Penggunaan Warna Dalam Bisnis

Pernahkan anda berfikir kenapa para pebisnis yang sudah sukses menentukan warna “A”.

Kenapa juga suatu produk menentukan kemasawan yang berwarna  tertentu.

Tidak hanya sekedar main main,

Ternyata pemilihan warna juga mencerminkan suatu produk serta pemiliknya dan juga penentu sasaran promosinya.

Silahkan baca Branding Produk terlebih dahulu sebelum membaca artikel ini untuk lebih memahami wacana start up bisni.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai penggunaan warna dalam bisnis.

Mari segera kita masuki bahasan utama kali ini.

Warna

Merah

• Mendorong nafsu makan (Seringkali dipakai oleh perusahaan fast food)


• Menciptakan suasana urgent


• Bisa uga dipakai untuk diskon basuh gudang yang berafiliasi dengan batas waktu


• Berkesan penuh energi dan gampang menarik fokus sasaran audience.


• Terkait dengan gerakan, kegembiraan, dan gairah.


• Secara fisik menstimulasi badan manusia, menghipnotis denyut nadi, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung

Biru

• Cenderung lebih digandrungi oleh laki laki


• Berhubungan dengan air, kedamaian, dan keteguhan


• Memberikan rasa kondusif dan promosi merk yang menjanjikan


• Membatasi pola makan dan meningkatkan produktifitas


• Sering dipakai untuk untuk kantor dan merk produk yang simpel


• Menenangkan pikiran


• Anak anak muda mengartikan warna biru sebagai warna kedewasaan

Hijau

• Berhubungan dengan kesehatan, ketenangan, dan alam


• Berhubungan dengan keuangan, orang orang kaya maupun produk yang mahal


• Bisa dipakai dalam toko untuk menenangkan pikiran pelanggan


• Sering dipakai untuk mengkampanyekan gosip isu lingkungan


• Warna hijau menstimulasi keharmonisan pada otak mendorong keseimbangan pada badan dan otak untuk membuat pengambilan keputusan secara benar.

Ungu

• Berhubungan dengan kekayaan, kecerdasan dan kehormatan


• Menstimulasi penggalan otak dalam kreatifitas dan pemecahan masalah


• Sering dipakai untuk produk produk kosmetik


• Dapat mewakili produk yang bijaksana, imajinatif, dan kreatif.

Oranye dan Kuning

• Meningkatkan kegembiraan dan optimis


• Menciptakan suasana kewaspadaan


• Menggerakkan orang untuk sanggup membeli produk anda


• Menstimulus sentra logika pada otak dan membuat antusias


• Namun, jikalau terlalu sering dipakai sanggup membuat gelisah

Hitam

• Berhubungan dengan sesuatu yang mengisyaratkan kekuatan, stabilitas, keteguhan, dan kewenangan.


• Digunakan untuk simbol kecerdasan


• Sering dipakai untuk merampingkan penampilan suatu barang


• Namun, sanggup menimbulkan seseorang merasa tertindas jikalau terlalu sering digunakan

Abu-abu

• Menyimbolkan perasaan solidaritas, tak terhingga dan praktis


• Jika terlalu sering dipakai sanggup mengartikan kehampaan dan tak berarti


• Walaupun abu-abu baik untuk dipakai namun sanggup mengisyaratkan perasaan depresi, tua, dan kematian.

Putih

• Berhubungan dengan sesuatu yang bernuansa murni, higienis dan aman.


• Putih sanggup dipakai untuk menjelaskan suatu yang netral

Menggunakan warna putih sanggup mencerminkan kreatifitas.

2. Menggunakan Pemilihan Warna Secara Benar

Jika melihat gambar diatas, ada 4 item yang sanggup dijadikan pola :

• Memilih background header utama dengan warna solid sanggup membuat judul goresan pena sanggup lebih gampang dibaca.


• Pada produk kedua produk baju. Memilih bagan warna kontras pada background dimana item tersebut menjadi fokus utama pada halaman sanggup mengurangi kerja mata.


• Pada produk sepatu, dikarenakan background warna dan warna item yaitu sama, akan menambah kinera mata untuk fokus pada item.

Pada element terakhir yaitu goresan pena klarifikasi produk, alasannya yaitu diharapkan fasilitas untuk penyampaian info lebih baik memakai elemen warna kontras.

3. Mengatur Vibrancy

Vibrancy dipakai untuk menjelaskan emosi dari produk anda

• Gunakan Warna Cerah, jikalau produk anda berafiliasi dengan sesuatu yang penuh energi.
  
  Dapat memberi kesan dan menarik minat audience untuk merespon.


• Namun, jikalau produk atau website anda penuh akan informasi yang harus disampaikan akan lebih baik memakai warna yang cenderung gelap.


• Skema Warna
  

  

  skema warna

  
  

  a. Monochromatic : memakai 1 jenis warna dengan banyak sekali macam shading.
  
  Terapkan jikalau anda menginginkan desain yang simpel dan minimalis.
  
  b. Complementary : Menggunakan 2 warna yang kontras untuk menegaskan suatu info.
  
  Terapkan jikalau anda ingin jangkauan warna yang lebih luas pada produk.
  
  c. Triple Color Scheme : Menggunakan komposisi 3 warna untuk menawarkan kesan harmonis.
  
  Terapkan jikalau anda menginginkan dampak bolder pada produk anda.

4. Hasil Dari Penggunaan Warna Pada Bisnis

Hasil Penggunaan Warna Yang Tepat Pada Bisnis

Sekian artikel mengenai Penggunaan warna dalam bisnis ini,

Semoga sanggup menawarkan manfaat pada para pembaca semua.

Sumber https://bacaanku.com/

Berlangganan Informasi Terbaru: