Sejarah Menjadi Indonesia (12): Daftar Panjang Surat Kabar Indonesia Tempo Dulu; Pertja Barat, Awal Pencerdasan Bangsa


Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disin

Surat kabar (koran) di Indonesia bukanlah baru. Sejarah surat kabar di Indonesia sejatinya sudah lama. Surat kabar Indonesia bermula dari surat kabar berbahasa Melayu yang dimiliki oleh investor Eropa/Belanda. Jenis surat kabar inilah lalu yang diteruskan oleh orang Indonesia menjadi surat kabar nasional baik yang berbahasa Melayu maupun bahasa daerah.

Surat kabar pertama berbahasa Melayu, 1856
Surat kabar berbahasa Melayu pertama terbit tahun 1856 di Surabaya yakni Soerat kabar Bahasa Melaijoe yang diterbitkan E. Fuhri & Co. Lalu pada tahun 1858 di Batavia terbit Soerat Chabar Batawie yang diterbitkan oleh Lange en Co. Surat kabar berbahasa Belanda juga terus bertambah. Surat kabar ketiga berbahasa Melayu terbit tahun 1860 di Batavai berjulukan Selompret Malajoe, Soerat Kabar Basa Malajoe Rendah yang diterbitkan oleh GCT van Dorp. Sejak itu surat kabar berbahasa Melayu terus bertambah dan berkembang.

Surat kabar berbahasa Melayu pertama yang investornya pribumi dimulai di Padang. Pada tahun 1900 Saleh Harahap gelar Dja Endar Moeda mengakuisi surat kabar berbahasa Melayu Pertja Barat beserta percetakannya. Percetakan Winkeltmaatschappij (sebelumnya Paul Bauner & Co). Saat akuisisi percetakan Pertja Barat ini, Dja Endar yang juga editor Pertja Barat eksklusif pada tahun itu menerbitkan surat kabar berbahasa Melayu Tapian Na Oelie dan majalah (pembangunan dan pertanian) dwimingguan Insulinde. Kedua media ini juga dipimpin editor Dja Endar Moeda. Singkat kata: Dja Endar Moeda yaitu investor pertama pribumi di bidang media. Dja Endar Moeda sebelumnya pernah menyampaikan sekolah dan pers sama pentingnya. Pers juga sanggup mencerdaskan bangsa.

Surat kabar Pertja Barat terbit pertama kali tahun 1890 oleh seorang Jerman di Padang. Setelah beberapa tahun kemudian, administrasi Pertja Barat menemukan seorang mantan guru, Dja Endar Moeda yang telah membuka sekolah swasta semenjak 1895 di Padang. Dja Endar Moeda secara resmi direkrut untuk menjadi editor Pertja Barat. Namun dalam perjalanannya, pada tahun 1900 Pertja Barat dibeli oleh Dja Endar Moeda. Pada tahun 1902 terbit surat kabar berbahasa Melayu yang dipimpin oleh Hasan Nasution gelar Mangaradja Salamboewe. Pertja Timor yaitu investasi pemilik surat kabar berbahasa Melayu di Medan, Sumatra Post. Dja Endar Moeda dan Mangaradja Salamboewe yaitu sama-sama alumni sekolah guru (kweekschool) Padang Sidempoean. Pada tahun 1903 Karel Wijbrand, editor Sumatra Post hijrah ke Batavia mendirikan surat kabar berbahasa Melayu, Pembrita Betawi. Karel Wijbrand merekrut Tirto Adhi Soerjo sebagai editor Pembrita Betawi.

Langkah yang telah dilakukan Dja Endar Moeda semenjak 1900, gres tahun 1908 menyusul diikuti oleh Tirto Adhi Soerja dengan menerbitkan surat kabar berbahasa Melayu di Batavia. Surat kabar itu diberinama Medan Priaji. Pada tahun 1908, Mangaradja Salamboewe dikabarkan meninggal dunia. Sejak tidak adanya Mangaradja Salamboewe Pertja Timor eksklusif terjun bebas (hingga hasilnya tutup). Peluang ini dilihat Dja Endar Moeda dan mendirikan surat kabar berbahasa Melayu di Medan yang diberinama Pewarta Deli pada tahun 1909.

