp10.000,00. Dapat dikatakan bahwa jumlah pembelianmu yaitu Rp50.000,00. Dengan kata lain, harga sepotong kemeja yaitu tiga kali harga sepasang sandal jepit.

2. Fungsi Turunan
Selain fungsi asli, uang juga mempunyai fungsi turunan. Fungsi turunan uang yaitu sebagai berikut.

  • Sebagai alat pembayaran, artinya uang dipakai untuk membayar barang atau jasa. Contoh: uang untuk membayar pajak dan membeli buku.
  • Sebagai alat menyimpan/menabung, artinya seseorang sanggup menyimpan uangnya sebagai harta kekayaan dengan cara disimpan atau ditabung di bank.
  • Sebagai pendorong aktivitas ekonomi, artinya alasannya termotivasi mendapat uang, orang mau bekerja atau melaksanakan tindakan ekonomi.
  • Sebagai pembentuk dan pemindah kekayaan, artinya uang sanggup dipakai untuk membentuk kekayaan gres atau memindahkan kekayaan dari satu daerah ke daerah lain, menyerupai untuk membeli tanah, rumah, atau perhiasan.
  • Sebagai standar pembayaran utang, artinya dengan adanya uang, standar pembayaran utang bisa ditentukan dengan cepat dan mudah, misalnya untuk membayar cicilan kredit rumah.
  • Sebagai pencipta kesempatan kerja, artinya uang sanggup dipakai sebagai modal sehingga sanggup membuka kesempatan kerja bagi diri sendiri maupun orang lain.
  • Sebagai komoditas yang diperjualbelikan. Uang sanggup diperjualbelikan sesuai dengan kurs yang berlaku pada dikala itu. Sebagai contoh, turis Amerika setiba di Indonesia akan menukarkan uang Dolar Amerika dengan rupiah supaya sanggup melaksanakan transaksi keuangannya.

 Pada awalnya uang hanyalah sebagai alat untuk memperlancar transaksi  Fungsi & Nilai Uang


B. Nilai Uang

Apakah nilai uang itu? Nilai uang yaitu kemampuan uang untuk sanggup ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut sanggup dibedakan menjadi tiga macam.

  1. Nilai Nominal
    Nilai nominal uang yaitu nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang bersangkutan. Contoh: pada uang Rp50.000,00 tertera angka lima puluh ribu rupiah, maka nilai nominal uang tersebut yaitu lima puluh ribu rupiah. Terdapat dua istilah menyangkut nilai nominal pada uang yaitu full bodied money dan fiducier money. Full bodied money yaitu uang yang mempunyai nilai nominal sama dengan nilai intrinsiknya. Contoh : semua jenis uang logam. Fiducier money yaitu uang yang mempunyai nilai nominal lebih besar daripada nilai intrinsiknya. Contoh : semua uang kertas.

  2. Nilai Intrinsik
    Nilai intrinsik uang yaitu nilai materi yang dipakai untuk menciptakan uang. Contoh: untuk menciptakan uang kertas Rp50.000,00 diharapkan kertas dan materi lainnya yang harganya Rp3.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut yaitu Rp3.000,00

  3. Nilai Riil
    Nilai riil uang yaitu nilai yang sanggup diukur dengan jumlah barang dan jasa yang sanggup ditukar dengan uang itu. Jika uang Rp1.000,00 sanggup ditukar dengan satu gelas minuman teh, maka sanggup dikatakan bahwa nilai riil uang Rp1.000,00 yaitu segelas minuman teh.

Dilihat dari penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai eksternal uang.

  1. Nilai internal uang
    Nilai internal uang yaitu daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan uang Rp5.000,00 kalian sanggup membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang Rp5.000,00 tersebut yaitu sebuah buku tulis.

  2. Nilai eksternal uang
    Nilai eksternal uang yaitu nilai uang dalam negeri, kalau dibandingkan dengan mata uang asing, yang lebih dikenal dengan kurs. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual yaitu kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing. Sedangkan kurs beli yaitu kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing. Contoh: kalian sanggup menukarkan uang Rp9.000,00 dengan satu dollar Amerika Serikat di bank yang melayani penukaran valuta asing. Dalam hal ini nilai kurs Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (US $1 = Rp9.000,00).

Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca artikel di atas ihwal Fungsi dan Nilai Uang, semoga bisa menambah wawasan teman sekalian dan tentunya bermanfaat. Apabila ada dari teman sekalian yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa di like dan share ya sobat. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^


Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Fungsi & Nilai Uang"

Posting Komentar