Sejarah Bandung (43): Letnan Kolonel Ir. Mo Parlindungan, Administrator Pt Pindad Pertama; Insinyur Teknik Kimia, Delf, 1943
*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bandung dalam blog ini Klik Disini
Tidak ada nama Letkol Ir. MO Parlindungan pada masa ini di Bandung. Namun nama Letkol Lembong masih dikenal di Bandung sebagai nama Jalan Lembong. Sama-sama letnan kolonel tetapi mempunyai latar belakang yang berbeda. Adolf Gustaaf Lembong memulai karir sebagai serdadu KNIL di kurun kolonial Belanda, AFP Siregar gelar MO Parlindungan memulai karir sebagai insinyur teknik kimia di kurun pendudukan Jepang. Dalam perang kemerdekaan keduanya mempunyai start yang berbeda.
Tidak ada nama Letkol Ir. MO Parlindungan pada masa ini di Bandung. Namun nama Letkol Lembong masih dikenal di Bandung sebagai nama Jalan Lembong. Sama-sama letnan kolonel tetapi mempunyai latar belakang yang berbeda. Adolf Gustaaf Lembong memulai karir sebagai serdadu KNIL di kurun kolonial Belanda, AFP Siregar gelar MO Parlindungan memulai karir sebagai insinyur teknik kimia di kurun pendudukan Jepang. Dalam perang kemerdekaan keduanya mempunyai start yang berbeda.
Bandoeng 1951: MO Parlindungan (kiri; AH Nasution (kanan) |
Pasca legalisasi kedaulatan Indonesia oleh Belanda (27 Dsember 1949) beberapa kawasan strategis segera dikuasai oleh TNI. Salah satunya berada di Bandoeng yakni Perusahaan Sendjata dan Mesioe (PSM). Perwira Tentara Nasional Indonesia yang ditunjuk untuk menanganinya yaitu Letkol Ir. MO Parlindungan. Perusahaan yang memproduksi senjata dan mesiu di Bandoeng ini lalu dikenal PT Pindad. Bagaimana itu dapat terjadi? Mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe. .
MO Parlindungan Insinyur Lulusan Teknik Delft Direkrut Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo
Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo pada tanggal 1 Oktober 1945 mulai membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TRI). Langkah pertama yang dilakukan Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo yaitu merekrut 17 cowok cemerlang di Jogjakarta dengan kualifikasi tertentu, antara lain Dr. Ibnoe Soetowo, Ir. MO Parlindungan, Dr. Irsan Radjamin dan Dr. W Hutagalung.
Ir. MO Parlindungan yaitu insinyur kimia lulusan Teknik Delft tahun 1942. Ir. MO Parlindungan yaitu pribumi kedua yang lulus di sekolah elit dan super sulit tersebut. Lulusan pertama yaitu Ir. Soerachman tahun 1922. Mahasiswa pertama di Teknik Delft yaitu Raden Sosro Kartono (abang RA Kartini) tahun 1896, namun gagal di tahun pertama. Dalam kabinet RI pertama Ir. Soerachman menjabat sebagai Menteri Kemakmuran.
Dr. Ibnoe Soetowo lulusan sekolah kedokteran Soerabaja, 1940 dan Dr. Irsan Radjamin, lulusan sekolah kedokteran di Djakarta 1943. Dr. Irsan Radjamin yaitu anak Wali Kota Soerabaja, Dr. Radjamin Nasution. Kelak, pasca legalisasi kedaulatan Indonesia oleh Belanda (1950) Letkol Ibnoe Soetowo diangkat sebagai kepala Badan Permiyakan Nasional (cikal bakal Pertamina); Letkol AFP Siregar gelar MO Parlindungan sebagai kepala Perusahaan Sendjata dan Mesiu di Bandoeng (cikal bakal PT Pindad); Letkol Irsan Radjamin sebagai kepala Departemen Kesehatan Divisi-Brawijaya di Soerabaja. Dr. W Hutagalung semenjak perang kemerdekaan menjadi dokter langsung Jenderal Soedirman.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Letnan Kolonel Lembong Terbunuh oleh KNIL di Bandung; Letkol Ir. MO Parlindungan Pensiun Menjadi Penulis Buku
0 Response to "Sejarah Bandung (43): Letnan Kolonel Ir. Mo Parlindungan, Administrator Pt Pindad Pertama; Insinyur Teknik Kimia, Delf, 1943"
Posting Komentar