Daftar Panjang Surat Kabar Indonesia

Sepuluh tahun lalu jumlah surat kabar Indonesia (yang dikelola pribumi, Tionghoa dan Arab) sudah sangat banyak. Inilah daftar surat kabar Indonesia pada periode kolonial Belanda.

Lihat Lampiran
 

*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap menurut sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang dipakai lebih pada ‘sumber primer’ ibarat surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya dipakai sebagai pendukung (pembanding), alasannya saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi alasannya sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber gres yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.



Daftar Nama-Nama Surat Kabar Indonesia Sejak 1900

No
Nama
Bahasa
Kota
Terbit
Editor
1
Pertja Barat
Melayu
Padang
1900
Dja Endar Moeda
2
Tapian Na Oelie
Melayu
Sibolga
1900
Dja Endar Moeda
3
Pembrita Atjeh
Melayu
Kota Radja
1906
Dja Endar Moeda
4
Medan Priaji
Melayu
Batavia
1908
Tirto Adh Soerjo
5
Perniagaan
Melayu
Batavia
1908
Pengemanan
6
Pewarta Deli
Melayu
Medan
1909
Dja Endar Moeda
7
Sinar Sumatra
Melayu
Padang
1906
The Giok Tan
8
Poestaha
Batak
P. Sidempoean
1915
Soetan Casajangan
9
Neratja
Melayu
Batavia
1918
Abdoel Moeis
10
Benih Mardika
Melayu
Medan
1918
Mohamad Samin
11
Sinar Merdeka
Melayu
P. Sidempoean
1919
Parada Harahap
12
Kaoem Moeda
Melayu
Bandoeng

Wignjadisastrs,
13
Sinar Hindia
Melayu
Semarang

Semaoen
14
Oetoesan Hindia
Melayu
Soerabaja

OS Tjokroaninoto
15
Pesisir Oetara
Melayu
Chirebon

R. Tajib
16
Oetoesan Melajoe
Melayu
Padang
1915
Dt.St.Maharadja

Tjaja Sumatra
Melayu
Padang
1910
Sampono Radjo

Warta Hindia
Melayu
Padang

Soetan Radja Gadang

Sinar Matahari
Melayu
Makassar

Hitijahubessy

Pemberita Makasaar
Melayu
Makassar
1913
Rieuwpassa

Darmo Kondo
Mel/Jawa
Solo

Hardjosoenitro

Djawi Hisworo
Mel/Jawa
Solo
1917
Marthodharsono

Djawi Kondo
Mel/Jawa
Solo

Marthodharsono

Bronartani
Mel/Jawa
Solo

Hardjopoespito

Sri Mataram
Jawa
Djogjakarta

Djojodwirjo

Sin Po
Melayu
Batavia

Tjoe Bou San

Perniagaan
Melayu
Batavia

Tio Ie Soei

Warta Warta
Melayu
Semarang

Weijdejnuller

Djawa Tengah
Melayu
Semarang

Kwee

Tjhoen Tjhioe
Melayu
Soerabaja

Tjiook See Tjioe

Tjahja Timoer
Melayu
Malang

Kailola

Andalas
Melayu
Medan

Thio Tjin Boen

Sri Diponegoro
Melayu
Djogjakarta

H Fachrodin

Medan Boediman
Melayu
Djogjakarta

RM Soerjopranoto

Soeara Ra’jat
Melayu
Semarang

A Baars

Pasopati
Mel/Jawa
Solo

M.Marco

Extra Ma’loemat
Melayu
Padang

Noordin Rassat

Padjadjaran
Sunda
Bandoeng

Darnakoesoema

Soeara Djawa
Melayu
Medan

K.Mangoenatmodjo

Boedi Oetomo
Me/Ja/Bel
Djogjakarta

M.Ng.Dwidjosewojo

Wederopbouw
Me/Ja/Bel
Magelang

R.M.S.SoerioSoesoemo

Jong Java
M/J/B/Sun
Batavia

Soekiman

Jong Sumatra
Melay/Bel
Weltevreden

M Amir

Papaes Nonoman
Sunda
Bandoeng

Soeriaamidjaja

Oetoesan Islam
Melayu
Soerabaja

S.H.bin Semit

Sinar Islam
Melayu
Soerabaja

Sosrosoedewo

Islam Bergerak
Mel/Jawa
Solo

Koesen

Medan Moeslimin
Mel/Jawa
Solo

H.M.Misbach

Al Mizan
Melayu
Manindjau

H.Hasan Albasjri

Poetri Mardika
Mel/Bel
Batavia

Asiah

Penoentoen Isteri
Jawa/Sun
Batavia

Asiah

Soenting Melajoe
Melayu
Padang

Sitti Noorma

Perempuan Bergerak
Melayu
Medan

Butet

Soeara Perempoean
Melayu
Padang

Saadah

Pangkal Kèrnadjuan
Melayu
Soerabaja

BW Lasut

Nafiri MInahasa
Melayu
Meester Corne

AL Waworuntu

Minahasa Permataku
Melayu
Manado

JA Morotikan

Koemandang Djawi
Jawa
Solo

R Santoso

Kawan Kita
Melayu
Soerabaja

R Sosrodipoero

Satrija Mardika
Melayu
Batavia

RB Kartadiredja

Tjahja Hindia
Mel/Bel
Weltevreden

St.Temenggoeng

Tjahja Pasoendan
Sunda
Bandoeng

Rignjadisastra

Goeroe Desa
Jawa
Solo

Redaksi Boedi Oetomo

Soeloeh Peladjar
Melayu
Weltevreden

St.Temenggoeng

Minangkabau
Melayu
Priaman

Baginda Djamaloedin

Soeloeh P. Tanah
Melayu
Palembang

Kantor Moeara Enim

Thajo Pramono
Melayu
Semarang

Sr Soebroto

Medan Goeru Hindia
Melayu
Bandoeng

Padmadinata

Keras Hati
Melayu
Bandoeng

Sastrophrawiro

Si Tetap
Melayu
Semarang

Semaoen

Soera Boemi Poetra
Melayu
Soerabaja

Sosrokardono

Soeara Kemadjoean
Melayu
Fort de Kock

HS Pamenan

Al Ikbal
Arab
Soerabaja

SM Baradja

Bintang Hindia
Melayu
Batavia
1923
Parada Harahap

Bintang Timoer
Melayu
Batavia
1926
Parada Harahap

API
Melayu




Hindia Baroe
Melayu




Kemadjoean Hindia
Melayu




Pandji Poestaka
Melayu




Sedio Tomo
Melayu




Soeara Kita
Melayu

1919


Soera Tapanoeli
Melayu
Sibolga
1924


Sipatahoenan





Kadjawen





Soeara MInahasa





API





Titir





Swara Goeroe





Bintang Borneo





Fikiran
Melayu
Bandoeng
1926


Minahasa Courant





Soeara Kota Gedang





Pertjatoeran





Tjahaja Palembang





Al Haq





Chabar Ambon





Pangkal Setya





Sinar Deli





Pemandangan





Soeara Oemoem





Radio





Pertja Selatan





Pemimpin





Borneo Brt Bergerak





Islam Bergerak





Boro Boedoer





Fadjar





Pantjaran Berita





Doenia Anak





Siliwangi





Pembantoe





Benih Timoer





Bentara Hindia





Senopati





Sri Djojobojo





Tjahaja Betawi





Halilintar

































































Tunggu daftar




 












Sumber http://poestahadepok.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Sejarah Menjadi Indonesia (12): Daftar Panjang Surat Kabar Indonesia Tempo Dulu; Pertja Barat, Awal Pencerdasan Bangsa"

Posting Komentar