5 Cara Budidaya Keong Racun Yang Harus Dicoba, Hasil Menguntungkan!

Keong racun atau lebih bersahabat dikenal dengan nama bekicot merupakan binatang bertubuh lunak dengan cangkang dibagian atas tubuhnya. Binatang satu ini berjalan memakai perutnya, atau bisa disebut binatang gastropoda (gastro berarti perut, poda/podas berarti kaki).


Keong racun sangat gampang di temukan di Indonesia, akan tetapi binatang ini berasal dari Afrika Timur yang selanjutnya menyebar ke banyak sekali belahan dunia melalui jalur perdagangan antar negara. Di Indonesia, merupakan salah satu negara yang mempunyai populasi terbanyak binatang yang lebih dikenal sebagai bekicot ini.


Keong racun merupakan binatang ovivar alias binatang berkembangbiak dengan cara bertelur. Bekicot alias keong racun merupakan binatang Hermaprodit Time Slap yang berarti suatu organisme bisa bergantian menjadi jantan maupun betina di waktu berbeda.


Bagi beberapa orang, keong racun juga dikenal sebagai binatang yang menjijikan bila berada di halaman rumah. Keong racun juga dikenal sebagai hama penganggu tanaman. Namun begitu, binatang yang mempunyai lendir ini juga mempunyai manfaat. Berikut merupakan manfaat keong racun :



  • Lendir keong racun alias bekicot bisa membantu meningkatkan sel makrofag yang mempunyai tugas penting dalam proses perbaikan jaringan luka.

  • Bukan itu saja, lendir bekicot juga mempunyai kandungan protein yang mempunyai kegiatan antibacterial terhadap staphylococcus aureus dan pseudomonas aeruginaso. Kedua basil yang disebutkan tadi merupakan basil penyebab bisul ketika luka.

  • Bisa di katakan, dari kandungan-kandungan yang terdapat pada bekicot, mempunyai fungsi dalam mempercepat proses penyembuhan luka.

  • Lendir dan juga ekstrak bekicot juga bisa dimanfaatkan dalam proses penyembuhan banyak sekali macam penyakit misalnya, rasa sakit ketika menstruasi pada wanita, gatal-gatal, radang selaput lendir, penyakit jantung serta masih ada lainnya. Ini dikarenakan adanya kandungan protein serta asam amino yang tinggi dalam keong racun.


Cara Budidaya Keong Racun


Banyaknya khasiat keong racun bisa menjadi peluang bisnis yaitu dengan cara membudidayakan binatang satu ini. Cara budidaya keong racun terbilang sangat mudah, sama dengan halnya cara merawat pohon alpukat biar cepat berbuah diberbagai musim, berikut merupakan langkah-langkahnya :



  1. Menyiapkan Kandang


Cara budidaya keong racun yang pertama ialah menyiapkan kandang, keong racu harus hidup di lingkungan lembab. Alhasil anda wajib menciptakan lingkungan sangkar yang lembab, pilihan untuk sangkar keong racun terbaik yaitu plastik atau beling yang mempunyai akses udara baik.


Untuk sangkar keong racun, yang terpenting dalam sangkar mempunyai akses udara baik, mempunyai epilog atap yang berperan untuk menjaga bekicot tak keluar sangkar lantaran keong racun sanggup memanjat, mempunyai kondisi tanah yang lembab, teduh. Suhu udara yang dianjurkan untuk sangkar keong racun yaitu antara 25 derajat celcius sampai 30 derajat celcius.


Sedangkan untuk ukuran sangkar tak perlu membutuhkan lahan luas menyerupai cara budidaya keong pakan bebek, yang terpenting bisa menampung keong racun dengan baik biar bisa berkembang biak maksimal, dan sangkar harus sanggup degan gampang untuk dibersihkan.  Jangan lupa untuk memperhatikan pencahayaan. Disarankan untuk memakai cahaya cukup, lantaran  bekicot sangat memperlukan cahaya yang cukup untuk proses perkembangbiakan.


Untuk jenis sangkar keong racun , anda bisa memakai jenis-jenis kawasan tinggal dibawah ini, antara lain :



  • Kandang kotak kayu. Buat sangkar dengan memakai jenis kayu kaso dengan ukuran 1 x 1 meter, tambahkan kawat kasa sebagai materi untuk menjaga bekicot biar tak keluar dan jangan lupa tambahkan juga atap.

  • Kandang kolam semen. Buat dinding permanen, berikan perhiasan bantalan tanah kurang lebih 30 cm dan jangan lupa menunjukkan perhiasan cacing tanah untuk menciptakan tanah menjadi gembur serta untuk menyerap kotoran.

  • Kandang galian tanah. Gali tanah sedalam 1 meter, tanah harus kering dan tambahkan bedeng sebagai epilog sekaligus untuk menjaga kelembaban sangkar keong racun. 







Keong racun membutuhkan kawasan persembunyian, maka itu disarankan untuk menunjukkan perhiasan kawasan bersembunyi dan kawasan untuk memanjat. Hindari pemberian benda tajam, contohnya watu atau keramik, lantaran sanggup merusak tempurung keong racun. Dan berikut ini merupakan materi perhiasan yang bisa dimasukkan dalam sangkar :



  • Tungkai pohon.

