Ideologi Pengertian & Jenis-Jenis

Ideologi  Pada umumnya, setipa bangsa mempunyai sesuatu yang dihayati yang menjadi suatu keyakinan. Itulah yang disebut ideologi. Ideologi merupakan suatu pilihan yang terang dan menuntut komitment untuk mewujudkannya. Komitmen tersebut tercermin pada perilaku dari bangsa/masyarakat yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan normatif yang harus dipatuhi oleh semua orang dalam hidup bermasyarakat (berbangsa). Nah, pada kesempatan kali ini akan menghadrikan klarifikasi lengkap mengenai Pengertian dan Jenis Jenis Ideologi. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Pengertian Ideologi

Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu 'idein' yang mempunyai arti melihat. Selanjutnya istilah ideologi ini dalam bahasa Inggris menjadi 'idea' yang mempunyai arti gagasan, cita-cita, konsep, serta kata 'logia' yang berarti ajaran. Istilah ideologi yaitu anutan atau ilmu mengenai gagasan dan buah pikiran atau science des ideas. Istilah ideologi ini pertama kali diciptakan oleh Destuct de Tracy, seorang filsuf Perancis yang mengemukakan bahwa ideologi sebagai ilmu mengenai gagasan-gagasan yang mengatakan jalan kebenaran menuju masa depan. Dengan demikian, ideologi sanggup diartikan juga sebagai falsafah hidup, yang dalam bahasa Jerman disebut dengan 'Weltanschauung'.

Beberapa pendapat mengenai ideologi yang dikemukakan para andal yaitu sebagai berikut.

  1. Hegel
    Dalam bukunya "An Introduction to Hegel, Freedom, Truth and History" karangan Stephen Houlgate (2005), mensitir pendapat Hegel bahwa ideologi yaitu produk kebudayaan dari suatu masyarakat. Dalam arti tertentu, ideologi merupakan manifestasi kenyataan sosial.

  2. Soerjanto Poespowardojo
    Dalam bukunya yang berjudul "Filsafat Ilmu Pengetahuan" (2000), disebutkan bahwa ideologi yaitu konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta memilih perilaku dasara untuk mengolahnya.

  3. Dr. Alfian
    Dalam bukunya yang berjudul "Pemikiran dan Perubahana Politik Indonesia" (1980), Dr. Alfian beropini bahwa ideologi yaitu pandangan atau sistem bilateral yang menyeluruh dan menadalam mengenai cara yan gsebaiknya yaitu secara susila dianggap benar dan adil serta mengatur tingkah laris bersama dalam aneka macam segi kehidupan.

  4. Padmo Wijayono
    Dalam bukunya yang berujudul "Bunga Rampai Sejarah - Sosial - Ekonomi" (2005), ia beropini bahwa ideologi yaitu kesatuan yang lingkaran dan utuh dari ide-ide dasar.

  5. M. Sastrapratedja
    Dalam tulisanya yang berjudul "Ide-Ide Menerobos" (2003), Sastrapratedja memaknai perihal ideologi yaitu seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yan gidorganisir menjadi sistem yang teratur.

Dengan demikian, pengertian ideologi secara umum merupakan suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta akidah yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laris seseorang dalam aneka macam aspek kehidupan.

 setipa bangsa mempunyai sesuatu yang dihayati yang menjadi suatu keyakinan Ideologi   Pengertian & Jenis-Jenis

B. Jenis-Jenis Ideologi

Ada beberapa jenis ideologi yang dianut oleh beberapa negara, antara lain yaitu sebagai berikut:

1. Liberalisme

Liberalisme merupakan ideologi yang mempunyai konsep kebebasan individual. Artinya, adanya kesetaraan bagi semua anggota masyarakat. Untuk itu, ideologi liberalisme menginginkan semua orang diberikan kesempatan yang sama untuk menyebarkan bakat-bakat yang dimilkinya menyerupai halnya yang dimiliki orang lain. Dengan demikian, hak-hak individual harus dilindungi dari campur tangan negara dan badan-badan yang lain.

2. Marxisme - Komunisme

Paham ini merupakan anutan dari Karl Mark. Dala pandangan komunisme ini mengutamakan kebersamaan insan (individu) daripada kebebasan individu. Dengan demikian, hak langsung perseorangan tidak diakui. Prinsip utama dari komunisme adlaah materilisme yang menangkal adanya jiwa rohani dan Tuhan sehingga menindas kebebasan langsung dan agama. Menurut Miriam Budiardjo, terdapat nilai-nilai tertentu yang ada dalam komunisme, yaitu:
  • Gagasan Monoisme, yaitu gagasan yang menolak adanya golongan-golongan di dalam masyarakat.
  • Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah untuk mencapai komunisme.
  • Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme. Oleh alasannya itu, semua lat negara, menyerupai polisi, tentara, dan kejaksaan dipergunakan untuk diabdikan kepada tercapainya komunisme.

3. Sosialisme

Ideologi sosialisme berpandangan bahwa intinya insan yaitu makhluk kreatif, sehingga untuk mendapat kebahagiaan harus melalui kerja sama. Pokok anutan sosialisme berdasarkan Heuken Sj meliputi beberapa hal beirkut ini:
  • Penghapusan ataupun pembatasan hak milik pribadi.
  • Perlindungan bagi kaum buruh terhadap kemiskinan dan pengangguran dalam bentuk jaminan kerja bagi semua.
  • Perubahan struktur ekonomi melalui pengawasan negara terhadap perusahaan monopoli.
  • Perubahan strktur kekuasaan yaitu denganjalan memaksakan adanya legalisasi terhadap kesamaan kedudukan semua warga negara.
  • Perubahan struktur pendidikan melalui perlawanan terhadap privilese pendidikan yang dimiliki kelas menengah dan kelas atas.

4. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan ideologi yang mempunyai suatu kekuatan imbas untuk menggerakan. Pada umumnya, pengaturan ideologi ini mengatributkan negara pada suatu bentuk identitas kultural yang khas. Nasionalisme yaitu sebuah ideologi yang mempunyai kekuatan untuk memengaruhi dan menggerakan rakyat dengan dilandasi rasa kecintaan dan rasa bela negara terhadap tanah ari dan bangsanya. Ideoogi nasionalisme ini akan muncul apabila suatu bangsa terusik kemerkekaannya atau terhina harga dirinya oleh bangsa lain.

Ideologi nasionalime tidak memandang perbedaan agama, ras, suku, ataupun golongan yang ada di negara tersebut. Ideologi nasionalisme lebih mementingkan rasa persatuan dan tekad rela berkorban tanpa pamrih demi membela kepentingan bangsa dan negara. Ideologi nasionalisme ini akan lebih hebat berkumandang jikalau disertai munculnya tokoh-tokoh kebangsaan yang kharismatik dan dicintai rakyatnya.

5. Fundementalisme
Fundementalisme merupakan ideologi untuk tetapkan agama sebagai sistem politik dalam dunia modern. Dalam hal ini, agama menjadi sistem organik total yang bersaing di dalam kekomprehensifan serta jangkauan ideologi dan sistem negara.

Semoga artikel Pendidikan Kewarganegaraan di atas perihal Pengertian dan Jenis-Jenis Ideologi sanggup bermanfaat dan menambah pengetahuan sahabat sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. Terima kasih... ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^

Lihat juga Fungsi, Kekuatan dan Makna Ideologi, di sini.


Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Ideologi Pengertian & Jenis-Jenis"

Posting Komentar