  • Bongkahan kayu berlubang.

  • Tanaman hidup.



  1. Pembibitan Keong Racun


Tidak semua jenis keong racun bisa dibudidayakan, maka itu ada baiknya mengetahui jenis keong racun yang bisa diternakan. Adapun keong racun yang sanggup dibudidayakan yaitu jenis Achatina Fulica dan Achatina Variegata. Dan berikut merupakan ciri-ciri keduannya :



  • Achatina Fulica, jenis ini mempunyai ciri pada belahan garis di cangkang yang tak mencolok.

  • Achatina Variegata, jenis keong racun ini mempunyai warna pada belahan garis cangkang yang terlihat begitu terperinci serta mempunyai tekstur tebal serta berbuku buku.

  • Kedua jenis bekicot ini sangat gampang ditemukan pada kebun pekarangan rumah.


Setelah memahami jenis bekicot yang sanggup dibudidayakan, untuk mensukseskan proses pembibitan keong racun, anda wajib mengetahui bibit calon indukan yang baik. Bila anda masih pembudidaya pemula, anda tak perlu kuatir, lantaran proses pembibitan keong racun sangat gampang menyerupai cara budidaya keong mas, anda cukup mencari bibit calon indukan dengan memanfaatkan alam.


Cukup mengumpulkan keong racun liar yang umumnya sanggup dengan gampang ditemukan sekitar lingkungan rumah bila trend penghujan tiba. Selain itu, biasanya keong racun kerap muncul di lahan yang mempunyai keadaan lembab dan sejuk contohnya semak-semak, kebun kelapa dan kebun pisang. Calon bibit indukan yang baik yaitu keong racun dengan kondisi sehat dan tidak mempunyai kondisi cacat fisik, dan keong racun mempunyai berat antara 75 sampai 100 gram.



  1. Pemberian Makan


Cara budidaya keong racun berikutnya ialah pemberian pakan. Berikan pakan yang berkualitas secara teratur, ini sangat mempengaruhi kualitas daging bekicot. Untuk meningkatkan mutu pakan, bisa menambahkan makanan menyerupai buah-buahan, serta daun-daunan contohnya daun mentimun, sawi, daun bayam atau bisa juga daun papaya.


Selain itu keong racun juga membutuhkkan kalsium untuk menjaga kekuatan serta pertumbuhan tempurung. Untuk pemberian kalsium bisa memanfaatkan tulang ikan sotong, kulit telur. Sebagai materi perhiasan nutrisi, anda bisa juga memakai selada, pir, brokoli, apel, kacang-kacangan, bayam, dan mentimun. 







Kendati keong racun sudah memperoleh kelembaban dari kandang, air masih tetap dibutuhkan untuk proses budidaya keong racun. Air dipakai keong racun untuk berendam serta minum. Untuk kawasan minum, anda bisa memanfaatkan kawasan yang dangkal biar keong racun bisa dengan gampang memanjat  masuk kedama kawasan air.



  1. Proses Perkawinan


Cara budidaya keong racun berikutnya ialah proses perkawinan, jauh berbeda dengan cara budidaya burung falk, keong racun akan mulai melaksanakan proses perkawinan ketika usia 6-7 bulan. Pada ketika proses perkawinan tiba, keong racun akan mencari lokasi yang kondusif untuk bertelur. Kendati begitu, tak perlu berbagi kawasan kusus untuk bertelur.


Setelah proses perkawinan terjadi, keong racun akan mulai mengeluarkan telur sebanyak 50 sampai 100 butir, dengan ukuran tak lebih dari 2 mm. Telur-telur yang sudah dikeluarkan keong racun akan mulai menetas pada waktunya tiba, yaitu 2-4 ahad kemudian.


Proses penetasa keong racun sanggup berjalan dengan alami, tanpa memerlukan tunjangan dari induknya. Selama proses penetasan sampai menjadi anakkan sangat tergantung dari kondisi lingkungan kandang, menyerupai tingkat kelembaban, iklim serta cahaya yang cukup. Bila kondisi lingkungan sangkar terpenuhi maka proses penetasan telur keong racun bisa berjalan dengan cepat.



  1. Panen Keong Racun


Cara budidaya keong racun yang terakhir ialah proses pemanenan. Proses pemanenan sudah mulai bisa dilakukan pada ketika keong racun berumur 5-8 bulan. Untuk ciri keong racun yang sudah siap panen yaitu mempunyai ukuran cangkak 8-10 cm.


Proses pemanenan keong racun bisa dengan cara mengumpulkan keong kedalam peti kayu atau kotak kardus. Tidak disarankan memakai karung goni sebagai wadah, lantaran bisa menyebabkan kulit bekicot menjadi terluka bahkan pecah. Setelah bekicot sudah dikumpulkan, basuh memakai air bersih. Kemudian diamkan tanpa menunjukkan pakan kurang lebih 1 sampai 2 har, cara ini bertujuan unuk menghiangkan kotoran pada keong racun.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "5 Cara Budidaya Keong Racun Yang Harus Dicoba, Hasil Menguntungkan!"

Posting Komentar